Persahabatan Dan Cinta

Chapter 22

"Sahabat itu bukan tentang siapa yang lebih dulu mengenal namun tentang siapa yang mampu bertahan disaat semua orang menjauh"
(Linda Kurniawan)

...

Sekarang anita,sindy,linda dan natasha sedang makan hasil mereka memasak tadi.

"Kuy lah" ucap linda sambil mengambil ayam goreng ke dalam piring nya lalu disusul dengan yang lain.

Setelah 20 menit mereka selesai makan lalu membereskan.linda dan sindy merapikan piring yang kotor  sedangkan anita dan natasha mencuci piring yang kotor.

"Gimna nat hubungan lo sama dika" ucap anita sambil menyuci piring sedangkan natasha membersihkan piringnya

"Yah gitu deh nit sama aja gak ada yang beda" jawab natasha

"Pasti seneng banget kan jadi elo setiap saat ada yang perhatian" ucap anita suara parau

"Gak gitu juga kali nit,oh iya gimana kemajuan kedekatan lo sama ka refan" jawab  natasha

"Gak gimana-gimana tuh,tapi sekarang dia makin dekat sih sama gue dia kaya sering nyapa gue dan ngajak gue makan bareng dikantin" ucap anita

"Yah syukur deh kalo gitu,setidaknya dia bisa bikin lo senyum-senyum sendiri kalo pulang jalan dari dia gue seneng" ucap natasha tersenyum

"Ihh apaansih nat" ucap anita malu-malu

"Gak usah malu lah nit gue paham ko"ucap natasha sedikit menggoda

"Udah ah gak usah di bahas" ucap anita mengalihkan pembicaraan

Setelah selesai makan mereka berempat menuju ruang tv untuk memonton film kesukaan mereka sambil memakan snak.

"Lah ko diambil sih ogeb" ucap linda dengan muka cemberut karna anita

"Bagi-bagi kali lin masa dari tadi lo makan terus sih" ketus anita lalu memakan snak yang baru saja di ambilnya dari tangan linda

"Ya lo kalo mau tinggal ambil aja kali gak usah pake ambil punya gue juga" sahut linda tak mau kalah

"Pelit amat lu" ketus anita

"Pelit itu harus biar cepat kaya" ucap linda asal

"Berantem aja trus" sindir  sindy sambil fokus ke hpnya

"Lah" ucap anita dan linda barengan

"Cieee barengan " ucap natasha sambil terkekeh
"Jangan-jangan kalian...aww "sambung natasha terpotong karna cubitan linda

"Apa" ucap linda ketus

"Saudara maksudnya,saudara sesama muslim kata pak ustad" ucap natasha sambil terkekeh

"Bisa ja lu ogeb" sahut linda di sambut dengan tawaan ringin ketiga sahabatnya

Pukul sudah menunjukkan jam 23:30 malam mereka berempat sudah tertidur pulas di kamar natasha.

Drttttt
+0896××××××××

Anita terbangun dari tidurnya karna hp nya yg berdering dari tadi. Perlahan iya bangun lalu mengambil hpnya lalu melihat jam

"Siapa sih ganggu jam segini" gumam anita

+0896×××××××
Hai gue jessica teman nya refan plus gebetannya

Me
Iya ada apa yah ka?

+0896××××××××
Gue cuman mau ngingetin lo aja,gak usah kepedean deh lo segala ngedekatin refan dia itu milik gue lo gak pantes buat dia

Me
Gue gak ngedekatin refan tuh

+0896××××××××
Gue ingetin sekali lagi awas aja lu sampai gue liat lu nempel -nempel ke refan gue yang akan langsung turun tangan

Read

"Ck,, dikira gue takut apa,kenal aja kagak so bilang dia pantes buat refan" batin anita

Anita hanya membaca nya saja karna menurut nya tidak ada guna nya juga jika anita melawan toh dia gak kenal dengan yang namanya jessica.

Tapi yang dipikirkan anita sekarang apakah dia harus menjauhi refan? Apa betul jessica segitu dekatnya sama refan? Apa refan juga menyukainya?ah terlalu banyak pertanyaan yang ada dipikiran anita saat ini iya memilih kembali berbaring menghilangkan pertanyaan-pertanyaan itu lihat nanti saja apa yang harus iya lakukan,lalu perlahan iya memejamkan matanya.