[Self Plot]
📍Tokyo, Japan
April 2016Awan hitam masih menggulung langit kota Tokyo siang ini. Bulir hujan sudah turun sejak beberapa menit tadi. Aku mempercepat langkahku seraya berlari kecil menyusuri trotoar sambil menutup kepalaku dengan telapak tanganku.
Aku memutuskan untuk berhenti di sebuah cafe kecil langgananku sembari mengisi perut yang memang belum terisi apapun sejak pagi.
Aku memilih meja yang menghadap keluar jendela. Pemandangan hujan rasanya begitu indah untuk dinikmati saat ini.
Tiba-tiba pandanganku terkunci pada sosok seorang gadis yang tengah membaca buku di sudut ruangan tak jauh dari letak mejaku. Pemandangan yang jauh lebih indah daripada pemandangan hujan di luar sana.
Aku memperhatikannya. Ia sesekali melihat ke arah jendela, memainkan bulir embun di kaca jendela kemudian memusatkan fokusnya lagi pada buku yang tadi dibacanya.
Bibirku tertarik, seulas senyum terukir melihat tingkah konyolnya. Gadis yang lucu, pikirku. Siapa dia? Sedang apa dia? Mengapa gadis secantik dia memilih untuk menghabiskan waktu sendiri?
Tiba-tiba ia menoleh ke arahku, membalas tatapanku seolah tahu bahwa aku sedang memperhatikannya sejak tadi.
Ia menyipitkan matanya yang membuatku salah tingkah. Namun sedetik kemudian, seulas senyum mengambang di bibirnya. Matanya yang bening berhasil mengunci pandanganku untuk bertahan sesaat.
Dia, gadis manis bermata indah~