2

563 45 13
                                    

Wanita dengan rambut sebahu itu berjalan dengan tergesa-gesa menyusuri lorong-lorong di dalam gedung kantornya.

Sesekali ia berhenti untuk mengambil nafas dan membenarkan posisi sepatunya yang memang sedikit kebesaran untuk kakinya.

Gadis itu menyunggingkan senyumannya saat melihat sosok yang ia kenal sedang berada di luar ruangan dan terlihat gelisah.

Ia memilih berjalan untuk mendekati pria itu sambil membenarkan posisi rambutnya yang sedikit berantakan.

Pria di depannya menampakkan kelegahan pada wajah tampannya, sambil tersenyum pria itu berjalan menghampiri gadis yang telah ia tunggu-tunggu kedatangannya.

"Aku mengkhawatirkanmu" ucap Daniel pada gadis didepannya.

"Maafkan aku karena membuatmu khawatir." Jawab sang gadis sambil menyodorkan map berwarna biru muda kepada pria dengan setelan jas rapi di depannya.

"Cepat masuk, mereka pasti menunggumu." Titah gadis itu.

Daniel tersenyum untuk yang kesekian kali "Terimakasih atas bantuanmu, dan maaf telah merepotkanmu. Aku akan mentraktirmu makan siang ini. Kau harus berjanji padaku untuk tidak makan lebih dulu oke"

Gadis manis itu tertawa mendengar ucapan Daniel, sambil menyilakan rambutnya kebelakang telinga ia mengangguk pasti menanggapi ucapan Daniel.

"Kalau begitu aku akan masuk, dan semoga presentasi kali ini menghasilkan sesuatu yang memuaskan"

Gadis itu mengangguk.

Daniel berjalan menuju ruang rapat, dan sebelum benar-benar masuk pria itu berbalik dan untuk kesekian kali melempar senyum pada gadis yang masih setia memandanginya
"Terimakasih Sejong ssi"


"Selamat datang, silahkan memilih pesananmu tuan"
Gadis berambut pirang itu menyapa pelanggannya dengan senyuman.

"mm... " Pria di depannya tampak sedang memikirkan sesuatu sambil melihat beberapa menu yang tersaji di depannya.

"Apa anda ingin memesan cake? Kami punya beberapa cake yang sangat enak"
Ucap sang pelayan toko.

"Benarkah? Apa yang kalian punya?" tanya sang pelanggan dengan style kantoran pada sang pelayan.

"Banyak.. Cheese roll, matcha roll, brownish, black forrest, strawberry chesse cake.. "

"Tidak tidak.. " pelanggan itu memotong ucapan sang pelayan.

"Aku tidak ingin makan makanan manis hari ini"
Pelanggan itu kembali berfikir.

"Apa anda ingin makanan yang gurih?" tawar sang pelayan.

"Boleh boleh" pelanggan tersebut tampak antusias.

"Anda bisa memesan chesse melted, potato butter, chikken chesse fire... "

"Tidak tidak" kembali sang pelanggan memotong ucapan sang pelayan.

Pelayan itu nampak kesal dan menutup buku menu dengan kasar.

"Lalu apa yang ingin anda pesan tuan?" pelayan itu bertanya dengan sedikit penekanan.

"Sepertinya aku memesannya nanti saja saat temanku tiba" ucap pelanggan tersebut sambil berlalu menuju meja pelanggan.

"Dasar pria aneh. Awas saja jika dia hanya duduk disitu tanpa memesan satupun" ucap sang pelayan toko.

"Hyung" suara yang familiar itu membuat seseorang yang sedang duduk di kursi pelanggan paling ujung menoleh kearah sumber suara.

"Kemana saja??  Lama sekali" ucapanya saat seseorang yang memanggilnya itu berada di sebelahnya.

"Maaf maaf rapat baru saja selesai" Pria bernama Daniel itu menyunggingkan senyumnya, menampilkan eye smile dan gigi kelinci yang membuat siapa saja yang melihat merasa gemas, termasuk pria didepannya. Kim Jonghyun.

The Last Love (Sequel We Got Merried) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang