(ᴇɴᴅ) ʙʀɪɴɢ ʜɪᴍ ᴛᴏ ʜᴏᴍᴇ ᴅᴀᴅ [ˢᵉᵃˢᵒⁿ ¹]

4. Katanya sih don't recall🌸

Ciki Present

'-'

'-'

•°•°•

KOOKV

°•°•°

🌸WARNING!!!!🌸

Yaoi/homo/gay/boyxboy/bl

Jk : Seme

Kth : Uke

-----------Lets begin-----------

🐣

"Bolehkah taehyung meminta foto jungkook yang tadi?"

🐰🐰🐰

"Seharusnya kau bulan madu dengan istrimu bukannya malah lembur seperti ini kook-ah. Jangan menundanya, kau sudah tua. Bagaimana jika istri bocahmu itu bosan dengan tua bangka karatan sepertimu?" Oceh jiminㅡsahabatnyaㅡ

"Aku baru berumur 29 tahun jim, dan kau lebih tua dariku dasar tidak tau diri. Sebaiknya kau pulang"

Yang diajak bicara tak menuruti kemauannya malah dia sekarang duduk dikursi yang berada didepannya, mengarah langsung kehadapan jeon jungkook yang sedang sibuk dengan laptopnya.

"Lebih baik kau juga pulang bukan?"

"Yoongi hyung akan mencariku jika pulang larut karena khawatir, apa kau mau membuat istrimu khawatir?"

"Bocah sialan. Kau tak mendengarkanku"

"Jungkook"

Tak

"YAK!!!" Jungkook mengusap kepalanya yang baru saja menjadi korban jitakan oleh sahabat nistanya itu.

Jimin berdiri dari duduknya membiarkan tatapan tajam yang sekarang ditujukan padanya. Lalu berjalan menuju pintu keluar dan meraih knop pintu, dia berhenti sejenak sebelum memutar knop pintu.

"Jangan terlalu tenggelam dalam masa lalu. Kau tau? Tuhan tidak akan memberikan sesuatu yang buruk untukmu, bersyukurlah"

Dan kemudian pria bermata sipit itu hilang dibalik pintu. Meninggalkan jungkook yang terdiam sendirian didalam ruangannya, jungkook melamun. Cukup lama, bahkan terlalu lama untuk sekedar mencerna ucapan ringan jimin. Jungkook tidak tenggelam dalam masa laluㅡpikirnyaㅡdia bahkan sudah mengikhlaskan sesuatu yang sudah pergi meninggalkannya dan wonyoung.

Jungkook tau maka dari itu dia tidak akan menyesalinya walaupun hati kecilnya masih mendamba untuk sosok itu kembali. Tapi jika dia kembali apakah jungkook bisa menerimanya?

Tidak.

Itu cukup bodoh, bahagia bukan sekedar menikmati hidup bersamanya.

Jam sudah menunjukkan tengah malam. Sebenarnya jungkook belum ingin pulang tapi sayang pekerjaanya sudah selesai dan dia akan bingung jika harus tetap disini tanpa berbuat apapun.

Setelah keluar dari ruangannya, jungkook masih melihat beberapa karyawannya yang masih lembur sambil sesekali menyapanya atau sekedar memberi hormat kepada pemilik perusahaan itu.

"Jungkook?"

Jungkook mencari sumber suara. Padahal sebelumnya dia hanya ditemani hening dan sekarang dia sudah membuka pintu mobilnya sebelum suara itu datang. Terlihat siluet wanita yang berdiri tak jauh darinya. Memakai dress hitam sebatas paha dengan blazer putih bermerk.