part 17

5.2K 331 26
                                    

Sakura membuka pintu apartemen. Sakura berjalan menuju kamar untuk membersihkan diri, baru setelah itu dia akan makan malam.
Apartemen itu sangat terasa sunyi saat Sakura sendirian.
Sakura mandi tidak membutuhkan waktu lama. Setelah selesai Sakura memakai pakaian tidur.

Sakura melihat jam menujukan pukul  7 malam. Tapi Sasuke belum pulang. Sakura lalu menuju dapur untuk memasak makan malam. Tiba-tiba Sakura teringat Sasuke. Dia sudah makan malam belum ya, batin Sakura.
Sakura lalu menyambar handphone yang berada tidak jauh darinya.
Sakura lalu mencari nomor handphone Sasuke.
Sakura menekan tombol untuk menelpon Sasuke.

Tersambung tapi belum diangkat.
Sakura masih menunggu dengan sabar, Tapi saat sudah agak lama Sakura baru saja mau mematikan tapi suara Sasuke terdengar.

" Halo, ada apa? "

Tanya Sasuke dari Seberang sana.
Sakura menarik nafas sebelum bersuara.

" Begini, apa kau sudah makan malam? "

Sakura sejujurnya sedikit merasa malu saat menanyakan hal tersebut. Kalau orangnya berada didepan Sakura mungkin itu tidak akan terjadi.

" Belum, memang kenapa? "

Jawab Sasuke.

" Tidak aku sedang memasak. Aku pikir mau memasakkanmu juga, tapi takut kau sudah makan malam .jadi aku pikir lebih baik aku menanyakannya terlebih dahulu padamu agar tidak ada makanan yang terbuang"

Sakura menjelaskan alasan dia menelpon Sasuke.
Sakura tidak mau nantinya tidak ada yang memakannya ,lalu makanan tersebut akan terbuang begitu saja..

" Baiklah. Masakanlah untukku
Aku akan segera pulang "

Sasuke menyuruh Sakura untuk memasak makan malam untuknya karena dia akan segera pulang .
Senyum mengembang dibibir Sakura.

" Baiklah, sampai jumpa "

Sakura mengakhiri telpon untuk Sasuke tersebut.

"Sampai jumpa "

Balas Sasuke.

"Sasuke-kun "

Sebelum Sakura mematikan handphonenya terdengar suara wanita yang memanggil Sasuke. Sakura tahu itu wanita yang datang keruangan Sasuke pagi tadi.
Sakura tidak mau Ambil pusing. Dia lalu mulai memasak untuk dirinya dan Sasuke.








Jam menunjukkan pukul 8 malam tapi Sasuke belum juga pulang.
Sakura juga belum makan malam karena dia mau menunggu Sasuke.
Untuk mengusir rasa bosan akhirnya Sakura memilih untuk menonton televisi.
Walaupun Sakura menonton televisi, tapi pikiran tidak fokus kesana. Dia masih memikirkan Sasuke apa mungkin dia pulang terlambat karena jalan macet atau pekerjaannya belum selesai.
Tapi hingga jam menujukan pukul 9 malam Sasuke juga tidak pulang.
Sakura menyerah untuk menunggu Sasuke. Dia sudah mulai mengantuk bahkan dia tidak menghiraukan perutnya yang sejak tadi berteriak minta diisi.
Sakura akhirnya memutuskan untuk makan terlebih dahulu walaupun sudah tidak selera lagi ,tapi Sakura tetap memakan makanannya.
Dalam hati Sakura ada rasa kecewa karena Sasuke.
Setelah selesai makan Sakura langsung beranjak menuju kamar untuk tidur.
Sakura membiarkan makanan yang ia masakan untuk Sasuke berada diatas meja kalau saja
Saat pulang nanti Sasuke akan memakannya.












Pagi menjelang. Sakura membuka matanya. Sakura terbangun karena alarm yang berbunyi Karena dia harus bangun lebih cepat mengingat dia harus membersihkan ruangan tersebut sebelum semua orang datang. Dan Sakura juga harus membersihkan apartemen ini juga.
Sakura berpikir untuk membersihkan apartemen terlebih dahulu baru nanti dia akan mandi.
Sakura berjalan dari kamar menuju ruangan tamu.
Sakura mulai bersih-bersih, lalu ruangan keluarga. Sakura baru ingat saat ia memasuki dapur.
Sakura melihat makan yang ia masakan untuk Sasuke masih utuh diatas meja berarti dia tidak pulang.
Rasa kecewa yang Sakura rasakan semakin membesar.
Sakura sadar seharusnya dia tidak boleh menaruh harapan begitu besar pada Sasuke.
Mungkin Sasuke menghabiskan waktu bersama wanita itu.
Apa yang kau harapkan Sakura.
Sakura tidak tahu kenapa dia begitu sakit dengan fakta itu.
Sakura membuang makanan yang sudah basi itu kedalam tempat sampah setelah itu dia mencuci piring-piring kotor itu. Sakura juga dengan cepat masuk kedalam kamar. Sakura mandi lalu bersiap untuk pergi ke perusahaan.








Hate to brings loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang