8. F.R.I.E.N.D.S

97 21 111
                                    

Erlyn membuka matanya. Setelah menghabiskan malam menangisi kenangan bersama Ezra, dia kelelahan.

Jam sudah menunjukkan pukul 08.00. Ia menoleh ke arah kursi dan tidak dapat menemukan Ezra.

Ah, mungkin dia sudah pergi kerja, batin Erlyn. Erlyn pun menyalakan TV, satu-satunya hiburan sekarang. Ezra memang membawakannya beberapa novel yang ia suka, tapi saat ini matanya berkunang-kunang dan pusing saat membaca.

CEKLEK.

Erlyn menoleh ke arah pintu. Dilihatnya Ezra tersenyum. Wajah manisnya berbingkai rambut pirang yang ditarik ke atas. Ia menggunakan jaket denim yang santai.

"Putri tidur udah bangun?" tanyanya sambil tersenyum

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Putri tidur udah bangun?" tanyanya sambil tersenyum.

"Kamu ga kerja?" sahut Erlyn.

"Aku izin cuti hari ini" jawab Ezra sambil mengeluarkan Tupperware dari tasnya. Kemudian ia membuka Tupperware itu.

Isinya pancake. Kue favorit Erlyn.

Ezra menuangkan sirup maple di atasnya dan menghampiri Erlyn.

"Kemarin kata Suster sarapan kamu ga abis. Makanya aku buatin pancake" ucapnya sambil tersenyum.

Erlyn menerima pancake itu.

"Kamu bisa masak sekarang?" tanya Erlyn.

"Aku liat Youtube, haha. Cobain aja dulu" jawab Ezra.

Erlyn pun memotong sebagian pancake dan memakannya.

Enak.

"Enak ga?" tanya Ezra.

Erlyn mengangguk. Ezra memang serba bisa dan pintar. Hanya dengan melihat Youtube, dia bisa memasak pancake yang enak.

Kemudian Suster Nania memasuki ruangan.

"Pagi, cek tensi dulu ya" ucapnya ramah.

Ezra pindah ke sofa agar Suster Nania memiliki ruang untuk memeriksa Erlyn.

"Bapak libur kerja ya?" tanya Suster pada Ezra.

"Saya cuti Sus" jawab Ezra sambil tersenyum.

"Duh, beruntung banget ya, pacarnya perhatian" ucap Suster Nania pada Erlyn.

Erlyn terkejut.

"Bukan Sus, dia atasan saya" sangkal Erlyn.

"Oh, atasan" ucap Suster sambil tersenyum usil.

Pipi Erlyn memerah. Kalau dipikir-pikir benar juga. Atasan mana yang rela cuti untuk merawat anak buah yang sakit.

Sedangkan Ezra hanya tersenyum simpul memperlihatkan lesung pipitnya yang manis, sambil mengupas mangga.

"Tinggal nunggu hasil analisa darah ya Bu, kalau bagus, besok atau lusa udah bisa pulang. Nanti siang ada dokter yang visit" ucap Suster.

"Makasih Sus" ucap Ezra dan Erlyn.

Play and RepeatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang