👬ITS OKAY THATS LOVE (5)

1.1K 150 5
                                    

Nyoba dilanjut...

Rada garing...

Rada renyahh...

Tapi coba baca dulu aja.....

Semoga sukaaa...!!!!

---

Sinar mentari pagi masuk melalui celah celah jendela kamar, Hangatnya membangunkan si peri kecil dari tidur lelapnya.

"Hnnnggghh..." jinhwan merenggangkan tubuhnya sebentar, ia belum membuka matanya.

"Matakuu beraattt..." jinhwan mengusap matanya yang sedikit bengkak dan perih akibat menangis selama 2 malam kemarin.

Pertama, malam ketika ia mengirimi hanbin pesan dan kedua, pada tadi malam setelah sadar ia menyesal karena mangirimi hanbin pesan seperti itu.

Jinhwan berjalan gontai menuju jendela, ia buka lebar tirainya lalu membuka juga jendelanya.

"Aaahhhh segarnyaaa..."

Jinhwan dapat melihat dengan sempurna keindahan desa yangdong secara langsung karena biasanya ia hanya melihatnya si internet atau televisi.

"Hhhmmmhh... Aku sangaaaatt sukaa disini..." jinhwan merenggangkan kedua tangannya keatas sambil tersenyum cerah.
.
.
.
Setelah mandi dan berganti pakaian jinhwan ingin segera keluar menikmati suasana sejuk dan asri yang khas dari desa ini.
.
.
.

"Aku ingin minuman panas.. tapi aku tidak menyukai kopi..."

"Kalau begitu, kau harus mencoba omija tea ini.."

"Kutambahkan madu agar flu mu cepat mereda..."

"A... nde.. eh tapi aku tidak flu..."

"Hidungmu merah... matamu juga sembab..."

"Hehehe aku tidak flu... ini karena udara dingin disini..."
.
.
.
Setelah mendapatkan teh nya, jinhwan segera melenggang keluar untuk menikmati suasana pagi di desa yang penuh dengan peninggalan sejarah zaman joseon ini.
.
.
.
Sedikit bosan karena harus menikmati perjalanannya sendirian, akhirnya Jinhwan memutuskan untuk naik ke atas bukit yang ditunjukkan oleh ahjussi supir taksi yang waktu itu mengantarnya kesini.
.
.
.
Dapat jinhwan lihat beberapa turis asing juga terlihat sedang menikmati sejuknya udara dibukit. Mereka mungkin sama penatnya dengan jinhwan..

Sungguh tidak salah jika mereka datang kesini untuk penyembuhan pikiran dari rumitnya kehidupan kota.
.
.
.
Sesampainya diatas jinhwan teruduk di sebuah kursi yang mengarah langsung pada perumahan perumahan tradisional di desa yangdong ini.

"Woaahhh... inihh huhh.. sangat menakjubkan.. huhh.. huhh.."

Jinhwan mengucapkannya dengan nafas yang masih terengah engah karena baru kali ini ia berjalan cukup jauh untuk naik ke puncak bukit.
.
.
.
"Woaaahhh... hhmmmhh... aku tidak pernah menghirup udara sesegar ini jika di seoul... hmmhh..."

Jinhwan menggosok gosokkan kedua tangannya karena udara cukup dingin dan ini masih terbilang cukup pagi.
.
.
.
Cukup lama jinhwan menikmati pemandangan di depan matanya, entah kenapa tiba tiba ia teringat hanbin.
.
.
.
"Huhh huhh... aku lelah binnn..."

"Untung kau pergi denganku... jika sendirian kau mungkin bisa tersesat sayang..."

"Aku tidak mungkin tersesat... ini kan bukan hutan... ini hanya sebuah bukit..."

"Tapi kau itu ceroboh dan selalu lupa arah jalan... jika suatu hari kau ingin pergi ke bukit lagi... kau harus ikuti tanda tanda yang sudah diberikan oleh petugas disini ya..."

"iihh.. aku tidak mau pergi kemana mana jika tidak denganmu... kau memangnya akan membiarkanku pergi sendirian..??"

-flashback off
.
.
.

"Hikss... bodoh... aku bisa naik bukit sendiri.. aku bisa naik kereta sendiri... aku bahkan sampai ke tempat sejauh ini..."

"Hikkss.. tanpamu..."
.
.
.
air mata jinhwan terus lolos begitu saja, entahlah hatinya kembali sesak, lebih sesak karena nyatanya ia sendiri tidak yakin dengan resiko dari keputusannya.

Semilir angin yg menerpa wajah jinhwan seolah ingin semakin meruntuhkan pertahanan tangisnya.

Jinhwan tiba tiba mengusap cincin indah di jari manisnya, hadiah untuk hubungan mereka yang ke lima tahun, lagi lagi memorinya tentang hanbin kembali terputar.

"Cincin ini... tidak berarti tanda apa apa.. bukan berarti aku mengikatmu... pergilah jika kau ingin pergi, tapi ketika kau telah benar benar jauh.. tolong lihat ukiran dicincin ini..."
.
.
.
Jinhwan meraba ukiran dicincin nya tangisnya malah semakin menjadi ketika ia membaca ukiran yang terukir pada cincinnya.

"Hikkss... aku benci.... hiksss... b-bodohhh.. k-kau bodoohh.. jinan... hiikkss.. niiie.."
.
.
.
"Aku herannn.. mengapaaa dunia ini benar benar sudah gila...?!!"

"Kau lihatt..?!! anak Laki laki diatas tadi... mengapa ia mencintai laki laki juga...?!! Gila..!!"

"Yakkk..!! Kau tidak tau huh..?!! Cinta bisa datang pada siapa saja..!!"

"Setidaknya mereka sedang berjuang untuk terus bersama..! Tidak sepertimu yang setengah setengah memperjuangkanku ketika muda huhh..!"

"Yakk.. mengapa kau membawa hubungan kita yang sudah lama... ish.."

"Kau sempat ingin meninggalkanku dulu.. ish padahal aku sudah rela meninggalkan orang lain huh..!"

"Aissh... Aku lelah... aku ingin duduk dulu..."

Pasangan kakek dan nenek yang sedang meributkan suatu hal itu duduk di kursi kosong yang berada tidak jauh dari tempat jinhwan duduk.

"Yaaaa... anak muda... memang benar... lama lama desa ini adalah tempat para patah hati menyembuhkan hatinya..."

Jinhwan mendongak karena suara seorang nenek yang sepertinya berbicara padanya.

"Cepatlah kembali pada yeojamu itu... mungkin ia sedang sekarat karena kau tiba tiba pergi meninggalkannya..."

Jinhwan kembali menunduk setelah nenek itu menyebut kata yeoja.

(ini rumit karena ia bukan seorang yeoja)
Jinhwan mengucapkannya didalam hati.
.
.
.
"Kau harus berjuang nak.. karena cinta itu berarti pengorbanan...!"

"Yaaa... ayo lebih baik kita pulang, anak muda ini mungkin terganggu dengan kita.."
.
.
.
"Kau harus ikuti kemana hatimu akan berlabuh nak.. karena hati itu hakikatnya suci... aku pergi dulu... jangan terlalu larut dalam kesedihanmu..."

Jinhwan hanya menjawab kecil dibarengi anggukan nasehat dari pasangan kakek dan nenek yang masih terus bersama dan terlihat serasi walaupun sudah berusia senja.
.
.
.

Tbc.

1 atau 2 chap lagi beress... 😏

TENGKYUU TENGKYUU BUAT YANG UDAH MAU BACA... VOTE KALO KALIAN SUKA DAN TINGGALIN KOMENTAR KALIAN DISINI... 🙏🙏🙏

*maaf kalo ceritaku cenderung monoton dan bosenin... aku emang ga jago nulis... tapi makasih banget juga buat yang masih seneng baca work ku disini... makasihhh segedeee gedeeenyaaa...!!! 🙏🙏🙏

BINHWAN SOFT  MOMENTS [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang