01

2 0 0
                                    

Bruuuummmmm,,,,,

Itu adalah bunyi motor ninja yang di kemudikan oleh seorang gadis, yang ingin segera sampai di sekolah.

Ckiiiiitttt,,,,

Fiuhhh,,,,, akhirnya sampe juga"kata sang gadis remaja tersebut.

Ia segera melepaskan helm full facenya dan lari ke kamar mandi untuk mengganti celana jeansnya dengan rok putih abu abunya.

Setelah selesai, sang gadis keluar dari kamar mandi dan melangkah ke kelasnya.

Listaaa,,,!!! " panggil seorang gadis lainnya.

Lista menoleh ke sumber suara. " apaan sih teriak -teriak, kamu kira ini hutan apa ??"kesal kalista.

"Hehehehe,,ya maaf soalnya aku capek nyariin kamu"jawab debora sambil nyerir.

Tanpa menanggapi perkataan debora, sahabatnya yang tidak jelas itu. Kalista melangkah meninggalkan debora.

Akhirnya kalista sampai di kelas dan memulai pelajaran pertamanya.

------------------------------------------------

Kriiiinggg,,,,,,
Tanda bel istirahat pun berbunyi.

"Lista, kita ke kantin yuk" ajak debora dengan semangatnya.

"Mmmm,, "jawab kalista

Debora menghembuskan nafas. Lelaah. Ya memang seperti inilah kebiasaan kalista jika sedang ada masalah.

"Kamu ada masalah apa sih??"tanya debora.

"Ga ada masalah apa apa"jawab kalista tanpa menatap lawan bicaranya

"Ckck,, ya udah kalo ga mau cerita. Kamu mau pesan apa?"tanya debora.

"Mie ayam aja" jawab kalista.

"Ya, tunggu sebentar aku pesankan"debora segera berdiri dan memesan makanan.

Kalista pov.

"Kenapa papa dan mama bertengkar tadi pagi?"pikir kalista.

Kejadian sebelum berangkat sekolah.

Setelah kalista bersiap siap untuk pergi ke sekolah. Ia turun ke bawah untuk sarapan bersama papa, mama, dan kakaknya.

Kalista heran. Karena Suasana di meja makan tampak hening.

"Pagi semuanya"sapa kalista pada anggota keluarganya.

"Pagi juga adikku sayang"jawab kakak ku sambil mengunyah makanannya.

"Pagi juga sayang"jawab papa dan mama bersamaan. Tapi keduanya tampak membuang muka.

Kalista mencoba untuk bertanya pada kakaknya lewat bahasa isyarat. Tapi di balas acuh oleh kakaknya tersebut.

Saat sedang menikmati makanan pun kedua orangtuanya tersebut masih saling diam. Sampai kalista berangkat sekolah.

"Hai, kursi itu masih kosong kan ?, boleh aku duduk disitu?"tanya seorang siswa laki-laki.

Kalista terkejut. Akan kehadiran seonggok manusia yang membuyarkan lamunannya. Ia melihat lihat meja lainnya, ternyata meja merekalah yang belum terlalu padat.

"Iya"jawab kalista sambil senyum tipis.

Kalista pov end.

Tak lama kemudian debora datang sambil membawa pesanan mereka.

"Nih pesanan mu"kata debora, sambil melirik seonggok orang asing di meja mereka. Lalu melirik kalista. Melihat sahabatnya itu tidak berniat memberitahu. Debora berinisyatif bertanya langsung.

"Ehheemmm,kamu siapa??"tanya debora penasaran.

Seonggok manusia tadi pun mengulurkan tangannya dan di sambut oleh debora.

"Kenalin namaku radit, kelas XI ipa 1"jawab seonggok manusia tadi yang ternyata bernama radit.

"Kenalin juga namaku debora,kelas XI ipa 2, dan dia (sambil lirik kalista) namanya kalista. Dia juga di kelas yang sama"kata debora.

Radit melirik kalista sebentar.
"Oke salam kenal, aku gabung disini karna ga ada tempat duduk yang kosong, jadi aku gabung disini ya?"radit minta izin lagi dengan debora karna dia kurang yakin dengan jawaban cuek kalista.

"Ok, mari kita makan"seru debora.


Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 18, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

history kehidupanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang