IV : Gabus

80 5 6
                                    

   Di suatu hari saat ada jamkos yang diidam-idamkan oleh para murid, sang kembar 3 sedang berkumpul. Mereka mengisi kegabutan dengan salah satu permainan yang setara dengan otak mereka. Yaitu permainan "bukannya bukannya".

Pasti taulah permainan ini. Kalo gak tau cari google aja. Pasti gak ketemu.

//bd nzer

"Kenapa batu warnanya gelap? Keras pula." Tanya Callista.

Reader : Karena sudah takdir

"Eh-eh~ Batu itu bukannya pasangannya raja ya?" Kata Luthfya.

"Itu ratu!" Seru Shovi dan Callista.

"Ratu itu bukannya ratu, dua, tiga, empat--" Kata Shovi.

"Itu satu!" -Callista & Luthfya

"Satu itu bukannya alat bersih-bersih ya?" -Callista

"Itu sapu!" -Luthfya & Shovi

"Sapu itu bukannya jenis narkoba?" -Luthfya

"Itu sabu!" -Shovi & Callista

"Sabu itu bukannya yang buat mandi itu ya?" -Shovi

"Itu sabun!" -Luthfya & Callista

"Sabun itu bukannya ikan ya?" -Luthfya

"Hah? Ikan? Sabun? Apaan?" -Shovi

"Yang kalo digesek-gesekin bunyi gitu." -Luthfya

"Apa? Sapu-sapu?" -Callista

"Bukan, masa gak tau sih." -Luthfya

Luthfya is so creative guys. Coba reader ikutan mikir. Ikan apa yang namanya mirip sabun?

"Emang apa?" -Callista & Shovi

"Ikan gabus." -Luthfya(sok bener)

Sebenarnya dari awal yang gak tau goblok banget, udah tau judulnya gabus. Bukan cupang. -Mizu

Bersambung...

















Tapi boong :v










-The End-







Tapi boong :v #2

Reader : Boong mulu lu Miz. Boong tuh dosa

Mizu : Kata siapa yang bilang "tapi boong" itu saya? Kan bisa aja Koko atau Shinami. W aja terus disalahin_-

Shinami & Koko : Dih nuduh. Biarin, kita gak mau temenan lagi ama kamu. Kita friend-an aja

Reader : Kan yang hobi bilang "tapi boong" itu Mizu. Ngaku ae lo Miz

Mizu : Iya deng. Asalkan kalian bahagia :")

Reader : Hilih, sinetron -_-'

Shinami & Koko : Bukan temen gw-bukan temen gw

Mizu : Jahat kalian :"(

Koko : Kayaknya gw gak pernah punya temen yang dramatis. Ye gak mi?

Shinami : Hooh

Mizu : *sad*

   Ide Mizu, Shinami, dan Koko pun buntu. Daripada bersambung terlalu singkat, mending Mizu ceritain kisah di balik layar pembuatan cerita ini. Mizu, Shinami, sama Koko itu sebenarnya satu sekolah. Bahkan satu kelas. Bahkan satu ibu. Bahkan satu ayah. Bahkan satu perut. Bahkan satu rahim.

Oke, mulai dari satu ibu itu bohong--

--walau gak sepenuhnya bohong

Buktinya, reader pasti cuma punya satu ibu satu ayah satu perut kan?

Para Manusia SengklekTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang