Suatu hari Bobby, Donghyuk dan Chanwoo sedang bermain kelereng di lapangan sepak bola.
"Gol." teriak Chanwoo ketika kelerengnya memasuki lubang poin.
"Gol apaan. Chanwoo curang, masak iya dia masukinnya gak pakek di sentil." Karena merasa Chanwoo curang akhirnya Donghyuk membuang kelereng Chanwoo kesembarang arah.
"Stopppppppp. Jangan ribut woe!" Teriak Bobby memisahkan mereka.
"Ah ganggu ae lo Bob. Gw mau pulang lah, si Chanwoo curang nih."
"Yakin mau pulang setelah lihat itu?" Bobby menunjuk pohon rambutan dengan buah yang masak.
Tanpa menjawab Donghyuk menunjukkan seringainya pada Chanwoo dan Bobby. Mereka paham apa yang dimaksud oleh Donghyuk, alhasil ketiganya berjalan mengendap-endap kearah pohon rambutan milik pak RT.
"Buset, tinggi amat tuh pohon." Ucap Donghyuk.
"Cepat hyung panjat pohonnya." Chanwoo merengek sambil menarik-narik baju Donghyuk hingga membuatnya hampir sobek.
"Panjat panjat palalo peyang. Lo kagak lihat apa ada semut berkeliaran disana."
"Hoe daripada ribut mending lo pada ambil tuh rambutan yang udah jatoh ketanah." sahut Bobby.
Akhirnya mereka hanya bisa menikmati rambutan yang sudah ada ditanah. Saat sedang asyik-asyiknya makan, tiba-tiba Pak RT dan anaknya muncul dihadapan mereka bertiga sambil membawa galah.
"Haaaaaaaah. Ampun pak kita tidak mencuri, kita hanya mengambil pak sumpah." Mereka syok dan takut akan dihukum mati oleh pak RT.
"Wahh anak-anak, yang jatuh biarlah jatuh, sini biar Jinan aja yang panjatin." Ucap Pak RT yang langsung membuat mereka bertiga mengelus dada lega.
"Weh bapak ini bagaimana to, mosok iyo anaknya yang ganteng ini disuruh manjat pohon, cuman buat ambilin rambutan anak ingusan ini." jawab Jinan sewot.
"Nan Jinan, bapak kan udah bilang tamu itu adalah raja."
"Alah pak panggil ae June sono, dia kan tinggi pak." Sanggah Jinan.
"Adikmu itu lagi belajar Nan."
"Belajar apa pak? Belajar sama Rose di bawah pohon pisang iya?"
"Weladalah. Bocah, tadi bapak lihat June belajar beneran kok. Yaudah sini biar bapak yang panjatin."
Bobby, Donghyuk dan Chanwoo hanya bisa memperhatikan perdebatan mereka, sambil cengengesan.
Alhasil Pak RT yang bernama Taeyang itu pun memanjat pohon rambutannya, menjatuhkan satu persatu untuk mereka, Pak Taeyang senang melihat anak-anak menikmati rambutannya.
"Bagaimana enak tidak?" Teriak Pak Taeyang dari atas pohon.
"Enak pak manteb." Jawab mereka serentak.
Tiba-tiba.....
Srakkkk...
Bugggghhhhh
Akkkhhhhhhh
Pak Taeyang jatuh dari atas pohon, orang yang menyandang gelar ketua RT itu menjerit kesakitan, tapi tidak ada yang mempedulikannya.
"Wehh anak-anak, kalian kok malah diam saja, lihat saya jatuh. Mbok ya di tolong gitu!"
"Kan kata bapak tadi yang jatuh biarin jatuh. Yaa kan kawan?"
"Yaaaa benar." jawab Jinan paling keras.
KAMU SEDANG MEMBACA
iKON Salah Gaul ✔
Random[END] Get Ready???? Show Time. 7 pangeran tampan yang terlahir kedunia sekarang telah beranjak dewasa. Ke tujuh, tujuhnya tumbuh bersama dengan disertai pupuk kegoblokan yang terbuat dari gas alami. Seperti Malika, Yang Hyunsuk membesarkan mereka de...