[PROLOG]

5.9K 317 26
                                    

Semua manusia itu belum tentu baik. Bahkan ada juga yang begitu buruk hingga memiliki julukan Psycopath. Semua manusia juga membutuhkan bantuan bukan? Manusia adalah makhluk sosial, mereka tidak bisa hidup tanpa bantuan orang lain.

Tapi kenapa dia bisa bangkit tanpa bantuan orang lain?

Karena dia bekerja keras. Bahkan dia juga berusaha untuk melupakan ingatan masa lalunya yang begitu kelam. Tapi itu sia-sia karena masa lalu selalu menghantuinya. Dan di samping itu, tidak ada satupun juga yang peduli padanya.

Apa kalian peduli padanya?

Tidak kan. Orang asing tidak peduli dengan orang yang tidak dia kenal.

Keluarganya?

Jangan ditanya. Mereka begitu membencinya hingga ingin mengusirnya dari rumah. Tapi mereka tidak mengusirnya karena tidak ada yang menjadi pesuruh mereka jika dia diusir.

Apa kalian tidak iba melihatnya?

Tidak. Itulah jawaban orang-orang. Bahkan dia sendiri pun tidak kasihan pada dirinya. Karena dia tidak ingin dikasihani.

Tapi bagiku itu semua...

Cukup! Dia sudah terlalu menderita. Kuharap dia mau mencoba mengasihani dirinya. Agar dia bisa tahu batasan dirinya.

Apalagi sekarang dia sudah menderita penyakit yang ganas. Semua hal sudah sirna mungkin jika bagi orang lain. Tapi baginya itu belum sirna sebelum dia membuat keluarganya senang.

♦♦♦

"Hyung?! Cukup! Jebal! Jangan lagi!"

"Aku tidak bisa berhenti sebelum semuanya tersenyum bahagia,"

"Tapi hyung! Mereka semua bahagia jika Hyung mati!"

Deg

"Hanya kami bertiga saja yang tidak ingin kau pergi hyung... Kau berharga bagi kami,"

"Kau adalah hyung kami yang sebenarnya.. Mereka hanya mementingkan uang dan tidak memikirkan kami hyung.. Hiks.. Hiks.."

"Uljima.. Jika itu mau kalian, aku akan berhenti demi kalian,"

"Jinjja hyung?"

"Nee,"

Setelah sekian lama akhirnya dia memiliki seseorang yang membantunya. Tapi tetap saja hidupnya masih diambang maut. Apa mungkin dia harus benar-benar menyerah dengan kehidupan?

♦♦♦

"Jebal! Jangan pergi! Hyung tidak mau kau pergi saeng!"

"Maafkan kami saeng! Jebal jangan tutup matamu! Bukankah kau ingin bersama kami!"

"Bangkitlah! Bukankah selama ini kau bangkit tanpa bantuan? Lantas mengapa kau sekarang menyerah saat bantuan ada saeng! Mengapa?! Kami mendukungmu! Jebal bertahanlah!"

Disaat terakhirlah. Mereka kembali padanya. Memohon-mohon agar dia tidak pergi. Tapi entah apa pilihannya? Dia sudah lelah dari semua kerja kerasnya. Apa dia akan menyerah? Atau kembali bangkit?

Hanya dia yang menentukannya.....






















































[17-02-2019]

Irfa

[3] I NEED U - [KNJ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang