arjuna maulana
elisha amandasatria alfath bagaskara
.prologpanas matahari sudah memperpanas daerah ibu kota jakarta, di pukul 10 pagi. arjuna dan satria selaku anak mahasiswa universitas indonesia yang baru saja pulang sejak berakhirnya kelas.
"jun. akhir - akhir ini, kenapa panas sekali?" tanya satria meneguk segelas kopi pinggir jalan
arjuna memainkan sendoknya, "mana ku tau, jangan tanyakan pada ku." balasnya ketus
satria memutar matanya malas, "lalu aku harus bertanya pada siapa? rumput yang bergoyang? hah?" balas satria malas
"tanyain aja ke yang lain. intinya jangan ke aku" ucap junkyu lalu meminum segelas kopinya
satria membayarkan segelas kopinya tadi, "heran aku bisa punya temen seperti orang bipolar" ucap satria
arjuna membuang nafasnya kasar, malas dengan temannya ini, "ya karena aku memang bipolar. by the way, kenapa ya aku malas hidup? aku ingin cepat dunia ini kiamat" ucap arjuna memijat pelipisnya
satria sedikit terkejut, "hush. jangan bikin harapan kayak gitu, indonesia ini belum maju, jangan cepat - cepat kiamat lah. lagian kasihan tuh elis kalau ditinggal mati, takut kenapa - kenapa aku sama dia. kalau kamu butuh konsultasi atau terapi dan lain - lain, ibuku psikolog kok" jelas satria sedikit berpromosi
arjuna mendekati satria, "oh iya? tapi kan ibumu di bali, lah biayanya gimana? elis tuh sapanya kamu sampai bisa sesayang itu? bisa promosi juga kamu, besok kalo jadi calon keren tuh, apalagi kamu cakep, pinter, agamanya kuat. paket lengkap kau, gampang cari jodoh" ucap arjuna memuji
satria menutup mukanya malu, "apaansih. cakep juga kamu. buktinya sekarang udah ada yang punya" ucap satria lalu tertawa
"apaan? elis? iri terus kamu. nanti langsung ketemu jodoh kamu" ucap arjuna ikutan tertawa
.hai / aku bikin teenfict dengan faceclaim anak ygtb. buat yang nanya asal" nama ini, berasal dari 180° punyanya YEDAMBABY
bonus.com/ryukyu
hiya hiya hiya
KAMU SEDANG MEMBACA
«ruang waktu»
Teen Fictionkalau iya semisal ada reinkarnasi. apakah ada batas dari semua itu