Awas typo, awas gajelas :v
..
.
"A-aku.."Naruto menatap intens pada Sasuke yang sedikit bergerak gelisah di tempat duduk, memberi gesture tidak biasa di mata Naruto, apa sasuke terkena ambeien? pikirnya ngaco.
"Kenapa?" Tanya Naruto gemas sendiri karena pemuda manis itu lama menjawab.
"Sebenarnya-"
"Sasuke?"
Dua pemuda berbeda warna itu serentak menoleh kearah pintu, dimana seseorang tengah berdiri dengan kedua tangan yang dimasukkan kedalam saku celana, mata violetnya menyipit walaupun terlihat samar.
"Kau masih disini? Aku menunggumu sejak 30 menit yang lalu"
Sasuke diam, ia menyadari ada nada yang sedikit tajam dalam perkataan Neji, sepertinya pemuda itu tengah kesal.
"Kau mau kemana Sasuke?" Tanya Naruto seraya mengambil salah satu buku milik Sasuke dan menyimpannya dibalik punggung.
Sasuke memutar kedua bola matanya "Pulang bodoh, kembalikan buku ku."
Naruto berdiri, "Dengan dia? Tidak tidak. Kau pulang denganku."
"Jangan konyol dobe, kembalikan." Sasuke berusaha mengambil bukunya yang kini Naruto angkat tinggi-tinggi sehingga Sasuke tidak dapat menjangkaunya.
Mengerang kesal Sasuke menyambar tas nya dengan kasar. "Jika kau tidak mau memberikannya, ambil saja!" Ketusnya kemudian berlalu menghampiri Neji.
Naruto tertegun, kenapa rasanya sesak ya?
..
.
Neji diam selama perjalanan, Sasuke pun nampak tak ingin membuka pembicaraan, hening yang canggung sedikitnya membuat Sasuke merasa tidak nyaman, namun melihat Neji yang sedang tidak dalam mood yang baik pun membuat Sasuke memilih untuk diam saja."Sasuke"
Sasuke sedikit terkejut mendengar suara bariton yang tiba-tiba menyapa telinganya, "Ada apa?"
Neji mendengus ketika lampu yang tadinya hijau berubah menjadi merah yang berarti ia harus menghentikan kendaraannya, matanya yang semula menatap lurus kedepan berganti menatap kedua obsidian milik Sasuke.
"Aku tidak suka melihatmu dekat dengan Namikaze itu."
Alis Sasuke terangkat sedikit, "Kenapa?"
"Karena aku menyukaimu."
Deg.
Seketika debaran aneh mulai terasa di dadanya, membuat Sasuke mengutuk dirinya sendiri dan berdoa semoga Neji tidak mendengarnya.
"Kau bercanda?"
"Sama sekali tidak."
Sasuke bungkam, apa yang harus ia katakan Kami-sama?!
Mata Sasuke bergerak sedikit gelisah, entah kenapa saat ini ia kehilangan fokusnya. Tepat sebelum ia membuka suara kembali, klakson yang berbunyi kencang membuat Neji tersadar kemudian buru-buru melajukan kembali kendaraannya.
Setelah itu hanya hening yang menyapa, Sasuke mengumpat dalam hati.
..
.
Malam hari nya Sasuke tidak bisa tidur, ia berguling kesana kemari mencari posisi paling nyaman untuknya agar cepat terlelap, namun meskipun menemukan posisi yang pas, matanya tetap tidak mau menutup walaupun seberapa keras ia memaksa.Ada dua hal yang menghantui pikirannya saat ini, yaitu perkataan Neji tadi sore, dan sikap Naruto yang 'sedikit' berubah padanya.
Apa ia menyukai Neji? Jawabannya jelas iya. Tapi kenapa ia hanya diam saja tadi? Kenapa lidahnya kelu? Kenapa ia tidak bisa langsung menjawab?

KAMU SEDANG MEMBACA
✔️Tell The Truth! Idiot!
FanfictionNaruSasu fic (End) Sasuke tidak tahu kenapa pemuda itu terlihat begitu membenci nya. . . Cr: Om Masashi Main pair: always NaruSasu, NejiSasu