Prolog

12.8K 588 32
                                    

WARNING !!!

Pasal 72 ayat {1} Undang-Undang Hak Cipta:
Plagiarisme : penjara paling singkat SATU BULAN dan atau denda SATU JUTA RUPIAH, atau paling lama TUJUH TAHUN dan atau LIMA MILIAR RUPIAH !!

🌸🌸🌸🌸🌸🌸

Huhh, helaan napas lelah berkali-kali. Gadis cantik itu mengusap keringatnya yang bercucuran karena panas yang begitu terik di negara yang kini dia datangi.

Iraq, beberapa hari yang lalu putri dari pasangan Chiko dan Nayna itu dikirim keluarganya untuk menggantikan orang tuanya yang sedang sibuk mengurusi keberadaan Rebecca untuk menghadiri pernikahan kerabat dekat mereka. Tidak enak rasanya jika mereka hanya mengirimkan hadiah.

Alhasil, mereka mengirim Meechella sendirian datang ke negara yang terkenal ganas di sekitarnya. Sebenarnya Nayna tidak tega mengirimkan putrinya bersama satu orang kepercayaan mereka yang bisa bahasa Iraq berdua saja. Namun sebagai keluarga, tentu saja mereka harus datang untuk menghadiri pernikahan kerabat dekat.

Meechella, gadis itu sangat cantik. Kulitnya seputih berlian, berkilauan. Wajahnya lebih dominan ke keluarga ibunya. Banyak yang mengatakan jika Meechella sangat mirip dengan Valeria. Adik sepupu dari Queenayna.

"Apa keluarga dari Paman Abimanyu sudah mengirimkan mobil untuk kita?" tanya Ella pada Siska, sekretaris pribadi Nayna di kantornya.

Siska mengangguk, tadi dia sudah mendapatkan pesan jika Abimanyu sudah mengirimkan mobil untuk mereka menuju hotel tempat acara akan dimulai.

"Mari Nona, kita tunggu saja di pintu masuk."

Ella mendengus, seharusnya dia tidak mengiyakan permintaan mommynya. Di negara itu panasnya luar biasa. Ella mengamati orang-orang yang kini lalu lalang di sekitar bandara. Orang-orang disini lebih besar dan tinggi dibandingkan orang pribumi.

"Sepertinya itu mobilnya," tunjuk Siska pada seseorang yang kini memegang papan nama 'Meechella Corlyn'.

Ella menarik kopernya semakin cepat, lelaki itu membantu Ella dan Siska memasukkan koper ke dalam bagasi.

"Selamat datang di negara kami, Nona William Corlyn," ucapnya dalam bahasa Inggris.

Ella mengangguk dan tersenyum, mereka langsung menuju hotel dimana pernikahan akan berlangsung. Selama perjalanan, Ella tidak henti-hentinya mengagumi ornamen bangunan-bangunan yang berada di Iraq. Tidak lupa juga, Ella mengabadikan perjalanannya untuk kenang-kenangan.

Setelah menempuh perjalanan selama tiga puluh menit, mereka akhirnya tiba di hotel.

"Meechella," panggil Abimanyu dengan bahasa Indonesia. Abimanyu adalah keponakan dari Sisil. Dia keturunan Solo yang menikah dengan wanita asal Iraq. Maka dari itu, Abimanyu menikah di negara ini mengikuti istrinya. Umur Abimanyu sendiri sudah 50tahun, dia bekerjasama dengan perusahaan minyak di Iraq.

"Paman." Ella memeluk Abimanyu, sepertinya sudah 15 tahun yang lalu mereka bertemu di pemakaman orang tua Abimanyu.

"Wah andai saja Paman menikah muda, mungkin anak Paman seusiamu."

"Tidak terlambat kok Paman, untung Paman menikah. Jadi Paman tidak membujang sampai mati," kekeh Ella.

"Kamu ini ada-ada saja, Paman turut berdoa untuk Rebecca. Semoga dia cepat kembali," ucap Abimanyu menyesalkan apa yang terjadi pada Rebecca.

Abimanyu mengajak Ella dan Siska masuk ke dalam hotel. Mereka mendapatkan kunci kamar masing-masing, tentu saja dengan kualitas VVIP karena Abimanyu merupakan pemilik 30% saham dari hotel ini.

Kapten, I Love You!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang