Sedikit Perhatian

1.3K 57 1
                                    

Vote sebelum membaca ⭐

Coment setelah membaca 👌

Happy reading gengs!! ♥


"Baper aja gak pa-pa, asal bapernya sama gue."

*******

"Woy! nglamun aja lo Ra." kaget Galen pada Nara. Nara hanya menatapnya tajam dan seperri biasa, Galen hanya mengeluarkan cengiran bodohnya.

"Si Arkan mana? Tumben pagi-pagi dia udah gak ada?" tanya Galen.

"Di panggil sama bu Avi, katanya sih mau ikut olimpiade matematika." jelas Nara

"Widih...keren amat tu anak.Asal lo tau ya Ra, dia itu dari SD paling males ikut yang kayak gitu."

"Oh ya? "

Galen mengangguk. "Bahkan si Arkan sampe di paksa-paksa gitu sama gurunya. Tapi tetep aja gak mau. Dengan alasan capek dan males ikut jam tambahan buat olimpiade."

Nara menopang dagunya dengan tangannya, ia menyimak setiap perkataan Galen. Terkadang ia terkekeh sendiri saat Galen mengeluarkan candaanya.

Saat Nara sedang mengobrol asik dengan Galen, tiba-tiba sekelompok cewek dengan dandanan yang menor memasuki kelas. Dengan rambut di cat warna warni, seragam ketat, dan riasan yang begitu menor. Namanya Rachel,kimberly,dan Vita. Yap, mereka adalah geng cewek yang paling ditakuti di SMA Bina Bangsa. Suka membuly, memalak, menyalahi aturan sekolah, bahkan mereka pernah membully seseorang sampai orang itu pindah sekolah.

"Mana yang namanya Nara!? " ucapnya dengan sarkas yang membuat siapapun jika menatapnya akan kabur begitu saja.Tidak mau yang ada berurusan dengan nya. Nara yang merasa namanya di sebut langsung berdiri dari duduknya.

"Gue"

"Oh jadi lo yang namanya Nara" ucapnya lalu menghampiri Nara beserta teman-teman lainnya. Ia menatap nara dari atas sampai bawah dengan tatapan yang meremehkan.

"Gak lebih cantik dari gue."

"Urusan lo apa?"

"Gue mau lo jauhin Arkan"

"Gue gak mau" ucap Nara yang membuat Rachel marah.

"Oh.. Lo nantangin gue" ucapnya lalu mendorong bahu Nara. Jika saja Galen tak menahannya, mungkin ia sudah terjungkal ke belakang.

"Lo tu apa-apaan sih! Arkan juga gak mau sama lo!" ucap Galen

"Lo diem ya! Gue gak ada urusan sama lo! Gue punya urusan sama si Bitch ini! "

"Lo bilang apa barusan?!" ucap Nara yang sudah mulai tersulut emosinya. Ia begitu tak terima dengan apa yang dikatakan oleh Rachel.Benar-benar menghinanya.

Rachel tersenyum miring "Bitch" ucap nya sambil menekan kata itu.

"Jaga omongan lo ya! tu mulut gak pernah di sekolahin?! " ucap Nara. Ia benar-benar marah. Rachel menghinanya,menghina harga dirinya. Tangan Nara mengepal erat. Ia berusaha menahan emosinya. Jika tidak, ia mungkin sudah menjabak rambut Rachel saat ini juga.

"Loh, emang benar kan? Kemarin lo berangkat bareng Arkan ?. Dan kemarin gue juga liat lo lagi jalan berduaan sama Raka.Apa itu yang enggak dinamakan bitch? Dekat dengan
orang sekaligus." ucap Rachel sambil memainkan raambutnya.

ARKANA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang