You said "I wanna get to know ya".
Why you gotta get my hopes up?
You said that you were staying over.
But then I wake up to the cold air.How could you make me believe?
That there was something in between you and me.
I look around and I don't see you.Where were you in the morning, baby?
You didn't leave your number for me.
Left me without a warning, baby.
I said, where were you in the morning, baby?And how do you, how do you just walk away?
(Where were you in the morning by Shawn Mendes)
***
Kamu tiba-tiba menghentikan aktivitasmu ketika mendengar lagu itu di radio. Kamu sedang memasak untuk sarapan saat lagu itu muncul. Radio mulai memutar lagu itu lebih keras ketika kamu tanpa sadar menaikkan volumenya hampir ke maksimal.
Kamu tidak suka lagu itu, tetapi kamu juga tidak membencinya. Setiap kali kamu mendengar lagu itu, kamu selalu melamun sejenak dan menangis. Lagu itu membuatmu teringat sesuatu di masa lalumu. Sesuatu yang tidak terduga yang masih sulit bagimu untuk dipercaya.
"Huwaaa !!! Maamaa !!! Huwaaa !!!"
Di tengah lagu, kamu mendengar suara tangisan bayi. Oh! Itu adalah bayi perempuanmu yang sedang menangis di kursi bayinya. Dia menangis karena terkejut tiba-tiba mendengar suara keras dari radio. Kamu memeluknya dan berusaha untuk menenangkannya.
Sembari kamu berusaha menenangkannya, kamu memandangi bayimu dengan cermat. Dia memiliki mata coklat dan rambut coklat gelap, sedangkan milikmu berwarna hitam. Kulitnya sangat putih hampir merah muda, sedangkan kulitmu cokelat muda. Dia tidak terlihat seperti bayi pada umumnya di negaramu, Indonesia.
Air matamu menetes ketika kamu mengingat sesuatu tentang lagu yang berhubungan dengan bayimu. Kamu mulai menyanyikan lagu itu bersamaan dengan radio, dan bayimu berhenti menangis. Kamu tahu itu akan berhasil, karena sudah sering terjadi. Bayimu selalu menjadi emosional dan marah ketika mendengar lagu itu, tetapi dia tidak membencinya. Dia memiliki hubungan yang kuat denganmu sehingga dia dapat merasakan hal yang sama denganmu.
Ya, kamu diam-diam menyukai lagu itu. Meskipun itu selalu membuatmu menangis setiap kali kamu mendengarnya, kamu tetap mendengarkan lagu itu. Kamu merasa seperti kamu adalah bagian dari lagu itu dan kamu merasa lagu itu dibuat untukmu. Dan sulit untuk dipercaya bahwa benar begitu... Ya, lagu itu benar-benar dibuat untukmu.
"Hei sayang, apakah kamu ingin tahu sesuatu tentang lagu ini?" Kamu berbicara dengan bayimu yang baru berusia 5 bulan seolah-olah dia bisa mengerti.
"Kamu tidak akan mengerti sekarang, tetapi suatu hari kamu akan mengerti. Lagu ini memiliki rahasia yang berhubungan denganmu. Sesuatu yang masih sulit Mama percaya sampai sekarang..." kamu melihat ke arah radio yang masih memainkan lagu itu.
"Lagu itu dibuat untukku, oleh ayahmu, ..." kamu menghentikan kalimatmu sebentar.
"... Shawn Mendes." Kamu mengakhiri kalimatmu dengan menyebutkan sebuah nama. Nama ayah dari bayimu.
"Mommy akan menceritakan sebuah kisah di balik lagu itu sambil membuat sarapan" Kamu meletakkannya kembali di kursi bayinya ketika radio berhenti memainkan lagu itu.
"Ceritanya panjang sekali, jangan sampai tertidur saat mendengarkannya"
"Daadaa! Daadaa!" Bayimu mengucapkan sepatah kata, merespons ucapanmu.
"Ya, ini cerita tentang ayahmu. Kamu akan tahu siapa ayahmu. Berjanjilah padaku kamu tidak akan menangis ketika kamu mendengarnya, ya sayang?" Kamu meminta bayimu berjanji untuk tidak menangis, tetapi kamu sendiri sudah ingin menangis.
Dia mengangguk seolah dia mengerti apa yang kamu bicarakan. Kamu menciumnya dan melanjutkan kembali memasak.
"Baiklah... ceritanya dimulai setahun yang lalu, di Malibu".
KAMU SEDANG MEMBACA
The Baby's Father -Shawn Mendes (IND)
FanfictionSuatu hari, kamu bermimpi tentang idolamu, Shawn Mendes, seorang penyanyi laki-laki terkenal dari Kanada. Di dalam mimpimu, kamu menghabiskan waktu seharian berkencan dengannya sampai hari berganti, dan kamu bangun dari tidurmu. Tapi kemudian kamu m...