•d e j à v u•

332 44 5
                                    


________

Sebenarnya, tidak ada yang aku takutkan bagi diriku sendiri. Asal Daniel disini, aku selalu merasa nyaman. sampai, aku mulai merasakan firasat yang tidak pernah terbaca oleh perasaanku sendiri, aku takut dia hilang. hilang meninggalkanku,selamanya.

Dan sebenarnya, aku hanya ingin dia kembali di sampingku, menemaniku selamanya. And it's non sense. Karena dia mulai pergi, tanda tanda kepergiannya tak pernah aku bayangkan. Dia kejam.

Hari itu, saat aku ketakutan di pangkuannya, sebenarnya. Aku hanya ingin dia kembali, sebuah rencana yang bodoh karena..itu tidak berhasil. Bahkan saat aku menangis dipundaknya, bukan rasa takut yang aku rasakan. Tapi sakit, dan rasa sakit ini muncul, seperti dejavu. Aku pernah merasakannya, aku tau. dia benar benar bosan bersama ku. I honestly useless.

Aku melihatnya dengan mata kepalaku sendiri bahwa, dia berhenti mencintaiku.

"hei, sudah lama.."

"ya, dan aku tak menyangka kau masih main skateboard seperti dulu"

"aku tak menyangka kau masih disini"

"aku memang disini, aku menunggumu"

"terima kasih, aku menghargainya. dan aku harap juga begitu—"

dan disitu, hati sungwoon runtuh dan hancur. daniel yang sadar sungwoon baru datang setelah membeli minumannya, mengejar sungwoon yang mulai berlari dari arena skate board dengan kaos tipis nya. daniel awalnya tak menyangka akan bertemu masa lalu nya disini. dalam waktu yang dia tak pernah duga sebelumnya. tapi sebuah fakta bahwa..daniel tidak sekali bertemu sejeong di negeri kelahirannya ini. Korea.

Daniel meninggalkan Sejeong. Mereka memiliki destinasi yang berbeda. Bertengkar hebat, sampai akhirnya Sejeong memutuskan untuk melanjutkan studi kedokterannya di negeri paman sam. Dan kembali awal tahun ini.

dan pada saat daniel mengetahui bahwa sungwoon masuk jurusan kedokteran, ia selalu teringat oleh masa lalunya. entah kenapa daniel awalnya melihat sungwoon, ia merasa bersalah, padahal daniel belum mengenalnya. dia mulai tertarik dengan sungwoon setelah dia mengikuti gerak gerik kaka tingkatnya. Sungwoon. Pada sebuah alasan, dia memiliki perasaan lebih pada sungwoon.

Daniel tersadar dari lamunannya, skate board nya memelan. Shit. Salah jalan. Dia turun dari skateboardnya dan duduk di situ, ide bahwa dia akan menelefon sungwoon muncul, dia mengeluarkan handphone nya. tapi ketika dia menyalakannya, satu foto yang dia liat membuat dirinya lemah. Foto wallpaper handphonenya menunjukkan foto sungwoon yang memegang tangan daniel dari depan dan tersenyum manis dengan turtle neck putihnya, baju kesukaan daniel yang dipakai sungwoon.

Dia buru buru memencet aplikasi telefon dan menelfon sungwoon. Tersambung, tapi tidak diangkat. Dia menundukkan kepalanya, menggusak rambutnya kasar, sambil mengeram. dia mencengkram handphonenya kasar dan menyalakan handphonenya hanya untuk melihat wallpapernya. Arena skateboard sudah mulai sepi, wallpapernya terasa semakin sakit saat dia memandanginya terus menerus. Dan memutuskan untuk berdiri dan kembali berselancar dengan skateboardnya.

dia kembali menelusuri area skateboard yang mulai sepi ini, hari mulai gelap. dia menghela nafasnya pelan dan kembali menjalankan skateboard dengan lihai dan santai.

CEO muda ini memang selalu mengabaikan pekerjaannya demi Sungwoon. Dia rela. Reputasi nya sebenarnya bisa hancur, perusahaan nya bisa bangkrut. Tapi, dia selalu berfikir bahwa Sungwoon adalah sesuatu yang harus dia selalu jaga dan pertahankan.

Dia terlamun masih sambil menjalankan skateboardnya, dan sudah sampai di destinasi akhirnya.

rumahnya.

__________

"Babe?"

Setelah Daniel masuk rumah. keadaan rumah sepi tak seperti biasanya, Biasanya. Daniel selalu di hampiri Sungwoon di depan pintu dengan pelukan hangat Sungwoon. Kecupan kecil di pipinya. Dan senyuman malunya.

"Huft" Daniel menghela nafasnya, berjalan melewati ruang keluarga untuk naik ke lantai atas. Foto foto yang tergantung dan terpampang diaitu semakin membuat dirinya merasa bersalah. Ada sesuatu mengganjal di hatinya yang tidak bisa di deskripsikan.

Tidak Layaknya Sungwoon, Daniel, dia seorang yang egois.

Daniel memegang knop pintu kamar nya dan Sungwoon yang terasa dingin malam ini, dan membukanya perlahan.

Sungwoon tersentak. Dia menarik selimutnya ke atas kepalanya dan memutuskan untuk diam. Menutup matanya rapat.

Sebelum Daniel masuk, dia menangis pelan sambil terisak. Tadinya, dia mau tidur di kamar Dariel. Tapi dia tidak mau Dariel ikut terganggu karenanya. Sungwoon juga memilih pulang, dia tidak mau Daniel malah lebih membencinya karena menyusahkannya. Jadi dia menanam ego nya dalam dalam. Masih ada Dariel, dia tidak boleh egois.

Dariel belum tidur saat Sungwoon datang. Dia menemani Dariel untuk bermain sebentar di kamarnya. Dariel terlihat menunggunya, sorot matanya lelah.

2 hour ago

Sungwoon merasa bersalah, dia salah. Dariel sering dia jadikan tempat pelampiasan kesedihannya. Dan sekarang, anak kecil yang masih ter tatih tatih untuk berbicara itu membuka tangannya lebar.

Seolah olah ingin memeluknya. Posisi Sungwoon ada di pinggir babybox, melihat Dariel yang seperti meraih raih sesuatu sambil meracau lucu, Dia tersenyum hangat dan menggendongnya hati hati, perutnya terasa diisi oleh beribu ribu kupu kupu. Hatinya menghangat untuk suatu alasan. Dariel yang digendong Sungwoon seperti bayi koala, memeluk leher sungwoon lalu menyenderkan kepalanya ragu ragu di dada Sungwoon.

Sungwoon tersenyum, dia mengelus kepala Dariel halus dan menepuk nepuk pinggung Dariel dengan tangan yang digunakan untuk menopang badan malaikat kecilnya itu.

Ia melihat muka Dariel sambil memundurkan kepalanya, mukanya tenang, Dan nyaman. Dia merasa hatinya akan menghangat lagi. Dia terkekeh kecil.

"Dariel~ ngantuk ya? Hm?" Sungwoon kembali mengelus kepala Dariel pelan dan halus sambil sesekali menggoyangkan badannya halus agar Dariel tidur tenang. Dia tersenyum, lebar.

Tapi di akhir senyumannya. Air matanya jatuh. Air mata kesedihannya.

























im back HAHAHAHAHHA
pada kesel di gantungin, jadi chapternya rada pendek heheh maaf ya :((

ok see u next chap! wuf u! bubye!❤️❤️❤️

vote & comment💛✨💛✨

kang's | nielwoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang