Hari pertama sekolah

673 44 6
                                    

Happy reading.....

  Awal masuk sekolah dari libur yang cukup panjang  dan membuat beberapa murid menjadi senang dan juga tidak senang, karna beberapa murid menggunakan liburan mereka untuk berjalan-jalan ke tempat yang ingin mereka datangi. Namun ada juga beberapa murid yang menggunakan liburannya hanya untuk membantu orangtuanya di rumah. Begitu juga dengan mereka yang menggunakan liburan kenaikan kelasnya untuk menjadi bahan jalan-jalan mereka, untuk menambah wawasan dengan berkunjung di negara tetangga

      "Heayy gue kangen" seseorang berjalan menuju kerumunan kecil yang hanya terdapat teman-temanya saja, mereka sepertinya sangat merindukan satu sama lain. Gadis itu bernama Mahira Syifa Nanda

       "Ehhh gue juga kangen sama lo" semua yang sedang berbincang pun menoleh ke arah Syifa berada, gadis yang menimpali ucapan Syifa barusan bernama Nadira putri dia kerap di panggil uti oleh teman-temannya, namun dirinya pun tak memasalahkan apa yang orang lain ingin memanggilnya dengan apa. Asal masih sopan dan baik untuk di dengar itu tidak masalah

       "Kangen juga!" ucapan itu keluar secara bersama dari mulut Aprilia Nisa, Adelia Nia, Aisyah Naya. Mereka yang merasakan rindu yang amat dalam pun saling berpelukan untuk menghilangkan rindu yang sempat mereka tahan untuk bertemu dengan teman-teman terbaik yang pernah ada menurut mereka, namun baru saja mereka ingin menghabiskan waktu lebih banyak lagi dan ternyata bel sekolahnya itu sudah berbunyi dan menandakan bahwa guru akan masuk kelas dan mengajar. Walaupun hanya sedikit tetap saja itu akan memakan waktu cukup lama

  Kringg..... Kringg..... Kringg.....

     "Ehh guru masuk tuh" Lia yang melihat guru memasuki kelasnya itu pun memberitahu teman nya yang masih saja asik berpelukan, dengan cepat mereka semua duduk di tempat masing-masing

     "Ahh gue mager belajar" Syifa sudah mengeluh saja, padahal gurunya belum memberi perintah untuk melakukan apa kelas pagi ini. Namun Syifa sudah mengeluh saja karna melihat wajah guru yang mengajar kelasnya ini  

        "Mager mulu lo" uti memukul lengan Syifa pelan menggunakan tempat pensilnya, sementara Syifa hanya menunjukan cengirannya seolah ia tak merasakan punya dosa sama sekali
  
       "Sama nih gw juga mager hehehe"    Naya itu kalau sudah masalah pelajaran hanya beda tipis malasnya dengan syifa, Naya hanya satu persen lebih semangat di bandingkan Syifa saat belajar pelajaran yang tak di sukainya

       "Mager mulu lo pada, gimana cita-cita lo pada mao lo raih?" ucap nia  dengan sinis, kalau Nia adalah orang yang sangat patuh pada aturan dan sangat berhati-hati untuk ke depannya

        "Iyaa dehhh yg punya masa depan cerah mah beda di banding gue yang suram ini hahaha!"

       

*****

Kring..... Kring.....

         "Yeay akhirnya bel juga" ucap syifa dengan bahagia karna sudah selesai pelajaran, padahal dari tadi syifa hanya memainkan ponselnya dan mengobrol dengan teman-temannya

     "Bahagia banget lo" ucap Nia sambil memasukkan peralatan sekolahnya ke dalam tas, berbeda dengan Syifa yang tak mengeluarkan apapun dari dalam tasnya itu

         "Ya gak papa, seneng aja gue lagian suntuk banget tadi belajar nya" keluh Syifa, padahal dirinya hanya perlu mendengarkan tanpa perlu lakukan apa-apa tapi selalu mengeluh

       "Iya bener tuh gue aja suntuk parah" naya ikut menimpali ucapan Syifa, padahal naya dan Syifa lah yang paling banyak mengobrol di dalam kelas tadi namun juga cepat merasa bosan

Takdir Untuk Mencintai ❤ |SLOW UPDATE|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang