Chapter 1 Awakening

23 3 7
                                    

"Ibu,ibu! Lihatlah aku baru menyelesaikan jahitannya."
" wah,Yura jahitannya rapih sekali sayang. Luar biasa bahkan ibu pun tidak dapat membuat jahitan serapih ini saat ibu kecil. Kau berbakat Yura." Ibu pun tersenyum padaku sebagai rasa bangga.
Aku hanya bisa menatap ibu dengan harapan aku bisa seperti ibu baik dan lemah lembut.

Saat itu sedang hujan deras. Aku dan ibu juga ayah ada di dalam rumah. Seperti biasa aku sedang belajar menjahit dengan ibu sedangkan ayah sedang meminum secangkir kopi.

Tiba-tiba ada suara ketukan pintu. Ayahku pun menghampiri dan membuka pintu tersebut. Dan tiba-tiba orang asing yang ada di depan pintu menusuk ayah tepat di jantungnya. Aku hanya bisa melihat hal tak terduga itu dengan shock, hingga aku tidak bisa menggerekan tubuhku sedikit pun. Aku hanya bisa menatap dengan tatapan kosong. Tiba-tiba air mata mengalir dari kedua mataku. Pertama kalinya aku melihat pembunuhan di depan mataku sendiri.

"Yura tunggulah disini ya.." ucap ibu sambil mengambil sebuah pisau yg ada di atas meja. "I-ib.. ibu..apa yang ibu mau lakukan dengan pisau itu..." tanyaku dengan ekspresi kebingungan sekaligus shock. " Mati kau !!! Errgh.. Enyahlah kau dasar bajingan kau telah membunuh suamiku!!!" "Yura lari! Larilah cepat!!" Ibuku menyuruhku kabur, tetapi apa dayaku saat itu umurku baru 7 tahun dan aku masih kebingungan apa yang telah terjadi? Apa yang harus kulakukan? Kepalaku dipenuhi oleh pertanyaan-pertanyaan tersebut...

"Dasar bajingan minggir kau!" orang asing itu berkata pada ibuku sambil memenggal kepalanya dengan kapak. "H..hhh..hahh..." jantungku rasanya ingin berhenti berdetak karena apa yang telah kulihat. Aku melihat ayah dan ibuku mati di depan mataku sendiri. Orang asing itu hanya berdua dengan temannya. Aku tidak tau apa yang ada di benakku saat itu. Aku mengambil pisau yang tertancap di jantung ayahku. Saat itu juga aku menancapkan sebuah tusukan yg tepat menancap di jantung salah satu orang asing itu. Lalu orang asing itu pun mati. Setelah itu aku menusuk dan merobek perut teman orang asing itu sampai-sampai seluruh isi perutnya keluar. ITULAH SAAT PERTAMA AKU MENYADARI DUNIA INI KEJAM DAN YANG PERLU DILAKUKAN ADALAH MEMBENCI DAN MEMBUNUH.

My life in the cruel worldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang