Angin tampak bertiup sedih, menyatakan keberdukaannya.
Langit tak pernah tidur, malam tak pernah datang, tetapi bumi terlihat gelap; oleh debu-debu besi bertebaran, bau belerang, sisa ledakan di udara mengotori kemurnian atmosfer, dan lautan berisi jutaan ikan-ikan mesin berhati dingin. Bumi tidak lagi sama, informasi dunia lama terakhir ditemukan tertera pada tahun 2405. Sudah tahun keberapakah ini? Android bertubuh pemuda terdiam memikirkannya. Ia tak bisa memastikan kapan, ia buta dengan waktu. Kepala tertunduk, poni putih menutup kedua mata yang tertutup kain hitam, pedang berwarna kuningan tampak mengilap di tangan kanan, sudut tajam menyentuh permukaan besi sebuah mesin berukuran small stubby berperisai elektromagnetik. Perisai tersebut terlebih dahulu dilumpuhkan fungsinya oleh si pemilik pedang. Kakinya tanpa ampun menginjak perut mesin yang terkapar, kedua mata berkedip-kedip kuning, suara lirihnya terdengar menggaung dari relung tubuh besi yang dingin.
"9S ... bunuhlah aku, lepaskan penderitaanmu selama ini."
Tanpa keinginan untuk melawan; mesin yang semula adalah sekutu android bertipe scanner itu tahu hidupnya tetap akan berakhir di tangan android. Ia tak pernah menyangka bahwa 9S-lah yang merenggut hidupnya, namun ia tak menemukan ini adalah sesuatu yang baru. Dari awal, mesin dari Desa Pascal tersebut sudah melihat gerak-gerik 9S yang membenci mereka. Pascal, pemimpin desa, sudah terlebih dahulu mati. Sekarang tersisa dirinya saja. Seluruh desa menjadi pelampiasan kebencian seorang 9S. Dulu, ia memang merasa mengajak dua android YoRHa ke desa bukanlah ide terlalu bagus. Mereka memang membantu, tapi ada sesuatu yang aneh di dalam 9S.
9S selalu membenci mereka, jika tak ada 2B di sisinya.
9S tak pernah tulus membantu mereka, jika tak ada 2B di sisinya.
9S tak benar-benar sekutu mereka, jika tak ada 2B di sisinya.
Harusnya mereka sudah tahu, kebencian android sama besarnya dengan kebencian mereka. Android adalah makhluk menyeramkan; mereka cepat belajar, tangguh, cerdas, dan cepat. Dibanding mesin-mesin tua seperti mereka, mesin bertubuh kecil—mereka bukanlah tandingan para android. Sama seperti rusa hutan yang diburu oleh android kelaparan. Meskipun energi mereka didapatkan dari air dan bensin, budaya manusia diadopsi oleh mereka, sehingga protein menjadi keharusan bagi mereka.
Terdiam lama, 9S menyeringai kecil, "Aku berniat untuk itu."
Bagaimana mesin bisa menunjukkan ekspresi nanar dari kedua mata berkedip-kedip? Ia tidak mengasihani dirinya yang mati di tangan sekutu sendiri, melainkan mengasihani 9S karena berubah seperti ini—
—sejak kematian 2B.
"Terima kasih ... untuk semuanya."
Hujaman pedang menusuk tubuh mesin yang malang, menjadi jawaban atas kalimat terakhirnya.
Semua ... sudah selesai.
[]
Black Box Signal, detected ....
Black Box Temperature, normal ....
Black Box Internal Pressure, normal ....
All System Status, Green ....
NieR: Automata Cruel Oath, activated.
[]
CRUEL OATH | Takano Ryousei
TRAGEDY & Romance | Post-Apocalypse Sci-Fi | Mature | 9S | NieR: Automata © Square Enix, Yoko Taro | Indonesian | beta-read and edited by Natsu_Roku | NieR: Automata Trilogy—1] They Called Me "Nines"
KAMU SEDANG MEMBACA
Cruel Oath 【 NieR: Automata 】
Fanfiction[ YoRHa No. 9 Type S ] Pada malam hari yang dingin, seorang pemuda mengucapkan sumpah kepada dirinya sendiri; bersama darah tumpah dari perang saudara, dan satu kekehan tiada dosa. "Apakah hidup ini sudah bernilai? Apakah kehidupan kita memang berni...