Bagian 1

3.8K 368 34
                                    

Yuta mulai menginjak gasnya setelah ia meninggalkan mantan kekasihnya dalam perasaan bercampur aduk. Marah, kecewa, dan sedih. Ia masih memikirkan betapa sedihnya kencan malam itu. Putus tepat di hari anniversary nya.

Entahlah, Yuta tidak tahu harus kemana. Pikirannya masih memikirkan mantan kekasihnya, Winwin itu.

Winwin merupakan mantan kekasihnya yang menjalankan hubungan mereka selama 3 tahun. Meteka bertemu disaat mereka masih kecil, Winwin berumur 5 tahun sedangkan Yuta berumur 7 tahun.

Winwin dan Yuta masuk kesekolah yang sama sampai kuliah. Dan saat ini mereka masuk ke kampus yang sama.

Namun Yuta untuk bertemu Winwin dikampus rasanya membuat ia tidak bisa move on.

Saat ini ia berada di sebuah bar. Yuta memarkirkan mobilnya ditempat parkir bar. Ia keluar dan menuju ke bar, disambut Hoseok, kakak kelas yang paling ia kenal selama SMA.

"Yuta! Sudah lama tidak bertemu!" sambut Hoseok dengan senyumannya.

Yuta membalas senyuman itu, "Sudah lama tidak bertemu juga, hyung."

"Ayo masuk, aku ambilkan kau minum, kau mau apa?" tanya Hoseok.

"Seperti biasa, satu botol." jawab Yuta.

"Baiklah, silahkan duduk." kata Hoseok dan berjalan pergi.

Yuta duduk dikursi bar itu. Yuta tidak pernah tertarik dengan wanita-wanita yang ada di bar itu. Biasanya ia ke bar hanya untuk melepaskan penatnya dari pekerjaan, tapi kali ini ia ingin menenangkan dirinya.

Hoseok kembali dengan satu botol bir dan menyodorkan ke Yuta, "Here, enjoy."

Yuta mengambil botol itu dan membuka tutupnya. Ia masih sakit, dituduh dan ditinggalkan oleh Winwin, seseorang yang paling ia sayangi. Namun takdir mengatakan hal lain sepertinya.

Yuta mulai meminum minuman itu. Ia meletakkan botol itu dimeja dan mencoba menyenangkan dirinya, tapi ternyata ia tidak sadar diri dan mabuk.

Yuta meminum lagi hingga tidak tersisa didalam botol itu. Hoseok yang tadinya meninggalkan Yuta untuk urusan, mendatanginya dan menepuk pundaknya.

"Hey Yuta, sepertinya kau mabuk, apa aku antar pulang saja?" tawar Hoseok.

"Tidak usah, aku bisa pulang sendiri." kata Yuta dengan cegukan disela-sela ia berbicara.

Yuta mengeluarkan beberapa uang yang tidak diketahui berapa jumlahnya itu dan berjalan pergi kearah parkiran.

Ia masuk kedalam mobilnya dan menyetir tanpa arah. Tidak tahu harus kemana.

Pikirannya pusing. Namun ia masih mabuk. Untung saja jalanan saat itu sepi.

Ia mulai tak terkendali. Ia tidak tahu apa yang terjadi. Dirinya melemas, lalu mobilnya tidak sengaja menabrak tiang lampu dipinggir jalan.

Tubuhnya mengeluarkan banyak darah. Yuta mencoba membuka matanya, namun hanya setengah yang ia bisa.

"Winwin..." lirihnya sebelum akhirnya ia menutup kembali matanya.

Winwin masuk kedalam kamarnya dan mengunci pintunya. Ia duduk dan bersenderan di pintu sambil menangis tak karuan. Ia masih sakit hati.

Mungkin pikirnya meninggalkan Yuta adalah sesuatu yang baik. Ya, ini semua karena Yuta.

Pada awalnya, sahabatnya memberitahunya bahwa Yuta berselingkuh dengan kakak tingkat kuliahnya, Kawamura Mahiro.

Winwin tahu ia masih menyayangi seorang Nakamoto Yuta dan tidak rela meninggalkan Yuta sendirian. Ia masih mau bersamanya.

Winwin hanya bisa menangis, membiarkan semuanya keluar. Ia tidak peduli, lagian besok ia tidak ada kelas.

Tapi setiap Winwin menangis, pasti Yuta akan menghapus air matanya dan tersenyum kearahnya, yang membuat ia cepat reda dari kesedihannya dan tersenyum kembali.

Ia butuh Yuta sekarang.

Winwin meraih handphone nya dan menelepon Yuta, bermaksud untuk meminta maaf dan mengajaknya untuk bertemu lagi.

Winwin terkaget ketika suara operator mengatakan handphone Yuta tidak bisa dihubungi. Ia mencoba berulang kali namun jawabannya masih sama, tidak bisa dihubungi.

Jujur, Winwin mulai khawatir dengan Yuta. Ia menghapus air matanya kasar dan mencoba meneleponnya lagi.

"M-mungkin ia sibuk..." kata Winwin dan mencoba untuk berpikir positif.

end of part 1

our galaxy ↪ yuwinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang