Lautan Manusia Terbelah karena Kasih

32 5 0
                                    

Suatu hari, saya pergi bersama adik saya ke salah satu Mall di Jakarta. Hari itu, saya dan adik saya memilih naik bus transjakarta untuk menuju Mall tersebut. Lokasi Mall tersebut cukup jauh dari tempat tinggal kami, sehingga mendapatkan tempat duduk atau kursi selama perjalanan adalah berkat tersendiri bagi kami. Puji Tuhan karena hari itu saya dan adik saya mendapat tempat duduk selama perjalanan menuju ke Mall tersebut. Thank GOD.

Singkat cerita, kami pun selesai jalan-jalan di Mall tersebut. Sebelum kembali pulang ke rumah, saya dan adik saya pergi ke toilet. Saat itu, toiletnya cukup ramai dan kami pun mengikuti antrean. Ketika saya masih berada dalam antrean tersebut, saya sempat memperhatikan petugas kebersihan yang sedang bertugas di toilet saat itu. Entah mengapa, tiba-tiba mata saya tertuju pada petugas ini. Tidak lama kemudian, akhirnya giliran saya pun tiba.

Di dalam toilet, tiba-tiba Tuhan berbicara dalam hati saya agar saya mengucapkan terima kasih pada petugas kebersihan tadi. Saya spontan bilang dalam hati ke Tuhan "ah Tuhan, tadi juga nggak ada kok yang ucapin makasih. Nanti kalau aku tiba-tiba bilang makasih sendiri terus orang-orang pada ngeliatin aku gimana?", kemudian Tuhan hanya menjawab "ucapkan saja". Berhubung jawaban Tuhan kali ini bentuknya adalah perintah alias nggak bisa ditawar, hehehe, akhirnya saya pun memilih taat.

Setelah saya keluar dari toilet, saya menghampiri petugas kebersihan tersebut dan mengucapkan terima kasih padanya. Benar saja, beberapa mata pengunjung mall yang masih berada dalam antrean toilet pun melihat ke arah saya dengan tatapan yang entah apa maknanya karena hanya mereka dan Tuhan yang tahu, hehehe.

Kemudian, saya memperhatikan wajah petugas kebersihan ini yang agak shock setelah saya ucapkan terima kasih. Ekspresi wajahnya menunjukkan bahwa kemungkinan besar wanita ini jarang mendapat apresiasi atau pujian dari orang lain, sehingga ketika saya ucapkan terima kasih pun, muncul ekspresi wajah yang seperti itu.

Singkat cerita, setelah keluar dari toilet, saya dan adik saya bergegas menuju ke halte transjakarta. Setelah sampai di halte, ternyata situasinya sangat ramai dan saya pun ikut antre di barisan paling belakang. Saya bicara dalam hati saya "Wah kalau antreannya begini sih baru dapet bus transjakarta yang ketiga atau keempat, itu pun kalau dapet berdiri aja udah syukur banget nih, apalagi bisa sampai dapat tempat duduk". Saya berusaha menghibur diri saya sendiri dengan bilang "biasanya kalau pulang dari Mall ini kan emang jarang dapat tempat duduk nih, jadi kalau nanti berdiri pun udah biasa kok. nggak apa-apa deh".

Sambil saya menunggu bus transjakarta datang, saya merenung tentang terima kasih. Sampai Tuhan berikan pengertian dalam hati saya bahwa sesungguhnya ketika kita mengatakan terima kasih pada seseorang, tanpa kita sadari kita telah menerima KASIH dari orang tersebut, kemudian Tuhan berikan pengertian lagi bahwa  kasih bisa kita berikan atau terima dalam berbagai macam bentuk.

Dalam kejadian kali ini, kasih yang diberikan oleh petugas kebersihan tadi adalah dengan cara menjaga kebersihan toilet Mall tersebut seperti dengan mengepel lantai, mengelap wastafel, membuang sampah dan lain sebagainya. Namun, tidak sedikit dari kita yang mungkin kurang menyadari bentuk kasih yang berupa hasil pekerjaan dari seseorang yang mungkin kurang mendapat tempat di hati sebagian dari kita, misalnya petugas kebersihan, tukang sampah, asisten rumah tangga dan lainnya.

Selain itu, bentuk-bentuk kasih lainnya yang dapat kita temukan dalam keseharian kita antara lain berupa materi, waktu, perhatian, pertolongan dan lain-lain.

Kemudian Tuhan memberikan pengertian mendalam lagi tentang makna di balik kata terima kasih. Pernah kah teman-teman berpikir bahwa ketika seseorang memberi kita hadiah atau makanan atau mungkin menolong kita di saat kita membutuhkannya, biasanya kita pun mengucapkan terima kasih pada orang tersebut. Realitanya yang kita terima dari orang tersebut adalah hadiah atau makanan. Seharusnya yang kita ucapkan pada orang tersebut adalah terima hadiah atau terima makanan kan? tapi yang sering kita ucapkan adalah terima kasih.

Setelah saya mengerti apa pelajaran Tuhan dibalik kejadian tadi, tiba-tiba salah satu bus transjakarta sudah berhenti di depan pintu. Berhubung ini adalah bus yang pertama dan saya berada di barisan paling belakang, jadi saya tidak terlalu memperhatikan bus tersebut sampai suara dari petugas transjakarta yang menyebutkan rute bus tersebut membuat saya tersadar dan kembali membumi.

Setelah itu, tiba-tiba orang-orang yang berada di barisan depan saya langsung membuka jalan secara bersamaan sehingga di depan saya menjadi tidak ada orang sama sekali. Kalau tadi petugas kebersihan toilet yang shock, sekarang saya sendiri yang shock. Karena dari segitu banyaknya orang di depan saya, masa tidak ada yang naik satu pun? Dan yang membuat saya lebih shock lagi adalah ketika saya berjalan dari tempat saya berdiri menuju ke dalam bus tersebut, tiba-tiba muncul di pikiran saya adalah gambar Musa membelah laut merah yang saya pernah lihat di alkitab bergambar saya. Bedanya, kalau yang saya lihat di alkitab itu adalah gambar laut merah terbelah dua, namun kali ini yang saya lihat dan alami sendiri adalah lautan manusia yang terbelah dua.

Wow! Tuhan Yesus amazing banget!

Bahkan tidak hanya sampai di situ.Ketika saya dan adik saya masuk ke dalam bus tersebut pun masih ada dua kursi yang kosong sehingga kami bisa duduk sampai perhentian terakhir bus transjakarta tersebut. Thank GOD.

Pengalaman kali ini sangat berkesan bagi saya pribadi, karena kali ini Tuhan benar-benar membawa saya dan adik saya melihat dan mengalami langsung yang namanya membelah lautan manusia menjadi dua bagian, bahkan Tuhan pun juga menyediakan tempat duduk bagi kami hanya dengan berbekal kata sederhana namun sangat berkuasa, yaitu terima KASIH.



"Kita telah mengenal dan telah percaya akan kasih Allah kepada kita. Allah adalah kasih, dan barangsiapa tetap berada di dalam kasih, ia tetap berada di dalam Allah dan Allah di dalam dia."

(1 Yohanes 4:16)



P.S:

Bentuk sederhana dari kasih yang bisa kita lakukan sehari-hari adalah dengan mengucapkan terima kasih pada Tuhan dan sesama kita.

Tanpa kita sadari, ketika kita terbiasa mengucapkan terima kasih, maka kita kembali mengingatkan diri dan orang lain bahwa Tuhan turut hadir dalam kehidupan kita sehari-hari, karena Allah adalah Kasih




Tuhan Yesus Mengasihimu

Berjalan Bersama TuhanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang