My Flower Life

The Purple Chrysanthemum

Banyak yang sudah tau bahwa bunga krisan menjadi bunga pilihan untuk agama tertentu dalam melambangkan bela sungkawa dan pengantar do'a untuk yang sudah wafat. Di balik lambang yang dimiliki ternyata bunga ini memiliki arti yang sangat spesial dan sederhana. Arti bunga krisan secara umum adalah "apapun perbedaan yang ada, jika hati tetap terhubung dalam sebuah persahabatan, maka selamanya akan tetap terhubung". Sangat spesial bukan? Ku rasa arti bunga ini memang pantas untuk digunakan sebagai lambang bela sungkawa. Karena seperti kita tahu, kita tak akan pernah bisa bertemu lagi dengan orang yang sudah wafat namun tetap ingin terhubung selamanya, terutama jika yang wafat tersebut adalah orang-orang terdekat yang kita cintai.

Keadaan akhir-akhir ini membuatku berfikir bahwa usia hanyalah angka dan kita tidak pernah tau kapan waktu yang diberikan pada kita ini akan berakhir. Aku selalu membayangkan masa depan dan berangan-angan tentang hidupku nanti. Beribu harapan dan keinginan yang aku ingin capai di masa depan terus berdatangan dari waktu ke waktu sebagai penghias hariku. Membayangkan saat aku bertemu seorang pangeran yang akan bertanggung jawab untukku dan menjadi ayah dari anak-anakku kelak, membayangkan bagaimana kondisi rumahku kelak, membayangkan apa pekerjaan yang aku cintai kelak, membayangkan anak-anakku mencapai mimpi-mimpinya kelak, dan masih banyak lagi.

Ditinggalkan oleh orang terkasih sewaktu kecil karena musibah pada dirinya membuatku semakin berhasrat untuk menjadi seorang pembantu dan penyelamat nyawa-nyawa berharga lain. Aku memang terlalu percaya diri dan tidak cukup bekerja keras dalam hidup. Aku percaya bahwa aku cukup cerdas dan beruntung untuk dapat diterima di sekolah yang aku inginkan. Walau ternyata percaya diriku tidak cukup untuk membuatku meraih keinginanku, walaupun begitu aku masih diberi kesempatan untuk mengabdi dengan cara lain. Aku bisa menjadi seorang yang dekat dengan keinginan awalku. Setelah menyelesaikan study kurasa aku cukup siap mengabdi walau kemampuanku sebetulnya tidak cukup bagus, ya karena memang aku bukan tipe yang suka berusaha keras dalam mempelajari sesuatu. Seperti kataku, aku terlalu percaya diri dengan kemampuan dan keberuntunganku. Seumur hidup yang telah kujalani aku tidak pernah gagal ataupun kecewa dengan pencapaianku. Sampai saat aku diberikan waktu untuk berfikir dan berusaha mencapai pengabdianku.

Kejadian ini tiba-tiba datang dan membuatku termenung. Aku sebetulnya sudah mengira-ngira bahwa aku juga termasuk yang memiliki kemungkinan untuk terkena musibah ini. Aku tahu karena studyku selama 5 tahun telah belajar banyak tentang musibah ini. Dan aku bisa mengkategorikan diriku sendiri sebagai salah satu orang yang memiliki kemungkinan besar terkena musibah ini. Namun dalam waktu penantianku untuk mengabdi ini aku benar-benar diposisikan atas kemungkinan mengalami musibah yang sama dengan orang yang kucintai. Aku masih muda, anganku belum aku capai semua, bahkan aku belum sempat melakukan pengabdianku. Dihadapkan dengan kemungkinan musibah ini sebetulnya membuatku sedih dan berpikir banyak. Aku pribadi sudah bisa menerima jika memang ini adalah jalanku. Tapi bagaimana dengan keluargaku yang lain? Mamahku? Adikku?.

Sebagai anak sulung aku merasa memiliki kewajiban besar untuk membantu keluargaku selepas masa studyku. Ini saat yang tepat untuk membayar pengorbanan orang-orang disekitarku selama ini. Tapi kenyataan dimana aku memiliki kemungkinan mengalami musibah ini tentu menjadi tamparan keras untukku dan keluargaku. Padahal pengabdian yang akan kulakukan belum juga mulai, belum juga bisa menghasilkan apapun untuk mengembalikan semua hutang-hutangku pada keluargaku. Tapi aku tahu, dengan background agamaku, ini adalah sebuah ujian rasa sayang-Nya untukku. Mungkin memang selama ini aku sudah mulai menjauh dan lupa bahwa semua rasa percaya diri dan keberuntunganku datang dari-Nya. Aku tahu itu, sangat mengetahuinya. Aku belum maksimal dalam pengabdianku sebagai salah satu hamba-Nya. Aku masihlah seorang itik yang hanya mengikuti antrian di depanku tampa mau berkembang menjadi bebek dewasa. Tamparan ini memberikanku banyak waktu untuk berfikir bagaimana aku akan menjalani hidupku ke depannya?. Bagaimana aku akan melakukan pengabdian yang ku cita-citakan?. Apa yang akan aku lakukan jika aku benar-benar terkena musibah ini?.

Hal ini mengingatkanku pada bunga-bunga yang kusukai. Bunga selalu melambangkan kecantikan dan keindahan alami yang akan membuat orang yang melihat berseri. Keadaanku sekarang membuatku sering termenung dan melihat-lihat gambar bunga kesukaanku yang menjadi salah satu anganku di masa depan, ketika aku punya rumah sendiri aku akan menanam bunga-bunga di halaman rumahku. Aku senang mempelajari tentang bunga dan makna-makna yang dimilikinya. Hari ini aku baru membaca sebuah makna dari salah satu bunga lambang belasungkawa. Purple menjadi warna anggun yang jelas dikagumi oleh banyak wanita. Salah satu bunga belasungkawa yang dikenal dengan nama krisan memiliki warna ungu. Krisan ungu ini sangat melambangkan keadaanku sekarang, "Keinginan kuat untuk sehat". Tentu makna ini sangat menohok aku yang kemungkinan akan mengalami musibah yang sama seperti orang yang kucintai. Tapi arti bunga ini sangat berarti untukku. Jika memang benar aku akan mengalami musibah itu, aku sangat berkeinginan kuat untuk melawan musibah itu. Berkeinginan kuat untuk menjadi diri sendiri yang tetap percaya diri dan banyak memiliki keberuntungan dalam hidup. Melanjutkan angan-anganku yang masih hanya khayalan belaka. Tentu saja melanjutkan niat pengabdian yang ingin kulakukan sebagai bentuk pengabdian yang kuberikan sebagai hamba-Nya.

Oleh karena itu, berikanlahaku kekuatan dan keinginan kuat untuk melalui kemungkinan terkena musibah ini.Seperti krisan ungu yang mekar dengan anggunnya. Aku juga ingin mekar dengananggun dan indah. Pastinya berguna untuk orang banyak terutama keluargakusendiri.

Teruntuk aku

Jalanmu masihlah panjang kedepan

janganlah engkau meragukan

janganlah engkau terlalu melamunkan

Teruntuk aku

Jangan pernah menyerah dengan keadaanmu

Gapailah keinginanmu

Keinginan yang akan membawaku kehadapannya

Keinginan kuat untuk mendapat sehatnya