Heavenator 0.2° [⚠️ Under Constraction]

× Ah Shit.

Minju masih sesunggukan abis nangis, mereka pindah depan westafel. Kebetulan kamar mandinya sepi, jadi ga ada yang liatin muka sembab Minju.

"Kita cari betadine dulu sama perban"

Minju manggut, "tapi perban ga usah, kebanyakan"

"Elah, gua yang beli deh 5 gulung" Choyeon langsung rangkul bahu temannya itu.

Keluar dari kamar mandi, mereka berdua papasan sama Jeongin dan Choerry.

Choyeon yang masih ngerangkul bahu temannya itu ngerasain banget takutnya Minju, kasian. Cantik-cantik kesiksa.

"Santai, ada Choerry-nya ko" bisik Choyeon sambil senyum ke Minju, tapi tetep aja Minju nunduk.

"Hai Choy, hai Minjuuu" sapa Jeongin, dan sumpah Choyeon sebel denger pas tau begitu kebenarannya.

Minju tipe orang yang sensitif jadi dia kadang bisa ngerasain hal-hal yang buat dirinya dalam bahaya atau sebaliknya. Untuk hal semacam seseorang menyukai dirinya, Minju sangat peka terhadap gerak-gerik ini.

"ayo buruan" Choerry menatap Jeongin sinis.

"ngapain sih buru-buru amat"

Makin lama pegangan Minju di baju Choyeon makin kenceng, mau ga mau Choyeon nyentak, "Buruan napa sana kalian! ganggu aja!"

Choerry dan Jeongin hanya melihat punggung Choyeon dan Minju kini menjauh disertai rasa bingung.

"Mereka bercanda atau engga sih Jeong?"

"Euiwoong! Kenapa sih Nako ga bisa naik semua wahana disini! Nako mau balik lagi ke Jakarta mau main di timezone aja!"

Euiwoong gemes liatnya, tapi kasian juga, kaya Nako ini terlalu kecil buat naik semua wahana.

Sebenernya si engga, tapi karna Nako maunya main wahana kaya Ryujin jadi ya susah aja.

"Hehe... Nonton atraksi aja yuk, ada Movie Piret"

"Masa Nako nonton aja sih?!"

Euiwoong terkekeh, "yauda sambil foto-foto?"

Nako tetep geleng-geleng, sedangkan Euiwoong berusaha masih berpikir lagi, "tuker sepatu sama Yuri!"