2. Bullying

4.3K 682 42
                                    

Lelaki bermargakan Yang itu menyusuri jalan sambil membaca buku pelajaran yang sedari tadi masih setia ia baca

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lelaki bermargakan Yang itu menyusuri jalan sambil membaca buku pelajaran yang sedari tadi masih setia ia baca. Hari ini ada ulangan sejarah.
Sepertinya jika ada lubang ia akan terjatuh kedalamnya tanpa ia sadari, lelaki itu akan lupa segalanya ketika ia membaca.

.
.
.
.
.

Setelah 15 menit berjalan ia akhirnya sampai di gerbang sekolah.

Perlakuan yang pertama ia dapatkan adalah tatapan sinis dari segerombolan lelaki yang sudah tidak asing dimatanya.

"ssst sttt liat dia dateng"

Ucap salah satu dari mereka dan mulai mendapatkan perhatian dari teman temannya.

"hey liat siapa yang datang hahaha" ucap lelaki itu tertawa remeh.
badan semampai dengan name tag bertulisan Lai Guanlin.

"Sampah"

"Menjijikan sekali"

"Masih punya keberanian untuk masuk ternyata"

"Pindah saja hahaha"

"Pelacur"

Ejekan itu sudah terbiasa di telinga lelaki manis itu, dan hampir sudah tidak terdengar lagi ejekan ejekan remeh karena saking seringnya.
Ia pernah mengalami hal yang jauh lebih buruk sebelumnya, ini bukan apa apa.

"Berisik sekali" batinnya.

Saat Jeongin jalan melewati mereka, mereka mulai melemparkan sampah sampah dari makanan mereka.
Murid lain yang melihat hal tersebut hanya berjalan lurus seperti tidak terjadi apa apa.

.
.
.
.
.

13.45

Bel istirahat telah berbunyi 20 menit yang lalu, namun Jeongin masih setia berkutat dengan bukunya bertuliskan Fisika. Jeongin adalah anak yang rajin, ia bahkan memenangkan juara 2 seangkatan sekolahnya. Seolah buta, anak anak sekolahnya bersikap seperti tidak tau dan masih gencar mencari masalah dan membuat hidup Jeongin makin suram. Jeongin tidak memiliki teman ataupun orang yang ia kenal . Menghafal nama murid kelasnya saja ia tidak peduli.

Kruuuk

"aku lapar" batinnya

Dengan santai ia menutup bukunya dan membuka bekal makanan yang ia buat setiap hari. Lelaki bermarga Yang itu tidak ingim repot repot untuk berjalan menuju kantin hanya untuk mendapatkan perlakuan tidak pantas dari murid murid yang senang sekali mengganggunya. Seperti minggu lalu, hari itu Jeongin lupa membawa bekal hingga terpaksa ia harus pergi kekantin karena perutnya yang tidak tahan lagi dan perlu diisi.

[1] Save Me • Hyunjeong || COMPLETEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang