bunga yang pantas di perjuangkan

24 3 0
                                    

"dasar polisi sial"

Masih satu lagi tantangan yang kuhadapi, helikopter di atas, mungkin Aku tidak bias lolos dengan yang satu ini, ku hentiakan laju motorku di sebuah pom bensin untuk memberi beberapa liter bensin, helikopter itu belum mengetahui posisiku sekarang, dengan perasaan khawatir, ku lihat lagi bungaku dan ternyata masih baik dan aman, kulakukan semua ini agar engkau tau rama, bahwa kebahagiaanku di waktu senja juga dapat engkau nikmati, seluruh hati, jiwa, ragaku tak akan rela jika kebahagiaanku ini hanya untukku seorang, itulah alasanku memperjuangkan bunga ini untkmu,

Dan setelah tagki ter isi penuh, helikopter itu tau keberadaanku, ia terus detang mendekatiku dengan lampu sorot yang diarahkan kepadaku, dengan tergesa lajukan lagi motorku dengan kencang, Aku terus di kejar, Aku melihat dari kejauhan seperti orang yang memotong bunga kemarin, Aku berpapasan denganya, ku hentikan laju motorku dan menemuinya,

"pak tolong sembunyikan saya, tolong pak, bapak petugas pemotong rumput itu kan, tolong pak!!"

akhirnya orang itu menarikku masuk kedalam rumahnya, saat itu pukul dua pagi, Aku masuk kedalam rumah pemotong rumput itu ku biarkan motorku terparkir di pinggir jalan depan rumahnya, ia menyuruhku duduk dan ia menyuruhku menenangkandiri, lalu berkata

"bunga itu memang ku sisakan untukmu, jangan percaya kata kata orang lain kalau bunga itu miliknya , itu salah..!,bunga itu milikmu"

namun dalam hatiku berkata

"apa apaan orang ini, ah..tidak pak !!! bunga ini milik rama"

Aku masih terdiam
hingga akau di bawa ke halaman belakangnya, dan sungguh sulit di percaya, ia memiliki kebun bunga sendiri, hampir sama persis denga taman bunga yang ada di sudut kota itu, lengkap denga suasana senjanya, ya senja di sudut taman itu..

"bunga bunga itu bunga biasa, tapi kau sendiri yang mengetahui maknaya, kau sendiri yang membuatnya tampak lebi sepesial dan berharga"

"Aku tau bunga itu hendak kau serahkan untuk siapa"

Orang itu terus menasihatiku, tapi setiap kata-katanya memang benar,

"bunga ini untuk mu.., maka dari itu bunga ini sangat berharga dan bermakna buatku"

"urusan taman biar Aku yang mengurusi, bunga bunga ini yang akan mengganti bunga bunga yang ku potong di taman".

Setelah itu Aku di persilahkan untuk pulang, kulihat motorku masih disana terparkir dengan aman, tak lupa ku lihat lagi bungaku dan ternyata masih segar. Tak terdengar lagi suara triakan orang meminta bunga, tak terdengar lagi suara bising helikopter dan polisi polisi sial itu, akhirnya ku kendarai lagi motorku menuju rumah, tanpa rasa panik ku berkendara, Aku melewati taman kota lagi, heran memang, bunga bunga di sana sudah tumbuh indah lagi, apakah ini ulah orang itu?, entah lah yang jelas bunga ini untukmu rama, kukendarai motor dengan pelan hingga sampai di depan rumah, dan mulai ber istirahat....

sebuah bunga untuk bunga terakhir [End] RevisiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang