(n.) O,777。

1.1K 210 70
                                    

karsa yang melebur dengan aksara,
seakan berbicara tentang asmara
yang hanya membekas lara.

Puluh tungkai menggerubung, ntah niat ingin menolong atau hanya melolong

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Puluh tungkai menggerubung, ntah niat ingin menolong atau hanya melolong. Mata mesin dimana-mana, puluh jepret suaranya melebar kesegala arah yang akan segera memenuhi maya. Memang, namanya manusia.

Belas kasihan benar tak dibutuhkan, dia butuh diselamatkan dengan cekatan, bukan ucapan.

"Ada apa ini?" ucapnya menerobos gerombolan. Pria paruh baya dengan kemeja warna kulit pepaya yang digulung sampai sikunya.

"Kenapa kalian hanya menonton?! Cepat telfon ambulan, dasar bajingan."

Bantuan yang disebut ambulan berdatangan, membopong sang korban agar tak mati menyilukan. Meski ada rasa tak yakin dapat terselamatkan.

Berlarik-larik lorong dilewati dengan didorong. Lurus menyongsong ke bilik yang sengaja melompong.

"Tuan, sebaiknya kita bergegas pergi. Kita perlu mendatangani kontrak dalam rapat malam ini," ucap pria dengan pakaian gelap gulita.

"Nanti saja, kita tidak bisa meninggalkan gadis itu sendirian melawan maut."

"Tapi tuan--dia bukan siapa-siapa. Kenapa tuan sangat peduli?"

"Dengarkan aku Wahyu, kita sebagai sesama umat manusia harus saling tolong menolong. Bicara pada Danu, kalau beliau tidak mau menunggu kita batalkan rapatnya."

"Baiklah tuan, saya mengerti."

Dua jam telah berlalu, ntah mengapa sangkala lebih lambat mendayu. Tiba-tiba bilik terbuka, menampilkan dokter dengan dahi yang diseka.

"Bagaimana keadaannya dokter?"

"Mari ikut saya pak."

Dituntunnya kedalam sebuah ruangan, tempat dimana terjadinya segala kepahitan.

"Maaf, saat ini putri bapak menggalami koma. Kemungkinan selamat yang bisa kami berikan hanya 13% karena--putri bapak sendiri sepertinya tidak berniat untuk membuka mata kembali."

"Maksud dokter?"

"Begini pak, akibat terpental jarak sejauh delapan meter pendarahan terjadi disekitar kepala akibat benturan dengan trotoar jalan. Belum lagi ditambah beberapa retakan yang terjadi didaerah tangan. Sebenarnya kalau korban masih punya semangat hidup, semuanya bisa jadi mungkin."

ALBEDO ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang