Aku heran dengan sikap Zacky, bisa bisanya dia tertidur dengan tenang di hari pertama sekolah dan terlebih lagi di pelajaran jam Pa Yatno. Akhirnya aku berniat untuk membangunkan nya dengan cara memukul, tetapi aku tak tega membangunkan Zacky yang tertidur lelap. Dan, dia juga harus bersyukur karena bangku di depannya ditempati oleh cowok berbadan bongsor.
Sudah dua puluh menit berlalu, tetapi guru itu belum juga menyadari kalau Zacky tertidur di jam pelajaran. Aku menguap dan mencoba mengalihkan pandangan dari papan tulis yang sangat membosankan, tetapi aku sadar bahwa Zacky memang harus dibangunkan.
"Ky,,, ky,,, bangun,,,,elah lu malah enak enak tidur kek gini, sedangkan gue harus merhatiin tu si Pa Yatno bapaknya Tayo," Bisik ku sambil mengguncang pelan tangan Zacky.
Tetap tak ada balasan apapun dari Zacky.
Kenapa sih ni anak ngebo amat, gumam ku.
PLAAKKK!
"Mampus,,...bangun kan, kalau pake cara ini sih pasti berhasil," Tawa ku dalam hati.
Zacky meringis kesakitan karena ulah ku yang telah memukulnya dengan sebuah penggaris plastik pada lengannya. Dia juga mulai terusik dengan bisik bisik yang lumayan keras itu. Cowok itu menggeser posisinya dan berbalik hingga kini posisi kepalanya menghadap ku.
"Ilaa! Lo ngapain sih?! Tangan gue jadi sakit, udah tau mimpi indah, malah di bangunin mak lampir," ucap Zacky yang menekan kata mak lampir.
"Dih, suruh siapa tidur di pelajaran Pa Yatno, fyi sekarang dia wali kelas kita." jawab ku sinis.
"Hah?!! Serius?! " Zacky panik.
"Ya justru itu! Makannya gue bangunin lo supaya gak kena amukan bapaknya Tayo," aku terkekeh yang disusul dengan tawaan kecil dari Zacky.
"Btw lu kok bisa ada disini ky? "
"Gua mau buat kejutan, gua kira lo bakal teriak histeris kayak cewek yang liat bias nya," ledek Zacky.
"Nyebelin."
*****
Kringggggggg
Bel sekolah pun berdering di setiap penjuru bangunan sekolah, yang menandakan sudah waktunya memasuki jam istirahat.
"Huuft akhirnya istirahat, capek juga padahal baru seperempat hari, udah ada pr yang bakal setia menanti kita nih." keluh ku,
Zacky pun menggeleng gelengkan kepalanya saat mendengar keluhan ku."Semangat, jangan lesu kayak gini."
Krukk krukk..
"Suara apa tuh," goda Zacky.
"Ihhh udah tau itu suara perut gue! Ayok ke kantin, udah gak tahan ini cacing cacing diperut pada demo!" bentak ku, aku merasa malu saat ini dan juga kini pipi ku memerah akibat suara perut ku terdengar oleh Zacky.
"Iye Ila, buruan jangan lelet jalannya." ajak Zacky sambil menarik tangan ku.
Saat di kantin....
"Ky..Ky..."
"Apa?"
"Keknya tu bakso enaknya tapiii... Antriannya panjang banget, gue mau boking tempat duduknya dulu supaya ntar tenang tinggal duduk, nah sekarang tugas lu pesen makanannya ya," ucap ku dengan nada memohon pada nya.
"Yaelah Ila,, gue juga mau tu bakso tapi subhanallah antriannya panjang banget, gimana kalau mie ayam aja?"
"Yaudah deh, tapi...."
"Tapi apa?" Zacky penasaran.
"Traktir gue yaa? Pleasee, uang gue ketinggalan tadi di kelas, kasihanilah wanita cantik inii,"
"Hidih najis! Lo kira gua bank keliling? Tapi yaudah daripada ngantri mending gua beliin mie ayam aja, baik baik lo jan sampe ngegas kalau tempatnya udah di boking sama orang lain," ucap Zacky yang sudah malas berdebat dengan ku.
"Iye iyee,"
Aku berlari agar cepat mendapatkan tempat, aku sengaja memilih tempat yang strategis untuk menikmati makanan yang akan disantap oleh kami.
Huaaaaa.... pegel juga ya keliling keliling demi bisa duduk di pojokan kek gini, mana sekolahnya gede amat, harus hati hati ini mah, Ehh... Wait itu kan Bang Al, pasti dia lagi sama temen temennya tuh, eh gilak semuanya temennya ganteng ganteng, apa gue gebet aja ya dari salah satu mereka? Hus ngawur banget khayalan gue,pasti gabisa digapai sihh hmmm tapi...... Di sebelah Bang Al siapa tuh?? Kok ganteng amat, kulitnya terlalu putih nih dibanding cowo lain. Pasti sering ke salon deh. Dia tipe tipe cowok keren sih, cool . Bibirnya juga, lebih merah dibanding bibir gue! Pasti sulam bibir nih! Hidungnya mancung amat buset. Jangan jangan dia oplas?! Bulu matanya lentik banget cetarr membahana. Itu asli? Bola matanya.... Warna apa ya? aaaaaa..... keknya gue mulai terpesona deh, aduhhh kan jantung gue deg deg an, lama lama bisa gila nih. Apa ntar tanya aja ya ke Bang Aldi? Yang ada ntar dia malah interogasi gue...
Duarrrrrr!!!!!
"Eh semvak piraun, kebiasaan banget dih!"
"Sehina itu kh diri gua?" kesal Zacky.
"Lah suruh siapa bikin gue kaget?!!"
"Habisnya tadi lo fokus banget liatin temen temen bang Aldi, jadinya gue kagetin aja."
"Serah lo, udah ah gue mau makan! Mana siniin makanan gue!"
"Oh marah? Gua tagih juga utang utang lo sekarang." ancam nya.
"Iya maap kan Ila yang salah ini tuan,"
"Yaudah buruan, keburu dingin." ucap Zacky lalu aku pun mengacungkan jempol padanya.
Kringggggg
"Arghhhh gegara lo sih jadinya bel bunyi, ni istirahat kenapa sebentar banget?!! Masih setengahnya! Setengahnya lho Kyy setengahnya! Gue belum kenyangg, kagok atuh ih dahareun loba keneh (tanggung ih makanannya masih banyak) Ky..... Gue bayarnya setengahnya ya," melas ku yang sedari tadi mengerucutkan bibir.
"Iya iya!"
"Bentarrr!!! Sedikit lagi inii! Tanggung ahh, gue bayar semua deh!"
"Labil. Cepet napa," kata Zacky yang sudah sangat risih.
"Bawel!" jawab ku yang memandang Zacky dengan tajam."Done. Let's RUNNNN...... "
"Anjir lah gua ditinggal."
Nah nahhh mereka bakal telat masuk kelas gk?????
Kalau penasaran tunggu selanjutnya ya 😂😂😂
KAMU SEDANG MEMBACA
Zackyla
Fiksi RemajaPersahabatan bukan tentang siapa yang kau kenal paling lama. Tapi tentang dia yang datang ke kehidupanmu dan berkata, "Aku di sini untukmu." lalu membuktikannya, bukan hanya omong kosong saja. Kalau kau ingin tahu siapa sahabatmu, libatkan dirimu...