🌼 assalammualaikum warohmatullahi wabarakatu Nama saya Anggun , anak pertama dari lima bersaudara. Cita-cita saya menjadi hafidzoh internasional dan seorang Dokter karena saya ingin masyarakat Indonesia sehat, menurut saya kesehatan sangatlah penting. Jika kita sehat maka aktivitas pun akan lancar. saya ingin sekali duduk di kursi perguruan tinggi negeri jurusan keDokteran spesialis paru-paru. Karena saya tidak ingin orang lain merasakan seperti apa yang Bapak saya rasakan. Dahulu saya sering makan bersama Bapak, namun kini ketika saya mengajak Bapak saya untuk makan bersama saya, Bapak selalu menolak dan berkata: “maaf nak bukan Bapak tidak ingin makan bersama dengan kamu, akan tetapi Bapak tidak ingin penyakit Bapak menular kepada mu” sebenarnya saya sama sekali tidak takut tertular penyakit Bapak karena bagi saya jangankan kesehatan, nyawa sekalipun akan saya taruhkan. hati kecil saya berkata: "saya sangat rindu makan bersama Bapak dengan piring yang sama, gelas yang sama, sendok yang sama" bukan karena irit cucian piring tapi karena saya sangat sayang kepada Bapak saya.
🌼 saya tidak ingin masyarakat Indonesia mengalami kesulitan karena ekonomi, sebab sebagian masyarakat Indonesia menganggur akibat penyakit. Salah satunya adalah Bapak saya, dahulu ketika Bapak sehat, Bapak rajin mencari nafkah, beliau adalah orang yang pantang menyerah, rela banting tulang untuk istri dan anak-anaknya, namun kini setelah Bapak terkena penyakit paru-paru, Bapak sudah tidak sanggup untuk bekerja, jangankan untuk bekerja, memindahkan meja dari ruang tamu ke kamar saja sudah sesak nafas.
🌼 Dahulu sebelum Bapak sakit, Bapak hanya kerja serabutan yaitu pembersih kandang ayam yang penghasilannya hanya cukup untuk makan, saya sering menangis karena ibu dan bapak saya sering berkelahi karena masalah ekonomi. saya benar-benar sedih belum bisa membantu ekonomi keluarga saya, karena saya masih sekolah dan saya percaya “sesungguhnya bersama kesulitan itu ada kemudahan “(QS. AL-Insyirah: 6) maka yang bisa saya lakukan saat ini adalah berdo’a untuk kesembuhan Bapak dan belajar dengan tekun.
🌼 Saya tidak ingin Indonesia merasa kesepian. Karena saya suka dengan kebersamaan dan kedamaian. saya melihat Bapak di jauhin teman-temanya, tetangga, bahkan saudara, hanya karena mereka takut tertular oleh penyakit Bapak. Hati saya sangat teriris karena kini saya melihat Bapak kesepian. bagi saya cukup Bapak saja yang merasakan kesepian karena penyakit. Saya benar-benar tidak ingin masyarakat Indonesia merasakan apa yang di rasakan oleh Bapak.
🌼 saya ingin menjadi orang yang bermanfa’at untuk diri sendiri dan orang lain. saya ingin meyembuhkan suatu penyakit tanpa pamrih. saya tidak ingin kejadian Bapak terulang kepada masyarakat Indonesia lainnya. Jadi Bapak ingin sekali sembuh namun biayaya untuk berobat sangatlah mahal, alhamdulillah di puskesmas dekat rumah saya untuk penyakit paru-paru gratis berobat jalan selama 6 bulan. Memang berobat gratis tapi untuk menuju puskesmas tidak bisa ditempuh dengan jalan kaki, harus pakai kendaraan, oleh karena itu Bapak ke puskesmas menggunakan angkutan umum sebenarnya murah ongkos untuk angkutan umum hanya Rp 6.000 sudah pulang dan pergi dan registasi pendaftaran Rp 2.000 jika di jumlahkan sebenarnya hanya membutuhkan Rp 8.000 untuk berobat. Namun terkadang ketika obat Bapak habis, Bapak sering terlambat datang berobat karena tidak mempunyai uang sebesar Rp 8.000. apapun keadaannya saya tidak ingin mengeluh, karena saya tahu “ALLAH tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya” (QS. AL-Baqarah:286) Dari Bapak saya bisa ambil pelajarannya oleh karena itu saya harus belajar dengan giat untuk merubah keadaan saat ini, sebagai mana di jelaskan dalam (QS. Ar-Ra’d:11) “sesungguhnya ALLAH tidak akan mengubah nasib suatu kaum hingga mereka mengubah diri mereka sendiri” bukan hanya Bapak yang menginspirasi saya untuk mejadi Dokter tetapi menjadi Dokter memang sudah cita-cita saya sejak kecil. Aku cinta dengan hal yang berhubungan dengan angka dan data oleh karena itu saya mengambil saintek.
🌼 jika nanti saya berhasil menyandang gelar 'maha' di depan kata 'siswa' karena ada kata 'maha' itu berarti saya harus lebih baik dari sebelumnya, harus lebih unggul dari sekarang ini yang masih memakai seragam putih abu-abu. Apalagi nanti tanggung jawab saya langsung berurusan dengan nyawa manusia oleh karena itu saya harus belajar dengan giat. Karena saya mengetahui bahwa menjadi mahasiswa perguruan tinggi butuh do'a, usaha, ikhtiar dan tawakal. salah satu usaha saya adalah mengikuti bimbel wujudin agar bisa membantu saya meraih cita-cita saya.
🌼 mengigat persaingan masuk perguruan tinggi sangat ketat saya belajar jauh lebih bersemangat dari sebelumnya dan alhamdulillah nilai-nilai di sekolah saya jauh lebih baik dari sebelumnya namun ada satu pelajaran yang belum meningkat yaitu Bahasa Inggris. Berhubung saya ingin sekali nilai Bahasa Inggris saya meningkat akhirnya saya memutuskan untuk les atau bimbel
🌼 kini saya telah telah les dengan Ms. Lenny. beliau bukan hanya sebagai guru saja, akan tetapi beliau adalah motivator saya. Faktanya saya minder karena saya tidak seperti murid Ms. Lenny yang lain, saya tidak bayar sepeser pun, namun Ms. Lenny tidak pernah pilih kasih dan selalu memotivasi saya untuk tidak minder.
🌼 Alhamdulillah semenjak saya les dengan Ms. Lenny bukan hanya nilai saja yang menambah, akan tetapi teman saya juga menambah karena Ms. Lenny punya banyak murid, mulai dari yang anak-anak TK (Taman kanak-kanak) sampai yang dewasa. salah satu murid Ms. Lenny adalah kak Rasyid dan kak Jati mereka berdua adalah mahasiswa Universitas Indonesia dan mereka berdua yang memberi informasi bimbel wujudin.
🌼 alhamdulillah aku sangat bersyukur di pertemukan dengan orang-orang yang baik seperti Ms. lenny yang ikhlas mengajar tanpa di bayar, seperti kak Rasyid dan kak Jati yang sabar membimbing saya menuju PTN. Dan orang tua angkat saya yang membiayayai saya sekolah di SMK PGRI 2 DEPOK hingga kini saya sudah duduk di bangku kelas 12 SMK dengan syarat masuk 10 besar, bagi saya tidak masalah justru itu membuat saya semakin tekun belajar. saya sangat berterima kasih kepada mereka.
🌼 "Anggun kamu mau kuliah? ga salah denger tuh? kan kuliah mahal. ga usah mimpi terlalu tinggi -ujar salah satu teman kelas saya sambil tersenyum miring ke kanan.
🌼 pemikiran, hati, dan air mata adalah tiga dimensi yang mampu menjadikan suatu hal yang dikatan orang lain tidak mungkin menjadi mungkin.
🌼 ketika dunia menertawakan semakin membuktikan jika kehidupan tidak selalu datar dan bergelombang, diantara keduanya ada celah tersendiri yang terkadang sulit di mengerti oleh akal dan pikiran. Saya selalu yakin "where there is a will.. there is a way". tak mengapa bagi saya jika saya harus lelah karena untuk meraih cita-cita saya, sebab Lelah itu pasti, bersantai-santai itu pilihan.
inilah Lika-liku kehidupan saya membuat saya dewasa sebelum waktunya.
🌼 sekian dari saya semoga tulisan saya dapat bermanfaat untuk penulis dan pembaca. Saya meminta do’a kepada pembaca untuk kesembuhan Bapak saya, Terimakasih.
