***
Libur telah tibaLibur telah tiba..
Hatiku gembira...
(ups jangan baca sambil nyanyi loh yaa.. Wkwk)
Karena hari libur sudah menghampiri badan dan pikiranku yang telah lelah, aku memilih untuk pulang ke rumahku di Jawa timur..
"ra, kamu pulang kapan?" tanya mbak Dina
"insyaallah besok mbak, kakakku yang akan menjemput kesini ,oh ya, orang tua mbak jadi liburan kesini?" ucapku"iya ra, besok pagi sampai disini, kamu jadi ketemu mereka kan? Aku sudah bilang ke orangtuaku tentangmu" tanya mbak Dina lagi
"iya mbak" jawabku
Sebelum pulang aku harus menemui orang tua mbak Dina seperti yang ku ucapkan 4 hari yang lalu dengannya...
Pagi harinya....
"ra, ayo ke luar,alhamdulillah orang tuaku sudah datang nunggu di depan" ajak mbak Dina padaku
"iya iya mbak oke.. Aku pakai kerudung dulu" jawabku sambil membenahkan kerudung diwajahku
Di ruang tunggu asrama, tampak dari jauh seorang lelaki paruh baya namun terlihat seperti masih muda dengan perawakan gagah dengan wanita cantik berjilbab lebar tersenyum indah ke arah aku dan mbak Dina...
Kami berdua berjalan mendekati kedua orang itu...
"mbak, mereka orang tua mbak kah?" tanyaku namun mbak Dina tak menjawab
"Assalamualaikum umi abi"ucap salam mbak Dina kepada kedua orang tua itu yang ternyata memang benar orang tua mbak Dina
"Waalaikumsalam sayang" ucap ummi mbak Dina
Mbak Dina menyalami tangan mereka berdua dan ku ikuti, namun abi mbak Dina menelungkupkan tangan tak mau berjabat tangan denganku, sebab bukan mahram.. Aku pun tak tersinggung sama sekali karena akupun sudah tau bagaimana semestinya...
"umi, abi, kenalin ini Ameera teman sekamarku di asrama" sahut mbak Dina memperkenalkanku kepada orang tuanya dan hanya ku balas dengan senyuman manisku...
"umi, tau nggak, Ameera ini teman dekatnya ustadz Imran loh...ehhem.. Ehemm" tambah mbak Dina dengan menaik turunkan alisnya
"Imran siapa Din?" jawab umi Aisyah, nama umminya mbak Dina
"ituloh mi, yang dulu satu pesantren sama Dina ,kakak kelas ituloh anaknya tante Khadijah" lanjut mbak DinaAku hanya tersenyum malu dan menunduk...
"Oh Imran??? Iya iya ummi ingat, loh kamu teman dekatnya Imran nak?" tanya ummi Aisyah padaku
Aku hanya diam seribu bahasa sebab aku pun bingung harus menjawab apa..
"oh ya, Khadijah pernah bilang kalau anaknya dijodohkan sama wanita asal Jawa Timur, dia bilang sih tempatnya dulu pas dakwah, jadi apakah yang dimaksud itu kamu nak?" tutur ummi Aisyah
Deg...
Deg...
Serasa disambar petir di siang bolong...
Perjodohan??? Ustadz Imran??Badanku terasa lemas tak berdaya lantas ku duduk di bangku samping tempat kami berdiri...
"Ra, kamu ndak ada apa-apa kah?" tanya mbak Dina padaku
"eh.. Ndak apa-apa mbak, aku cuma pusing saja" jawabku mengelak"yaudah kamu ke kamar aja dulu ra" ucap mbak Dina dengan mengelus halus pucuk pundakku dengan mimik wajah yang khawatir
"eh ndak apa mbak, aku disini aja dulu" ucapku
"iya nak benar kata Dina, lebih baik kamu kembali ke kamar saja dulu, nanti kalau sudah enakan kita sambung lagi ngobrolnya" tutur ummi Aisyah padaku dengan kasih sayang layaknya orangtua
"ehhh... Tidak mi, Ameera baik-baik saja kok" ucapku dengan tersenyum
"emm.. Bolehkah saya panggil umi dengan panggilan ummi seperti mbak Dina? Hehehe" tanyaku"hmmm... Tentu saja boleh sayang, anggap saja kami seperti orang tuamu" jawab ummi Aisyah dengan tersenyum dan memelukku
"benar nak, panggil saja kami umi dan abi, dengan senang hati kami menerimanya" tambah abi TaufiqAku hanya tersenyum malu menanggapi mereka...
"oh ya nak, besok kami sama Dina rencananya mau berlibur ke beberapa tempat di Jogja, kalau kamu mau ikut ayo ndak apa-apa kok" ucap ummi Aisyah menawarkan
"bagaimana ini, apa aku harus menerima ajakan ummi Aisyah? Sedangkan saja hatiku masih hancur dengan pernyataan ummi mengenai ustadz Imran, bisa saja besok mood ku akan hancur dan merusak semuanya, ah sepertinya aku tidak ikut sajalah" gumamku dalam hati
"emm, sebelumnya saya minta maaf banget, Ameera ndak bisa ikut umi soalnya kakak saya besok pagi jemput saya kesini untuk pulang ke rumah" jelasku pada umi Aisyah
"yaaa ra, sekali doang lagi.. Masak kamu ndak bisa, pulang besoknya lagi aja.." ucap mbak Dina
"sstt.. Din, kamu ndak boleh gitu ah" sahut abi Taufiq
"iya iya... Yaudah ra ndak apa-apa, kan masih banyak waktu insyaallah nanti juga ketemu lagi" ucap mbak Dina..
"iya mbak, sekali lagi Ameera minta maaf yaa ndak bisa ikut, heheheh.. Maaf ya ummi abi" jawabku
"iya sayang ndak apa kok, kamu pulangnya hati-hati yaa" ucap ummi Aisyah padaku dengan penuh perhatian
"siaappp ummi.. Heheh" kataku
***
Sore berganti malam, malam berganti pagi...Pagi ini aku di jemput oleh kakakku dengan mobil karena membawa barang cukup banyak...
Kurang lebih 8 jam kita sampai di rumahku tercinta, tanah kelahiranku...
>>>Bersambung<<<
Assalamualaikum readers akuuhhh yang berbahagia...
Gimana nih ceritanya, kuy kasih saran dan kritik membangun yaaa..
Ameera kasihan yaa dikasih kejutan lagi dan lagi, sekarang dia dengar soal perjodohan ustadz imran dengan wanita pilihan keluarganya... Nyesek kali yaaa.. Wkwk
Gimana kelanjutannya.. Tunggu update an selanjutnyaa yaakkk...
Jangan lupa tinggalkan votte dan komennya... 😉😉Terimakasih...
Wassalamualaikum... 🤗🤗🤗
KAMU SEDANG MEMBACA
Jannah Ku Bersamamu Ustadz (REVISI)
Teen FictionHati-hati kalau baca, awas BAPER 😂 Langit pagi yang cerah, mentari kian merasuk dalam cermin dan memantul pada bibir yang membuat ukiran indah dengan lesung manis dipipiku... Aroma udara Jogja yang khas kian masuk dalam kalbu "Assalamualaikum Yog...