'Kala itu aku pernah ragu, saat memutuskan untuk menjalani hubungan jarak jauh ini. Aku takut jika kau dan aku tak sesuai dengan harap yang sudah kita tata.
Mungkin yang kau tau aku tak pernah mengeluh akan hal ini, tapi jujur ada rasa lelah yang tak seorang pun tau.
Disini, aku harus berfikir keras bagaimana cara untuk tidak selalu berfikiran buruk tentangmu.
Aku berusaha keras agar tidak selalu merindukanmu. Bahkan aku sempat kewalahan saat merindumu yang pada akhirnya rindu rindu itu tertuang dalam sebuah pertengkaran.
Kau tak tau bukan, aku merindukanmu begitu dalam , tapi terkadang waktu tak mengizinkan kita untuk sekedar bertukar kabar.
Menyebalkan memang, harus menahan rindu yang berkepanjangan. Ah sudahlah, ini memang bagian dari sejarahku dimasa tua.
Terlepas dari hasil yang baik atau buruk nantinya, kita jalani saja dulu seperti air mengalir :)
Hari ini aku mulai belajar memahami arti jarak.
Aku bahagia memilikimu, sekarang jauh atau dekat sebuah jarak tak kan aku permasalahkan lagi. Dan untukmu jangan pernah berfikir bahwa aku kesulitan karena berjauhan.
Bukan kah untuk bahagia memang harus diperjuangkan. Aku percaya, jika kau setia tanpa aku meminta pun kau tau bagaimana caranya menjaga rasa'.
