Sam menyeruput minumannya, sesekali pemuda itu ikut tertawa melihat tingkah kocak para bajingan yang sayangnya dia sebut sahabat.
Siulan dan gombalan receh terdengar riuh, bahkan sekelompok manusia itu menarik perhatian sebagian besar para pengunjung cave.
Tentu saja, selagi itu wanita, tidak ada akan yang melewatkan pemandangan langka berkumpulnya para eksekutif muda tampan yang sering menghiasi majalah bisnis dan juga situs internet
'ting'
Dentingan bel menandakan ada yang memasuki ruangan, benar saja, beberapa pemuda langsung masuk di susul seorang gadis berkemeja dongker yang rambutnya di gulung asal.
Sam memfokuskan pandangannya pada gadis itu, dandanannya terlihat sederhana, pakayannya juga tidak mencolok, tapi entah kenapa Sam tidak mampu mengalihkan pandangannya.
Posisi kelompok itu yang tepat berada di sebelah meja Sam, membuatnya dengan leluasa menikmati ekspresi gadis itu.
Tanpa terasa, buku jarinya memutih melihat salah satu temuda di sana terlalu akrap dengan 'gadisnya'.
"Sam, Are you oke?"
Sam tersadar, kembali mengalihkan fokusnya pada sahabatnya.
"Lo tertarik sama dia?"
Sam menaikkan salah satu alisnya, bertanya maksud dari Fabian.
Sedangkan Fabian melirik gadis itu dengan ekor matanya.
Sam hanya mengangkat bahu acuh, dan kembali memperhatikan gadis itu dengan penuh minat.
"Sayang banget, padahal gue kenal." lirih Fabian yang mengusik ketenangan Sam.
"Salah satu mantan lo?" tanya Sam meremehkan, jika iya itu berarti gadis itu tidak ada beda dengan jalang yang memujanya.
"Maunya," balas Fabian dengan cengiran.
"Mending jangan dia, nggak bakalan kesampaian, gue takut aja lo jadi jomblo sampai mati," Damian yang sedari tadi diam menambahkan.
Kini keempat pemuda itu menganati objek yang sama.
"mendingan mundur, kalau mau cari gara - gara jangan sama dia." tambah Tomy yang membuat Sam makin heran.
"Kenapa?"
Bertepatan dengan pertanyaan yang menggantung itu, sigadis yang dari tadi menjadi perhatian bangkit.
"Lo cari tau aja sendiri," tantang Fabian. Membuat Sam bangkit, dan mengikuti gadis itu.
"Sialan, dia serius." takjub Tom.
"Biarin, let's see apakah Sammuel cukup tangguh buat dapetin Ray." ucap Damian sebelum menyeruput kopinya.
###
KAMU SEDANG MEMBACA
UnTouched Lady
RandomRebecca Angelia Yoseph Bungsu dari 5 bersaudara, anak perempuan tunggal dan putri kebanggaan keluarga billioner Yoseph. ibarat mawar yang indah tapi sulit di raih, begitu juga gadis itu, siapa yang berani mendekati jika harus berhadapan dengan 4 ora...