CHAPTER 31

20.2K 1K 138
                                    

"Aliiiiii" teriak seseorang didepan rumah ali.

"ALI KELUAR KAMU JANGAN LARI DARI TANGGUNG JAWAB KAMU ALI" teriaknya lagi.

"Mah udah mah_"

"Papah diem aja" bentaknya.

"ALIIIII"

Tak lama pintu terbuka menampilkan sang tuan rumah yang bersidekap dada
"Kenapa?" tanya vina.

"Anak kamu mana dia harus tanggung jawab atas apa yang sudah dia perbuat" kata susi.

"Memang apa yang sudah anak saya lakukan?" tanya vina santai.

"Dia sudah melukai keponakan saya! Wajahnya luka luka, dia tidak bisa bicara dan dia juga tidak punya rambut itu semua karna anak kamu" bentak susi.

Vina memasang wajah terkejutnya "apa?" tanya vina dengan wajah kagetnya membuat susi mengangguk mantap.

"Saya mau ali menikahi keponakan saya karna dengan keadaannya yang seperti ini mustahil ada laki laki yang mau dengannya" kata susi.

"Loh itu kamu tau mustahil ada laki laki yang mau dengannya nah berarti anak saya juga gak mau" ucap vina.

"Tapi ini semua perbuatan ali bak" bentak susi.

"Tapi saya gak mau punya menantu buruk rupa yang bisu dan botak malu maluin keluarga saya ini namanya" kata vina.

"Gak bisa gitu dong mbak saya gak mau tau pokoknya ali harus tanggung jawab"

"Salah keponakanmu sendiri"

"Mbak gak tau terimakasih ya asri orang yang donorin darah buat mbak tapi ini balesan mbak?" susi memasang wajah sedihnya sedangkah vina memasang raut bersalahnya.

"Benarkah? ya tuhan maafkan aku" kata vina sambil menundukkan kepalanya.

"Benar bak. Makanya mbak harus balas budi" kata susi.

"Balas budi?" tanya vina membuat susi menganggukkan kepalanya.

"BALAS BUDI KAMU BILANG?! KAMU TIDAK SADAR SELAMA INI KAMU BISA MAKAN ENAK, TIDUR ENAK ITU DARI SIAPA? ITU DARI SAYA DAN SUAMI SAYA BAHKAN KEPONAKANMU BISA SEKOLAH DISANA ITU JUGA UANG SUAMI SAYA DAN SAAT SAYA BUTUH PERTOLONGAN KALIAN MASIH MEMINTA SYARAT? DIMANA RASA MALUMU SAAT ITU?" teriak vina.

"Aku gak peduli mbak pokoknya aku mau ali tanggung jawab atau aku bakal bawa masalah ini kejalur hukum" kata susi.

Vina tersenyum sinis "baik tapi sebelum itu saya akan menarik semua harta yang suami saya berikan kepada keluargamu mari kita lihat pengacara mana yang mau membantumu tanpa uang"

"Bak vina gak bisa gitu"

"Saya bisa karna kalian masih hidup dibawah naungan keluarga saya"

"Tapi_"

"Masih mau membawa masalah ini kejalur hukum?"

"Susi saya bisa menyewa pengacara yang sangat hebat untuk membela anak saya sedangkan kamu? Mungkin membeli nasi uduk saja kamu tidak akan mampu" kata vina.

"Ayo mas kita pulang kasian asri" ujarnya kemudian menarik suaminya dari sana.

"Sampah" gumam vina lalu memasuki rumahnya.

Vina menatap putranya sendu sudah sebulan lamanya prilly pergi namun ali masih tetap sama hanya menatap kosong keluar jendela "ali" panggilnya namun sang empu tetap diam.

"Sayang mama mohon jangan kayak gini"

"Ali mau prilly" lirih ali.

"Ali_"

ANNOYING GIRLFRIEND ( Completed ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang