C. 14

420 50 9
                                    

Gachon University Gil Medical Center

Dengan wajah dingin dan pucat, Taehyung setia mendampingi Jennie yang tengah terbaring tak berdaya di atas ranjang menuju ruang IGD.

Taehyung menunggu di depan. Lalu datang adik bersama orang tua Taehyung.

"Apa sebenarnya yang terjadi?"tanya Sangmin

Taehyung diam saja.

"Oppa, kenapa bisa kaya gini?"tanya Yoojung dengan air matanya yang tak berhenti menetes.

Sementara itu Naeun tak bertanya apapun, ia malah memeluk putranya itu berusaha menguatkan.

Orang tua Jennie juga sudah tiba. Ibu Jennie tak bisa menyembunyikan kesedihannya yang luar biasa, sementara ayah Jennie sangat cemas dengan kondisi putri tunggalnya tersebut.

Ruang IGD terbuka.

Taehyung mendekati pintu diikuti yang lain

"Bagaimana kondisi istri saya, dok?
"Kami sedang mencoba menolong pasien, untuk itu kami akan meminta persetujuan Anda, Mrs. Jennie harus segera menjalani operasi. Ada pendarahan di kepalanya akibat benturan yang cukup keras."
"Lakukan secepatnya, dok!"
"Baik silahkan ikut suster tersebut, ada beberapa dokumen yang harus Anda tanda tangani."

Taehyung lalu pergi untuk mengurus beberapa hal keperluan operasi.

Keluarganya setia menunggu di depan ruang IGD.

Setelah mengurus segala kelengkapan berkas, Taehyung kembali ke area ruang tunggu IGD.

Tak berselang lama, pintu ruang IGD terbuka, beberapa suster mendorong ranjang Jennie menuju ruang operasi. Keluarga Taehyung dan Jennie ikut menyertai di belakangnya.

Taehyung POV
Semua ini terjadi karena kesalahanku. Aku benar-benar adalah seorang suami yang sangat jahat. Bagaimana jika terjadi apa-apa dengan Jennie dan calon anak kami? Aku tidak akan bisa memaafkan diriku sendiri kalau sampai hal itu terjadi.

Saat ini aku sedang berjalan menuju ruang operasi. Ku harap semuanya berjalan lancar.

Sebelum memasuki ruang operasi, ku genggam erat tangan Jennie sejenak lalu ku cium keningnya. Setelah itu aku membiarkan suster membawa Jennie masuk ke ruang operasi.

Operasinya berlangsung cukup lama.

Author POV
Chicago, USA
Chicago International Airport.
Akhirnya setelah perjalanan panjang dan melelahkan Yerin tiba juga di Chicago.

Begitu turun dari pesawat ia langsung menaiki bus menuju terminal kedatangan.

Saat sampai di terminal kedatangan, Yerin segera menuju Baggage Claim Area untuk mengambil barangnya, sebelum seseorang meneriakkan namanya.

"Yerin, Jung Yerin. Di sini."

Yerin terkejut dan menoleh mencoba mencari sumber suara tersebut.

"Niel? Daniel?

Tanpa permisi, Daniel langsung memeluk Yerin. Wajah Daniel tampak lega.

Yerin yang kaget dan tak siap dengan tindakan Daniel itu hanya diam tanpa membalas pelukan Daniel. Tak lama, Daniel melepaskan pelukannya.

"Haiii, kamu baik-baik aja. Saya khawatir sekali."
"I'm okay. Btw kok kamu ada disini?"
"Jemput kamu."
"Bukannya hari ini kamu ada ujian akhir, kok malah ada di sini?"
"Ujiannya udah kemarin."
"Oh."

Daniel membantu Yerin mengambil semua barangnya. Setelah selesai, Daniel berjalan menuju parkiran, sementara Yerin menunggu di pintu keluar bandara.

Sorry! I Never Knew You Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang