oleh Syelanita / 00000026448
Berangkat dari bakat sejak kecil, Gabriella Cecilia atau yang kerap disapa "Gaby", membulatkan tekadnya untuk terjun ke dalam dunia editorial. Gaby menitih karirnya dalam dunia modeling sejak tahun 2016. Ia mengungkapkan bahwa perjalanannya di dunia modeling tidak selalu berjalan mulus dan banyak tantangan yang harus ia lewati, tidak semata-mata hanya masuk modelling school lalu lulus menjadi model.
"Aku ikut modelling schooldi Dharmawangsa, namanya Look. Dulu aku diremehin karena tinggi badan aku yang tergolong pendek, tapi aku terus berjuang sendiri, cari kerjaan dan bangun portofolio aku dari nol. Puji Tuhan akhirnya Yang di Atas buka jalan dan aku bisa masuk agencysampai sekarang," ujar gadis kelahiran 15 Juli 2000 tersebut.
Hasil kerja kerasnya dalam dunia permodelan selama setahun membuahkan hasil bagi Gaby. Pada tahun 2017, Gabriella Cecilia masuk sebagai top 10 Nylon Face Off dan juga menjadi brand ambassador brandoutlet.id. Tidak hanya dua prestasi yang dimilikinya, pada tahun 2018 Gaby mengikuti lomba yang diadakan oleh Zalora secara online dan ia terpilih untuk mewakili Indonesia untuk bersaing dengan enam negara lainnya.
Salah satu portofolio Gabriella Cecilia saat mewakili Indonesia dalam kontes Zalora di Filipina.
"Waktu itu ada lomba online di Instagram Zalora, terus aku iseng dan coba ikut lombanya alhasil aku kepilih untuk ngewakilin Indonesia. Waktu itu event-nya berlangsung di Manila, Phillipines dan ada perwakilan dari 6 negara Asia lainnya," papar Gaby ketika diwawancarai via telefon.
Gadis kelahiran Tangerang ini tidak hanya memfokuskan keahliannya pada bidang modeling saja, Gaby juga mencoba mengembangkan keahliannya dalam berakting di layar kaca. Baginya, dunia modeling hanyalah sebuah tempat dimana ia memulai karir dan mengembangkan potensi yang ia miliki. Namun kenyataannya, dunia modeling tidak semenjanjikan dunia entertainment.
"Aku pribadi lebih preferuntuk terjun ke dunia entertainment, karena jangka umurnya lebih panjang. Di dunia modeling, model yang usianya 20 tahun ke atas itu udah gak bisa terhitung fresh facelagi, jadi aku harus ada plan B untuk mempertahankan karir aku," ucap Gaby.
Keinginan Gaby untuk masuk ke dunia entertain akhirnya terwujud pada tahun 2018 silam. Gadis cantik ini menjadi salah satu pemain dalam film berjudul 'Keira', sebuah film garapan Harry Dagoe yang menceritakan gadis dengan tujuh kepribadian berbeda. Dalam film layar lebar tersebut, Gaby berperan sebagai tokoh Sari Asih, yakni karakter dalam diri Keira yang memiliki kepribadian ganda.
Memerankan adegan sebagai tokoh Sari Asih tentunya memberikan tantangan baru bagi Gaby yang sebelumnya berkecimpung di dunia model. "Tantangan sebagai Sari Asih itu perannya fiktif, gak realmanusia, jadi aku harus train imajinasi aku juga buat menggambarkan dan ngehidupin Sari Asih ke layar lebar," katanya.
Berbicara mengenai target kedepannya, Gaby ingin fokuskan mem-brandingdirinya ke layar lebar Indonesia, ia juga ingin mencoba banyak hal baru, seperti memerankan adegan-adegan yang mengasah kemampuannya dalam dunia perfilman.
Baik di bidang modeling maupun akting, Gaby memiliki sosok role modelyang menginspirasinya untuk terus berkarya. Sosok role modelitu ia temukan pada Patricia Gouw yang merupakan runner up Asia Next Top Model tahun 2016. "Bagi aku pribadi, Patricia itu multitalent banget dan memaksimalkan potensi yang dia miliki. Habis selesai ASNTM, Patricia gak cuma diem doang dan hilang, tapi dia tau momentum kapan harus ngapain supaya tetap eksis," ujar Gabriella.
Model yang sebentar lagi menginjak umur 19 tahun itu berharap agar anak muda diluar sana yang memiliki mimpi seperti dirinya terus tekun dan percaya diri dengan kemampuan yang dimiliki. "Gak ada awal yang mudah untuk mencapai apa yang kita ingini, intinya jangan menyerah sama keadaan dan terus bekerja keras, karena kerja keras gak pernah mengkhianati hasil," tutup Gabby ketika ditanya tentang pesannya.