I'm in Love with You {Repost}

Part 33

Sudah sedari satu jam yang lalu Krystal hanya tiduran di atas kasurnya sembari memandang menerawang ke arah langit-langit kamar tamu yang ada di apartemen milik Suzy. Sehabis izin dengan kakak dan kakak iparnya tadi untuk undur diri karena tidak enak badan, dan setelah pamit pada kedua orang tua nya, adik serta Kyungsoo dan Jieun, Krystal langsung meminta tolong pada Suzy yang kebetulan ingin pulang juga untuk ikut ke apartemem Suzy. Karena ia yakin, keluarga nya yang lain akan menginap di hotel tempat diadakannya resepsi pernikahan Suho dan Irene.

Untungnya Suzy mengizinkannya. Dan untungnya lagi saat Suzy mendatangi pernikahan Suho dan Irene tadi tidak didampingi kekasihnya karena sang kekasih sedang ada tugas di luar kota. Jika Suzy bersama sang kekasih, mungkin Krystal akan meminta tolong pada Kyungsoo. Karena tidak mungkin jika meminta tolong pada Jieun, secara Jieun juga tinggal bersama orang tua Sehun. Sedangkan dua sahabatnya yang lain yaitu Seulgi dan Wendy tadi sudah pulang.

Krystal mengingat-ingat kembali pertengkaran nya bersama Sehun tadi. Setelah Krystal pikir lebih dalam lagi, ia merasa sangat kekanakan dalam menghadapi pertengkaran tadi.

Masalah mereka tadi memang cukup sepele sebenarnya, tapi Krystal rasa ia terlalu berlebihan sampai berbicara seperti tadi pada Sehun. Krystal jadi merasa sangat menyesal telah mengatakan keputusan yang salah tadi. Karena kecemburuan pada gadis yang tiba-tiba memeluk Sehun tadi, mengakibatkan hubungannya dengan Sehun berakhir seperti tadi.

Otaknya tiba-tiba mengingat pengakuan cinta Sehun padanya. Krystal masih ragu bahwa Sehun benar-benar mengatakan nya dengan tulus atau tidak. Karena itu sangat mendadak dan bertepatan dengan kejadian tadi. Krystal takut bahwa Sehun mengatakan itu karena ia takut dicoret dari keluarga Oh jika perjodohan ini sampai gagal. Tapi hati kecilnya mengatakan bahwa Sehun memang tulus padanya jika mengingat perhatian yang Sehun berikan selama ini padanya dan cara memperlakukan dirinya. Soojung serasa dicintai oleh Sehun hanya dengan perlakuan Sehun padanya. Meski ia tidak tahu bagaimana perasaan Sehun pada nya yang sebenarnya.

Saat pikirannya sedang melayang memikirkan hubungan antara dirinya dan Sehun, suara dering ponsel membuat lamunannya terhenti. Krystal segera mengalihkan pandangannya kearah ponsel miliknya yang menyala dan terus berdering pertanda ada panggilan masuk. Dengan gerakan sedikit malas, Krystal mengambil ponselnya masih dalam posisi tiduran.

Kening Krystal mengernyit ketika membaca kontak yang melakukan panggilan ke nomornya. Dalam hatinya bertanya-tanya, untuk apa Sehun menghubunginya lagi? Apa Sehun ingin membujuknya lagi atau justru ingin mengatakan bahwa ia setuju dengan keputusan Krystal?

Tiba-tiba detak jantung Krystal berdetak sangat kencang dan menjadi gugup. Ya tuhan, semoga Sehun tidak akan mengatakan bahwa ia setuju dengan keputusan Krystal yang ingin mengakhiri perjodohan antara dirinya dan Sehun. Krystal sangat menyesal telah mengatakan keputusan laknat itu.

Sebelum menggeser icon telepon berwarna hijau, Krystal menarik napas perlahan terlebih dahulu lalu membuang nya dengan perlahan juga untuk menetralkan detak jantung nya dan membuatnya rileks.

"Yeoboseyo." Sapa seseorang di seberang sana yang tidak Soojung kenali suaranya.

Kening Soojung berkerut merasa ada yang salah dan janggal. Soojung menjauhkan ponselnya dari telinga untuk memastikan bahwa ia tidak salah lihat nama kontak tadi karena terlalu memikirkan Sehun. Tapi memang benar bahwa Soojung tidak salah lihat. Nomor yang sedang menghubunginya memang benar Sehun.

Jadi, Soojung pun kembali meletakkan ponselnya di telinga.

"Ne, yeoboseyo. Nuguseyo? Di mana pemilik ponsel ini?" Soojung membalas sapaan dari seberang.

"Jweseonghamnida agasshi. Saya terpaksa menghubungi anda menggunakan ponsel milik Tuan Oh karena saya tidak tahu harus menghubungi siapa, dan kebetulan ponsel Tuan Oh ada di atas meja bar. Saya menghubingi anda karena Tuan Oh saat ini tengah mabuk berat di bar tempat saya kerja agasshi. Dan anda berada di panggilan cepat, jadi saya menghubungi anda." Balas suara dari seberang menjelaskan pada Soojung.