it's hard for Doyeon [1/2]

684 60 2
                                    

Thursday, 15 Februari 2019
13.30 PM
Cafe

"Selamat datang"

Doyeon yang baru saja mau memulai kerjanya langsung disambut dengan pelanggan.

"Mau pesan apa?" Doyeon mengangkat kepalanya untuk melihat siapa yang datang. Ternyata itu Chanyeol. Ya, Chanyeol lelaki brengsek yang masih belum mau menerimanya.

"Oh, selamat pagi Chanyeol. Sejeong lagi ga ada disini. Pergi sama Sehun" ucap Doyeon to the point. Karena Doyeon tau, tidak mungkin Chanyeol kesini untuk mencarinya kan?

"Gue bukan mau ketemu sama Sejeong"

"Oh mau beli kopi? Mau pesan apa?"

"Gue mau ngomong sama lo"

Doyeon langsung menghentikan aktifitasnya. Dia membeku.

"Lo cari gue? Ngapain? Tumben"

"Bentar" lanjut Doyeon lalu melepaskan apronnya dan berjalan ke belakang cafe. Chanyeol yang mengerti maksud Doyeon itu pun mengikuti cewek itu.

Sesampai di belakang cafe, Doyeon melipat kedua tangannya di depan dadanya lalu menatap Chanyeol yang jauh lebih tinggi darinya.

"Ada apa?"

"Gue udah mikirin ini berkali-kali dan gue pikir udah saatnya gue bilang ini ke lo"

Doyeon memiringkan kepalanya dengan matanya masih menatap Chanyeol tajam

Chanyeol menarik nafas panjang lalu menghembuskannya kasar lalu berkata "Gue ga bisa balas perasaanlo"

Doyeon menautkan kedua alisnya

"Trus?"

"Ya maaf"

"Itu aja? Ga penting banget. Useless" Doyeon membalikkan badannya berancang-ancang untuk pergi dari sana.

Chanyeol langsung menahan Doyeon dengan menarik tangan kirinya.

"Apa lagi? Lo mau bilang kalo lo masih belum move on dari Sejeong? Gue udah tau yeol gue udah tau"

"Lo ga perlu repot-repot kasih tau gue. Karena bukan itu yang mau gue denger dari lo" Doyeon menyentak tangan Chanyeol agar tangannya terlepas dari genggaman Chanyeol. Namun usahanya sia-sia. Genggaman Chanyeol lebih kuat dari hatinya.

"Apa lagi? Lo mau bilang apa lagi?!" Bentak Doyeon

Dengan perlahan Chanyeol melepaskan genggaman tangannya dan membiarkan Doyeon pergi meninggalkannya.

Chanyeol masih terpaku di tempatnya. Dirinya cukup terkejut karena Doyeon membentaknya tadi. Apa dia sudah membuat hatinya sakit sedalam itu?

Doyeon kembali ke dalam cafe dan masuk ke ruangannya. Dia mengunci pintunya dan menangis. Kenapa kisah cintanya harus serumit ini? Kenapa dia harus mencintai Chanyeol yang masih terjebak masa lalu?

Kisah cintanya dipenuhi dengan 'kenapa'

Doyeon menarik nafas panjang lalu menghapus air matanya. Menyemangati dirinya untuk tetap semangat menjalani hari-hari seperti biasa. Menjadi seorang Doyeon yang ceria dan sang happy virus. Ya, dia bisa menyembunyikan perasaannya seperti yang biasa dia lakukan.

Saat mau keluar dari ruangan, Doyeon mendapat telepon. Dia menyempatkan untuk mengangkatnya terlebih dahulu sebelum kembali ke meja kasir

"Halo?"

'Ini benar dengan kakaknya Na Jaemin?'

Doyeon mengkerutkan dahinya. Lagi-lagi kata-kata kenapa muncul di benaknya

from Hate to Love ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang