01 : we Ever meet Before

6K 347 200
                                    

Valy terbangun oleh cahaya matahari di pagi hari yang mulai mencoba menerobos masuk ke kamarnya, dan ia lupa jika hari ini hari senin dan semalaman ia terlalu nafsu untuk menghabiskan drama korea dalam satu malam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Valy terbangun oleh cahaya matahari di pagi hari yang mulai mencoba menerobos masuk ke kamarnya, dan ia lupa jika hari ini hari senin dan semalaman ia terlalu nafsu untuk menghabiskan drama korea dalam satu malam. Alhasil tadi ia hanya tertidur beberapa jam saja, percayalah mata panda Valy pasti semakin menghitam.

Ia mencoba mencari keberadaan sang kakak. Valy merasa kesal dengannya, kenapa pagi ini dia tidak dibangunkan? Walaupun memang gadis itu sudah memasang alarm namun tetap saja gadis itu tidak akan terbangun jika hanya suara bunyi dari alarm ponselnya.

"Johnny."

"Kak Johnny." teriak Valy seorang diri di dalam rumah yang bisa dibilang cukup luas

Tak ada sahutan omelan darinya, biasanya kakaknya itu akan langsung mengomeli jika ia berteriak di dalam rumah. Walaupun sudah dicari ke setiap ruangan, wujud kakaknya tidak terlihat dan Valy memilih pergi ke dapur untuk segera menikmati sarapan.

Gadis itu menemukan secarik kertas sticky note dari kakaknya yang tertempel dikulkas, "Val, gue berangkat duluan ya, telat gue, jadi ga sempet bangunin lo haha. Tapi gue bikinin lo sarapan, dimakan ya sayang" ucap Valy mengulang kembali apa yang ditulis disana.

Hah, telat? Emang sekarang jam berapa? Batin Valy.

Valy menoleh ke arah jam dinding. Matanya terbuka lebar. Pukul 6.45

"AHH SHITT! Gue juga telat!" Valy panik bukan main. Sial, dia tidak pernah telat sebelumnya dan hari ini Valy kebablasan. diurungkan niatnya untuk melihat isi meja makan, ia pun segera bergegas menyiapkan diri dalam hitungan menit. Tidak, itu bahkan sama sekali tidak cukup. Gadis itu pun kembali ke meja untuk melihat apa yang sudah dibuatkan oleh kakak tersayangnya itu. Dan Valy hanya menemukan mie cup di atas meja.

Dalam hati Valy sudah menyebutkan semua sumpah serapah, jika mereka bertemu ia bertekad akan menghabisi kakaknya itu.

Dengan sekuat tenaga, Valy berlari ke halte bus. Berharap satu hal saja yang berjalan dengan mulus hari ini. Sorot matanya menangkap bus rute sekolahnya dengan berbinar

Untunglah batinnya.

Oh tidak. Namun bus mulai berjalan meninggalkannya. Shit!, Valy menambah kecepatan berlarinya semaksimal mungkin, tak peduli keringat dan nafas yang mulai tak terkendali, gadis itu hanya terus berdoa bisa mengejar bus.

"Ber...hen..tiii..!!"

Valy berusaha menandingi lajunya bus. Sesekali tangannya menggebrak badan bus agar mau berhenti. "Hahh, ber..hentii... pleasee!!" nafasnya terengah-engah, ia mulai tidak kuat. Matanya menangkap sosok Haechan, teman sekelasnya. Wajah bolol nan gesrek itu mengarahkan pandangan keluar tepat kearah Valy.

Tentu saja, gadis itu mengira Haechan paham dengan kondisinya. Dan ternyata, tidak. Sebenarnya apa yang sedang lelaki itu pikirkan, hingga kode mudah seperti itu saja ia tidak mengerti.

who? ft. huang renjun Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang