Meidi *Pov*
Gadis cantik itu lebih aneh dariku, dia selalu ingin mencoba menarikku untuk bicara aku tak suka pada nya membuat aku tak nyaman gadis itu semacam ancaman bagiku.
Dia bertanya kemana vany pergi lalu malah tertawa terbahak bahak. Dia aneh, lalu dia bilang suaraku lucu tapi aku cuma mengangkat bahu dengan enteng, aku tau suaraku lucu makanya aku gak suka suaraku.
Tiba tiba vany datang dengan mengenalkan kami berdua, ternyata gadis itu ratu nama nya dan sifat nya sama, sama sama egois.
Meski aku belum tau dia egois tapi sudah terlihat dari tingkah nya yang menunjukan dia adalah tipe orang yang apapun yang dia mau, dia harus dapat.
Aku cukup hebat untuk melihat sifat seseorang atau ekspresi seseorang dengan cepat walaupun hanya baru pertama bertemu
Seperti nya ratu adalah sahabat vany terlihat dari hubungan mereka yang hangat, tiba tiba ratu tertawa kembali kurasa dia sudah gila karna sering tertawa sendiri vany pun ikut heran melihatnya
Mereka berbincang bincang
Dan aku terkejut ketika ratu bilang aku adalah hiburan nya dan mengedipkan mata kepadaku, pipiku terasa hangat aku rasa pipiku memerah. Dia menggodaku, aku semakin merasa tak nyaman. Vany melirikku dan kemudian mereka tertawa
Sekarang vany pun ikut ikut gila, aku merasa makin tak nyaman karna seruangan dengan dua orang gila.
"Hah muka nya lucu banget, bye the way lo darimana sih?" Lagi lagi dia mengejekku tanpa merasa bersalah, aku hanya memutar bola mataku merasa jengah dengan tingkah laku nya.
Aku ingin pergi dan pindah keruangan yang lain yang bisa membuatku lebih nyaman "Gue dari nyari makan, tuh takut simeidi bangun bangun ngambek gak ada makanan"
Berhubung perutku lapar langsung aku urungkan niatku karna mendengar vany membeli makanan "Lo beli apa? Gue laper nih" Kataku dingin. Lalu vany mengeluarkan sesuatu dari bungkusan nya ternyata itu nasi padang.
"Aaah nasi padang" Aku girang dan tersenyum lebar, nasi padang salah satu makanan favoritku ketika lapar melandaku seperti ini. Aku langsung melahap makanan itu.
Aku melirik ratu kali ini dia sibuk dengan fikiran nya, aku fikir dia tak bisa diam tapi ternyata dugaanku salah atau mungkin dia juga lapar jadi badan nya lowbat. Ah, aku tak peduli aku tetap memakan makananku dengan antusias dan penuh nafsu
Tapi lama kelamaan aku merasa ada yang memerhatikanku makan dan tak lain tak bukan orang itu adalah ratu, dia memperhatikanku lapar, apa dia lapar? Entahlah tapi di perhatikan seperti itu membuatku grogi dan jadi tak fokus bahkan terkadang aku menjadi salah gigit dan menggigit lidahku sendiri
Ratu benar benar aneh..
Setelah gue selesai makan ratu berubah menjadi orang yang bawel sekali, lebih bawel dari yang aku perkirakan. Dia menceritakan hal hal tentang nya dan memancingku untuk bercerita tentangku tapi aku tetap diam bahkan tak tersenyum, kurasa mendengar lebih baik daripada banyak bicara.
Dia semakin bawel sekali atau lebih tepat nya semakin cerewet nyaris seperti nenek lampir, dia menanyakan hal hal yang tak penting ke vany maupun aku dan selalu menarikku untuk bicara tapi aku hanya tersenyum. Tapi senyuman ini bukan senyuman tak memiliki arti namun senyuman yang menganggap dia semakin lucu dan aneh karna terus berusaha menarikku untuk berbicara.
Dia mengingatkan ku pada seseorang, seseorang yang sangat berarti di hidupku..
Author *Pov*
Ratu melirik jam tangan nya, waktu menunjukan pukul 13:29 bagian barat. Dengan berat hati dia beranjak bangun untuk siap siap kuliah, padahal dalam hati nya dia masih ingin melihat wajah meidi dan tetap memancing gadis itu untuk bicara tapi yang dia dapat hanya senyum dari nya.
Tapi dia tetap semangat karna dia sudah berhasil membuat meidi tersenyum walaupun di mata meidi masih tersirat rasa tak suka terhadapnya, itu tak membuat nya patah arang.
"Gue cabut dulu deh ya, takut telat ngampus nih" Pamit nya ke vany dan meidi, vany pun ikut bangkit dari acara tidur tiduran nya "Okay babe, hati hati ya kalo udah sampe buru kabarin" Jawab nya sambil cipika cipiki dan mencium bibir ratu sepersekian detik. Itu rutinitas mereka sebelum berpisah.
Meidi yang melihat kejadian itu kaget karna yang meidi tau vany itu anti-LGBT tapi sekarang di depan mata nya melihat vany mencium bibir ratu. Ya walaupun sebentar tapi itu sudah cukup membuat nya terkejut
"Kenapa di? Lo mau? Hahaha" Ujar ratu membuat nya terkejut lagi. Meidi hanya mengerjap dan merasa wajah nya panas lagi
"Ah, pasti muka ku memerah lagi" Umpat nya dalam hati, meidi menggeleng. Ratu dan vany pun tertawa sangat keras mengisi ruangan yang tadi nya sepi.
Ratu pun pergi meninggalkan meidi dan vany tapi tak lupa memberikan senyuman termanis nya dan mengedipkan mata untuk meidi sebelum masuk mobil. Itu membuat meidi mengerdik ngeri.
Di saat menjalankan mobil ratu memikirkan meidi "Meidi, lo berbeda. Sangat sangat berbeda" begitupula dengan meidi dia seakan akan merasa terlempar ke kejadian 2tahun silam dimana dia bersama seseorang yang sangat berarti bagi nya "Ratu, lo nyaris persis seperti dia" Ujar meidi dalam hati.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Your King And You're My Queen (gxg). COMPLETED.
RomanceRatu Karenina sosok gadis yang sedikit liar dan agresif namun selama dia berpacaran dia masih belum mengerti apa-apa tentang apa arti nya jatuh cinta dan sekaligus bagaimana rasa nya, sampai sosok gadis tomboy bernama Meidi Pamela merubah semua ting...