Seluruh tim R&D berdiri di depan ruang meeting. Mempertanggungjawabkan kegagalan riset mereka di hadapan seluruh pemangku jabatan di YG Nutrition.
Issue ini sudah terjadi dari lama, tapi baru hari ini hasil investigasi keluar, yang menyatakan kegagalan full berasal dari kesalahan kalkulasi tim R&D.
"I knew that something was wrong since the day you guys ordered that damn expensive Honey Liquid Pump only for the sake of nutritional claim" Dony sebagai Manager Engineering perusahaan mengangkat issue ke tengah meeting.
"Sekarang apa corrective action yang akan kalian perbuat? Pak Richard, selaku pimpinan project sudah angkat kaki dari perusahaan ini secara terhormat karena kegagalan ini. Apa yang akan kalian lakukan untuk menutup kerugian ini?" desak Ika, Manager Costing. Menyudutkan mereka berlima.
"Kasus ini bisa dibilang sebagai salah satu kerugian terbesar kita di tahun ini. You guys only had one job, yet you failed. Kalian ga malu sama department produksi dan engineering yang susah payah saving sana sini?" Basuki semakin menyudutkan mereka.
Mereka berlima hanya menunduk. Arumi dan Hanny bahkan sudah mulai meneteskan air mata. Mereka salah, memang. Ceroboh dan terlalu berapi-api. Tapi untuk dipermalukan seperti ini, apa tidak terlalu kejam?
Di tengah desakan bertubi, Ezra angkat bicara.
"I think we should stop this. Lebih baik fokus pada preventive action yang harus kita lakukan. Attack the topic, not the persons"
"Maaf Pak Ezra, kita paham mereka subordinat Bapak, but this has nothing to do with you. Kegagalan ini terjadi akibat kelalaian pendahulu Bapak dan timnya yang sekarang kebetulan menjadi anak buah Bapak. So, it's safe for you to step back" ucap Bintan.
"Maaf Pak, saya berbicara seperti ini bukan karena mereka anak buah saya. Tapi ini karena saya merasa tidak efektif bertemu hanya untuk menyudutkan subject dan bukan membahas object. Saya mengerti ini kerugian. Tapi ini bagian dari resiko"
Ezra melanjutkan.
"Berapa uang yang kita keluarkan untuk marketing tahun lalu? 12%. Berapa uang yang kita keluarkan untuk research? Hanya 2%. Kenapa? Karena mindset manajemen yang seperti ini. Alhasil kita selalu satu langkah di belakang kompetitor kita"
"Project ini sangat visioner. Natural Flavor adalah bahan dagangan yang bagus untuk menjaring konsumen yang paham akan kesehatan. Andai dieksekusi dengan baik, pasti ini sukses besar. Tapi dengan mindset manajemen yang takut gagal, tidak mau rugi sedikitpun, para scientist akan kehilangan taring. Alhasil apapun ide yang mereka punya, hanya akan tenggelam dalam lautan ketakutan"
Ucapan panjang lebar Ezra menutup mulut semua anggota management board.
Erlyn menatap Ezra dengan kekaguman yang terpendam.
Selalu seperti ini.
Ezra selalu pintar, logis, mempesona dan dapat membuat semua orang terkagum.
Erlyn ingat, Ezra adalah ace dari tim English Debating sekolah mereka.
Ia terjerat kilas balik, betapa Ezra selalu bersemangat menceritakan tentang buku yang baru dibacanya. Ezra yang memiliki pengetahuan luas. Dari manusia purba hingga peradaban suku Inca.
Ezra yang dengan sabar mengajarinya Matematika karena nilainya di bawah rata-rata.
Ezra yang usil mencuri ciuman kecil darinya saat dia cemberut karena tidak bisa mengerjakan latihan soal.
Sekarang tidak berubah, dia semakin cerdas dan semakin mempesona.
"Pak Ezra, saya menghargai pandangan Anda, tapi ini bukan saatnya berbicara idealisme. Ini menyangkut uang dalam jumlah besar" tegas Ika yang memang terkenal pelit dalam keuangan mencoba menyangkal Ezra.
KAMU SEDANG MEMBACA
Play and Repeat
RomanceApakah benar kata orang, jatuh cinta pada mantan kekasih itu ibarat membaca novel yang sama untuk kedua kalinya, endingnya sudah kita ketahui?