Bagian 6

52 16 7
                                    

Haii
Selamat membaca:)

🌻

"Loh, Kak Abi?"

"Loh, Eyri?"

"Elo?"

Ucap mereka bertiga kompak membuat semua orang kebingungan.

Selly yang ingin protes karena ditinggal, terpaksa protesannya ia telan kembali. Binggung saat melihat semua orang kompak diam semua.
"Loh, kok pada mengheningkan cipta gini?"

Semua diam tak menghiraukan Selly.

Eyri membuka suara lebih dulu, "Kak Abi kok bisa disini?" Tanyanya untuk Abi membuat Selly semakin binggung memikirkan sebenarnya ini ada apa.

Abi berdehem, "Gue lagi nemenin Selly ke rumah temennya yang lagi sakit, elo?"

Anta mencibir jengkel, "Ini rumahnya Eyri, jadi wajar dong dia disini!" Jawab Anta ngegas.

Eyri mendengus memikirkan sesuatu, "jangan bilang kalo~," Eyri melirik ke arah Selly yang masih setia dengan wajah kebingungannya, "Selly yang sok cantik ini adek sepupunya kak Abi?"

Selly yang awalnya kebingungan mendadak tersadar saat dikatai sok cantik.
"Heh! Gue cantik alami ya! Enak aja, lama-lama gue seleding juga lo." Amuknya murka dengan wajah memerah penuh amarah.

Eyri tak merasa bersalah sama sekali. Ia tetap fokus melirik Abi yang sepertinya ingin menjawab lagi. Sementara Selly yang dicuekin terus mengumpati Eyri masih tidak terima.

"Jadi, temen yang dia bilang lagi sakit itu elo?" Jawaban sekaligus pertanyaan Abi meminta penjelasan.

"Iya, dia orangnya. Kalian udah saling kenal?" Potong Selly cepat sebelum Eyri sempat menjawab.

Dibalas anggukan Abi dan muka datar Eyri.

Rita yang semuala bengong segera tersadar, "Astagfirulah, Mami lupa. Yaudah, Mami mau ke dapur dulu nyiapin makanan, tamu udah banyak datang, hehehhe." Pamitnya langsung berbalik pergi menuju dapur.

"Ih, nggak usah repot-repot, Selly kesini bawa banyak makanan kok," teriaknya berupaya menahan.

"Nggak apa-apa sayang, biar Mami bikinin makanan tambahan, kan orangnya banyak nanti nggak cukup." Balasnya juga berteriak membuat Anta dan Abi terkejut menyaksikan kelakuan absurd Mami dan sahabat Eyri yang luar biasa bar-barnya.

Sedangkan Eyri, sudah fokus kembali menonton film favoritnya. Tak mau peduli lagi

🌻

30 menit telah berlalu, semua orang berebut mencari posisi duduk ternyaman untuk menyantap hidangan yang telah Rita siapkan. Hingga terdapat tiga kursi yang masih kosong, Eyri memilih di samping maminya, yaitu kursi yang berhadapan dengan Selly. Sedangkan dua kursi kosong lain ada di samping kirinya bersebelahan.

Anta yang melihat peluang bagus, dengan cepat memilih duduk di samping Eyri, Abi yang kalah cepat berdecak kesal menatap Anta sengit seolah mengatakan, "itu kursi gue! Out lo dari situ," yang dibalas Anta dengan seringai lebar dibibirnya mengejek.

Anta menjulurkan lidah membuat Abi menahan emosi agar tidak lepas kendali untuk memukuli wajah Anta yang menurutnya menyebalkan minta digampar.

Niatnya urung saat matanya tak sengaja menatap ke arah Selly. Senyum sumringahnya terbit begitu saja. Abi berdehem memberi kode pada Selly yang menatapnya dengan tatapan binggung.
"Mas Abi kenapa deh?" Tanyanya yang membuat semua orang di meja makan kompak memperhatikan Abi.

Prince? And Princess. -> Slow Update.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang