46

2K 205 13
                                    

DON'T FORGET FOR VOTE AND COMMENT!

HAPPY ENJOY WITH THIS STORY :)


=================================

*Peringatan!! Ini bakal nge-drama banget. Jadi siap siap aja ya hehe








"Gue kangen" ucap Kevin dengan tatapan sendu menatap manik Rissa. Membuat Rissa terdiam.

"Apa gue masih ada kesempatan untuk bisa berdiri didekat lu? Apa gue boleh untuk terus khawatir dengan keadaan lu. Apa gue boleh menjadi satu satunya pria yg ada dihati lu?" Ucapan Kevin barusan membuat Rissa semakin terdiam.

"K-kak kev-" ucapan Rissa terpotong karna kevin yg tiba tiba memeluk Rissa.

"Gue tau gue lelaki bodoh yg cuman bisa nungguin cewek itu sadar dan suatu saat akan datang ke gue. Gue emang bodoh saat lu nyuruh gue buat pergi dan mendoakan gue mendapatkan yg terbaik, gue malah memilih untuk menunggu lu terus dan yakin bahwa lu adalah yg terbaik buat gue" ucap Kevin yg semakin mengeratkan pelukannya.

"Gue emang bodoh. Gue malah senang saat ngedengar kabar kalau lu putus dari dia dan akhirnya kembali kesini" lanjut Kevin sambil melepaskan pelukannya perlahan.


"Tapi apakah lelaki bodoh ini bisa mendapatkan sepenuhnya hati cewek itu? Apakah aku bisa menjadi satu satunya lelaki yg kamu cintai? Apakah aku bisa menjadi lelaki yg selalu ada disisimu?" Lanjut Kevin sambil menatap dalam manik Rissa yg sekarang terlihat berkaca kaca.




Perlahan Rissa tertunduk saat Kevin mulai menggenggam tangannya dengan erat. Walau suara musik yg terdengar ribut, entah kenapa itu semua tidak membuat Rissa jadi tidak bisa mendengar apa yg diucapkan Kevin. Rissa mendengarnya dengan jelas.

Rissa mulai menangis membuat Kevin jadi khawatir. Kevin pun menarik Rissa kembali kedalam pelukannya.


Rissa semakin menangis saat kevin kembali menarik dirinya kedalam pelukannya. Rissa memukul dada kevin pelan entah sekarang Rissa jadi tidak bertenaga.


"Bodoh" itulah yg pertama kali Rissa ucapkan sambil terus memukul dada kevin.

"Bodoh"


"Iya aku tau. Jadi kamu mau kan nerima pria bodoh ini?" Tanya Kevin sekali lagi sambil menghapus air mata Rissa yg masih mengalir.


"Apa aku pantas? Setelah selama ini aku bikin kakak terus sakit hati?" Ucap Rissa pelan sambil terisak.


"Jangan begitu. Siapa yg bilang seperti itu sama kamu?" Ucap Kevin sambil menangkat wajah Rissa yg sejak tadi terus menunduk kebawah.

"Ini semua kemauan aku. Ini semua pilihan aku. Gak ada yg berhak ngelarang dan ngatur kehidupan aku. Aku cuman mau kamu untuk selalu ada disisi aku. Aku gak mau ada yg lain" ucap Kevin sambil tersenyum menatap Rissa.

"Eum?" Kevin pun mengusap sisa air mata Rissa yg mengalir di pipinya dan tersenyum menatap Rissa lembut.


Kakel - Kevin The Boyz ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang