Jikalau telah datang waktu yang dinanti
Ku pasti bahagi-Gue mendesah kesal kala lagu yang gue putar berhenti secara tiba-tiba. Kekesalan gue meningkat pesa melihat ipod keluaran 2007 kesayangan gue jatuh dan mengalir bebas bersama air, pastinya earphone beserta seluruh musik musiknya ikut berenang bareng.
"Dasar tangan ceroboh." gue menyandarkan badan di jembatan tempat gue berdiri. Persetan sama ipod, mungkin dia sudah kehabisan napas.
"Jikalau telah datang, waktu yang ditunggu, eh dinanti, eh ditung- ah sial, nggak hafal lirik."
Gue mengadahkan kepala, menatap langit dan melihat bintang yang seperti membentuk wajahnya. Ahh, lo selalu datang disaat seperti ini.
Iya itu jelas wajah lo, laki-laki yang selalu ada disamping gue hingga tempo hari.
.
Junkyu, apa kabar? Aku baik. Aku masih berdiri disini, di jembatan yang kamu benci. Kamu bilang parfum favoritmu jatuh disini makanya kamu membenci jembatan sekaligus sungainya. Hey, ipod favoritku juga baru saja jatuh mungkin aku mulai membenci jembatan ini juga.
Junkyu, aku rindu.
Junkyu, aku tidak tahu kapan kita bisa bertemu, aku tidak berhak menentukan. Junkyu, kuharap kamu masih sabar menunggu.
-Jeni
⛅
KAMU SEDANG MEMBACA
pulang. | Kim Junkyu
FanfictionIni tentang aku dan Kim Junkyu. Laki-laki yang mereka bilang tidak terlihat.