3

47 5 0
                                    



_____________________________________

Matahari baru sedikit menaikan rona wajahnya.aku baru saja selesai mandi. Awalnya aku ingin mengeringkan rambut ku, karena itu aku duduk di meja Rias yang entah milik siapa. disini tidak ada hairdryer terpaksa aku harus menggosok rambutku hingga kering menggunakan handuk. ini membutuhkan waktu yang lama.

Dihadapanku aku melihat wanita malang yang sedang menatap kearah ku juga. Tatapan nya sendu seperti sedang mengungkapkan sesuatu yang sangat menyakitkan. Namun terperangkap dalam kaca. Menggema amukan yang pedih tanpa suara. Sialnya aku sadar Itu pantulan wajahku sendiri dari dalam cermin. Mata sembab hidung berair,aku mengerikan itu semua aku dapat karena menangis sejak subuh tadi.

Aku yang takut untuk menatap wajahku sendiri langsung beranjak dan ingin pergi jauh dari bayanganku sendiri. Dan sialnya aku tidak tahu tempat tempat di rumah ini, Rumah ini bisa dikatakan 'Terlalu' besar untuk dua orang saja aku dan Park Jimin. Langkahku menyusuri bangunan yang di dominasi oleh warna putih ini. tempat yang pertama aku lihat setelah menuruni anak tangga adalah dapur.

Jujur saja memang aku mencari bagian dapur. Aku lapar, semalam aku melewatkan makan malam. aku meraih gagang pintu lemari es saat aku buka betapa terkejutnya aku yang melihat isi lemari es dihadapanku. Ini sangat banyak mungkin bisa untuk delapan bulan ke depan. Aku mengambil beberapa telur, timun dan daging. Sepertinya memasak gyeran mari untuk sarapan bukanlah ide buruk.

*gyeran mari masakan telur gulung khas Korea

Aku memasak dua porsi gyeran mari. Menyiapkan hidangan pada meja makan dengan sangat hati hati, wajar saja kini aku sudah menjadi seorang istri. Walaupun aku tidak mau menikah, tapi sekeras apapun aku menolak batin ku pasti akan meluluh jika seseorang memohon kepadaku sungguh aku ingin mempunyai hati sekeras batu tapi sayang saja. Aku tidak ditakdirkan seperti itu.

Handphone disamping ku bergetar, kala aku melirik nya aku melihat notifikasi dan memunculkan sebuah nama disana Hyee rin sahabatku. Aku membuka pesan yang dikirimkan oleh dirinya.

Dia berkata bahwa hari minggu ini dia tak bisa meluangkan waktu untuk pergi bersamaku. Saat aku menanyakan mengapa tak bisa dia menjawab bahwa dirinya sedang sangat sibuk saat ini, dasar. anak itu masih saja takut aku marah jika dia lebih mementingkan pacarnya si Jeon Jungkook dari pada diriku.

Hyee rin

Maaf yaaa....! aku jadi sangat tidak enak padamu (ಥ ͜ʖಥ)

Jung Rachelle
tidak apa apa. aku juga
sedang ada urusan
ㅋㅋㅋㅋ

Aku tak mungkin marah. Jika memang tidak bisa, tidak apa apa. Seseorang memiliki hak tersendiri untuk apa yang akan dia lakukan, orang lain tidak boleh memaksa nya. pacar hyee rin si jeon Jungkook itu adalah salah satu teman Jimin yang aku tahu Jeon adalah yang termuda dari mereka karena Jeon seumuran denganku. Hanya itu yang aku ketahui tentang dirinya. Oh iya tentang urusan yang aku kata kan pada Hyee rin sebenarnya tidak ada aku hanya sedikit berbual aku tidak memiliki urusan apa apa. Soalnya jika aku tidak mengatakan nya pada Hyee rin dia pasti akan terus mengirim pesan dengan kata 'maaf' sampai seratus kali.

Why Should Be Yours? • ParkJiminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang