[1]

4.1K 321 29
                                    

Mengapa aku lahir di dunia jika hanya untuk menderita? Apa di kehidupanku sebelumnya aku adalah orang jahat? Sehingga hidupku sekarang begitu menderita.

°
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°


– Distrik Gangnam, Seoul, KST, 07.00 P.M–

Sung Restaurant

"Hufttf~ akhirnya selesai juga," ucap namja berlesung pipi manis yang langsung mendudukkan dirinya di kursi karena lelah. Dia adalah Kim Namjoon.

"Namjoon-ah?! Ini sudah malam. Apa kau tidak pulang?" tanya seorang namja yang datang dari arah dapur.

"Nanti saja Woonie. Aku masih capek,"  jujur Namjoon.

"Tapi joon, aku takut kau diperlakukan seperti itu lagi oleh hyungmu dan dongsaengmu," khawatir Sungwoon.

"Gomawo. Kau telah mengkhawatirkanku. Tapi tenang aku pasti baik-baik saja kok," Namjoon menatap Sungwoon dengan wajah meyakinkan.

"Ya sudah aku percaya kau. Jika kau butuh sesuatu hubungi aku ne?" ucap Sungwoon.

"Nee," balas Namjoon singkat.

"Kalau begitu aku pergi dulu. Masih banyak yang harus kukerjakan," Sungwoon melangkahkan kakinya dan menjauh dari Namjoon lalu pergi ke ruangannya.

Selepas kepergian Sungwoon, Namjoon mengangkat tangannya dan melirik jam yang menempel di tangan kirinya.

"Masih pukul 07.00, sebaiknya aku istirahat saja sebentar," ucap Namjoon enteng lalu menutup matanya hingga tidak sadar bahwa dia tertidur karena lelah.

At 08.30 P.M

"Namjoon-ah, ireona!"

Mendengar suara tersebut, Namjoon langsung terkejut dan bangun secara tiba-tiba. Hingga membuat yang membangunkannya ikut terkejut.

"Ah! Kamsagiya!" ucap Sungwoon.

"Mian - mian tidak sengaja," ucap Namjoon sambil mengumpulkan nyawanya untuk bisa bangun.

"Namjoon-ah?! Pulanglah! Sekarang sudah pukul 08.35," suruh Sungwoon.

Namjoon yang kesadarannya kurang tersebut, tidak tahu waktu yang disebutkan Sungwoon, hingga dia menganggap jika sekarang masih pukul 07.30.

"Wonie.. Sekarang masih pukul 07.30, santai sajalah.." balas Namjoon.

"Ck ck ck," Sungwoon yang melihat Namjoon masih belum sadar dengan pasti, akhirnya sebal sampai-sampai dia pergi ke dapur untuk mengambil air dan menyiramkannya ke wajahnya.

Byurr

"Ah! Kamsagiya! Hosh.. Hosh.. Hosh.." ucap Namjoon setelah air tersebut mengenai wajahnya.

"Sudah bangun?" ledek Sungwoon dengan menunjukkan wajah anehnya.

"Hoamm! Sudah kok," balas Namjoon.

"Aku berberes dulu," Namjoon berdiri dan beranjak dari tempatnya lalu melangkahkan kakinya untuk mengambil tas miliknya yang berada di meja kasir.

"Wonie-ah?! Gomawo," ucap Namjoon sebelum pergi.

"Untuk apa?" Sungwoon menatap Namjoon heran.

"Kau telah membangunkanku lagi," Namjoon tersenyum ke arahnya lalu pergi dari tempat tersebut dan pulang ke rumahnya.

"Namjoon-ah, kau bahkan selalu tersenyum disaat seperti ini. Aku tahu jika saat kau pulang nanti pasti kau akan dimaki dan disiksa," batin Sungwoon sambil melihat punggung Namjoon yang mulai menjauh dari pandangannya.

♦♦♦

Namjoon POV'S

"Oh tidak! Aku harus cepat pulang sekarang," monologku saat mengetahui jika sekarang sudah melewati jam pulang kerjaku.

09.00 P.M

Di perjalanan, aku sesekali melirik jam tanganku. Dan semua tetap sama bahwa sekarang pukul 09.00 P.M.

Tap

Tap

Tap

Akhirnya selama berjalan panjang, akhirnya aku sampai di depan rumahku yang besar seperti istana.

Aku kembali melirik jam tanganku. Dan yang kulihat sekarang sudah pukul 09.20 P.M. Hingga aku kembali berpikir, apa mungkin perjalanan ke rumah dengan berjalan kaki hanya 20 menit?

Ah! Sudahlah sekarang lebih baik masuk.

Aku mulai melangkahkan kakiku dan juga mulai membukan gerbang yang ada di depanku.

Drangg!

Aku menutup kembali gerbang tersebut. Lalu mulai mempersiapkan diri karena aku tahu setelah ini pasti tidak akan baik-baik saja.

Tap

Tap

Tap

Aku berjalan menuju pintu rumah. Lalu dengan mantap, aku sudah memastikan diriku sudah siap jika akan mendapat makian ataupun siksaan.

"Huufftt~"

Aku menghela nafas kasarku, dan meraih gagang pintu yang ada tepat di depanku lalu mendorongnya agar pintu tersebut terbuka.

Krieett

"Baru pulang?"































































[20-02-2019]

Irfa

[3] I NEED U - [KNJ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang