Jiyeon tidak berhenti tersenyum, bahkan dia menenggelamkan wajahnya ke bantal tidurnya.
Di Sungai Han, Jimin menyewa sebuah sepeda yang dapat dinaiki dua orang. Pria itu memimpin dan Jiyeon menikmati pemandangan di sekitarnya. Setelahnya, mereka mampir sebentar ke pusat perbelanjaan.
Awalnya, Jimin membelinya beberapa setelan pakaian. Namun, entah kenapa Jiyeon menyukai salah satu boneka anak anjing yang memakai hoddie kuning. Gadis itu sampai merengek pada Jimin. Pria itu tidak bisa menolak permintaannya.
Mengingatnya saja, membuat Jiyeon masuk ke alam mimpinya. Jimin yang melihat Jiyeon tertidur pulas hanya bisa menggelengkan kepalanya. Jiyeon baru selesai mandi, sudah memakai piyama, dan gadis itu langsung tertidur. Sepertinya, Jiyeon sangat menikmati harinya.
Jimin pun membaringkan tubuhnya dan menarik tubuh Jiyeon dari belakang. Dia menenggelamkan wajahnya pada leher Jiyeon dan meninggalkan kecupan ringan pada tengkuknya.
"Good Night, Jiyeonie."
***
"Daddy, kau harus kerja sekarang..."
"Bagaimana kalau aku tidak mau?" Jiyeon mengaduh saat merasakan sesuatu yang lembut menimpa pipinya dan menekannya dengan pelan. "Hm?"
"Jangan menimpa pipiku!" Jiyeon mencubit tangan Jimin yang melingkar di pingganya. "Jangan menekan pipiku dari dalam mulutmu, Jimin..."
"Pipimu lembut, Jiyeon."
"AISH!"
Jimin tertawa kecil setelah mendengar seruan Jiyeon. Sudah jam tujuh pagi, tapi Jimin tidak membiarkan Jiyeon bangun dan mandi. Padahal, beberapa lembaran soal untuk tugas libur masih tertumpuk rapi di meja belajar.
"Kumpulan soal menungguku."
"Terlalu rajin," gumam Jimin sambil menenggelamkan wajahnya pada bahu Jiyeon. "Aku jadi menginginkanmu sekarang."
Jimin bisa merasakan getaran dari tubuh Jiyeon. Pria itu paham jika Jiyeon belum siap. Dia hanya ingin menggodanya saja. Jimin mengeluarkan kekehan, membuat Jiyeon menghela napas dengan lega.
"Bercanda."
"Selalu saja."
"Cium dulu, baru kulepaskan."
***
Jiyeon melambaikan tangannya. Jimin hanya tersenyum sembari keluar dari kamar. Pria itu pergi ke perusahaannya.
Jiyeon masih mengantuk dan dia kembali menjatuhkan tubuhnya, melupakan niat awalnya yang ingin mandi. Sebenarnya, beberapa lembar soal sudah ia kerjakan di sekolah guna mengurangi kebosanan sambil menunggu jadwal latihan untuk acara akhir tahun.
Jiyeon sudah berjanji akan mengerjakannya bersama Hyera. Dia sedang tidak ingin menyusul kedua sahabatnya. Ini jatah libur mereka, jadi Jiyeon akan menghabiskan harinya di kamar.
Ada suatu tempat yang membuat Jiyeon penasaran.
Lemari baju Jimin.
Bukan, bukan karena pakaian.
Beberapa waktu lalu, Jiyeon sempat melihat sebuah kotak kecil di lemari baju Jimin. Pria itu yang mengeluarkannya tanpa menyadari bahwa Jiyeon masih membuka matanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[1] S. Daddy - P. Babygirl
Fanfiction[BACA TERLEBIH DAHULU TRILOGY = SD + BG] S. Daddy [Sexy Daddy] P. Babygirl [Princess Babygirl] Lee Jiyeon -Siswa tingkat akhir- tidak pernah diberi kebebasan dalam mengejar cita-citanya oleh ayahnya. Kerja, kerja dan kerja. Ayahnya selalu saja menek...