Suatu hari, saya lagi curhat sama Tuhan tentang hidup saya (mohon dimaklumi ya, konselor juga manusia biasa dan masih perlu curhat juga).
Kemudian Tuhan berbicara di dalam hati saya, "evi, go!"
Ketika Tuhan berbicara yang bentuknya "perintah" seperti ini, sebisa mungkin saya memilih taat aja lah ya. Tidak mudah memang untuk taat karena tidak jarang saya sendiri pun belum mengerti tujuan dari perintah-Nya (misalnya, ketika Tuhan menuntun saya untuk bertemu dengan seseorang yang belum saya kenal atau pergi ke suatu tempat yang baru, dan lain-lain).
Pesan-Nya baru saya mengerti ketika saya memilih untuk taat dan berani melangkahkan kaki dengan Iman.
Hari itu, Tuhan menuntun saya pergi ke salah satu gereja untuk mengikuti suatu ibadah di luar ibadah rutin setiap minggunya. Saya meyakini Tuhan akan menunjukkan sesuatu lagi pada saya di rumah-Nya nanti.
Singkat cerita, saya pun sampai di salah satu gereja di Jakarta. Saya buru-buru masuk ke dalam dan berusaha mencari tempat duduk di depan. Thank GOD karena masih ada kursi kosong di depan. Yeay!
Setelah saya duduk dan berdoa sebentar, kemudian saya melihat orang-orang yang duduk di sekitar saya (siapa tahu ada orang yang saya kenal nih). Ternyata tidak ada. Oke sip.
Sampai satu waktu saya baru "ngeh" sesuatu. Orang-orang di sekitar saya memegang sebuah buku untuk ibadah kali ini. Spontan, saya panik dan berkata dalam hati, "Astaga! lupa ambil buku di pintu masuk tadi nih. Aduh gimana ya? Mau balik ke belakang tapi udah ramai banget, mana aku duduk di depan, aduh gimana ya Tuhan?"
Sambil menenangkan diri, saya berdoa dalam hati, "Ya Tuhan, semoga nanti urutan ibadahnya mirip sama ibadah yang biasanya dan semoga lagu-lagunya juga familiar ya, Amin."
Tidak sampai lima menit setelah saya berdoa, tiba-tiba seorang Oma yang duduk di sebelah saya tersenyum sambil memberikan satu bukunya pada saya. Saya pun menerima buku tersebut sambil tersenyum. Saya kehilangan kata-kata secara mendadak karena masih tidak menyangka dengan apa yang terjadi. Tidak hanya itu, Oma tadi juga memberikan satu buku lagi yang berisi lagu-lagu yang biasa dinyanyikan selama ibadah tersebut. "Terima kasih ya, Oma", kata saya sambil tersenyum dan akhirnya saya sudah bisa berkata-berkata kembali. Thank GOD.
Tiba-tiba Tuhan kembali berbicara dalam hati saya melalui kejadian sederhana ini, "Aku sudah menyediakan apa yang kamu butuhkan".
Jujur, ketika saya sudah mengerti pesan-Nya, rasanya seperti ingin menangis saja karena sangat terharu. Saya selalu terharu melihat penyertaan-Nya dalam hidup saya hingga detik ini. Akhirnya, saya coba menahan air mata saya karena kalau tiba-tiba saya menangis, takutnya malah bikin khawatir Oma di sebelah saya. (masa iya dikasih buku yang lupa diambil tadi kok malah nangis?)
Bagi saya pribadi, ini bukan sekadar pemberian buku yang saya lupa ambil tadi, melainkan pesan-Nya dibalik tindakan kasih sederhana yang dilakukan oleh Oma yang duduk di samping saya. Ketika pesan Tuhan sudah mampu dimengerti oleh batin terdalam saya, jujur tidak bisa digambarkan rasanya seperti apa, bahkan dengan kata-kata. Thank GOD.
Pesan-Nya melalui pengalaman kali ini sekaligus menjawab doa dan curhatan saya sebelumnya karena Tuhan mampu menjawab doa dan curahan hati kita dengan berbagai macam cara. Biasanya, cara-Nya berbicara pada kita adalah cara yang kita sendiri mengerti. Kenapa? karena Tuhan Yesus mengenal satu per satu dari setiap kita. Oleh karena itu, Tuhan Yesus mengerti bagaimana cara berbicara pada setiap dari kita.
Secara tidak langsung melalui pengalaman kali ini, saya semakin diingatkan kembali oleh Tuhan bahwa tidak ada curhat atau doa yang sia-sia yang kita sampaikan pada-Nya.
P.S:
tidak ada curhat atau doa yang sia-sia yang kita sampaikan pada Tuhan.
Tuhan mampu menjawab doa dan curahan hati kita dengan berbagai macam cara. Biasanya, cara-Nya berbicara pada kita adalah cara yang kita sendiri mengerti. Kenapa? karena Tuhan Yesus mengenal satu per satu dari setiap kita. Oleh karena itu, Tuhan Yesus mengerti bagaimana cara berbicara pada setiap dari kita.
Tuhan Yesus Mengasihimu
KAMU SEDANG MEMBACA
Berjalan Bersama Tuhan
Spiritualsemua kisah yang tertulis bukanlah tentang saya, melainkan tentang seorang Pribadi yang setia berjalan bersama saya. Mengingatkan tentang kebaikan dan penyertaan-Nya dalam perjalanan hidup saya, hingga detik ini. selamat membaca.. Tuhan Yesus rindu...