Kumpulan Kisah Dimensi Sebelah

#1 Perempuan Diantara Galaksi

ini sebuah kisah, tentang seorang perempuan dengan dunianya sendiri. penuh rasa ingin tau dan menjabarkan semuanya

tak banyak yang ia inginkan, ia begitu tenang, bahagia namun takut dengan dirinya sendiri. suatu hari ia bertanya

"apa bisa waktu membeku?"

tak ada siapapun untuk menjawab, lalu dia memejamkan matanya dan mendengar dirinya menjawab

"tentu bisa, bahkan seluruh alam semesta akan masuk dalam masa jeda bila kau menginginkannya"

ia kebingungan lalu bertanya pada dirinya sendiri "untuk apa aku ingin hal itu?"

lalu perempuan itu membuka matanya. ia bahagia, lebih senang daripada biasanya. ia juga terkejut dan takut.

"aku ada diantara orang-orang ini! aku dapat melihat mereka dengan jelas sekarang! mereka bermacam macam namun semuanya rupawan!"

ia menikmati waktunya, setiap kali berkedip 3x lokasinya sudah berubah

"semua serigala itu nampak mengagumkan! dan serangga ini sangat menakjubkan! mereka begitu indah dan hidup bersama kita!"

lalu di tempat selanjutnya..

"kenapa semuanya begitu indah di sini? daratan yang bertemu dengan lautan, dan langit yang begitu cantik terbentang..."

tak lama kemudian, terdengar suara bergema tanpa sumber yang jelas

"lalu sekarang apa? kau telah melihat keindahan kecil dunia, keindahan yang telah dilewati semua orang. apa selanjutnya?"

perempuan itu terdiam sejenak..

"aku ingin bebas! aku ingin lari! ke arah tak terbatas! aku ingin bebas!"

"baiklah" jawab suara itu

perempuan itu lalu jatuh ke sebuah lorong putih dengan tulisan di dindingnya yang menyuruhnya untuk melepas segalanya. singkatnya, untuk bebas.

*drap* kali ini matanya betul-betul terbuka, ia terbangun di ruangan dengan 1 kasur, pispot dan lemari kecil berisi alat gambar

(suara dari luar)
"Pengamatan ketiga, subjek nomor 47, tipe kosmo, subjek semakin berkembang, penglihatannya bertambah dan kemampuan melukisnya hebat"

"Jadi, Dr. Mario. bagaimana bisa seseorang yang sudah terkurung di sini 10 tahun dapat menggambar hal hal indah itu?"

"Tubuhnya memang terkurung di sini, tapi pikiran dan jiwanya telah berevolusi untuk bergerak diantara ruang dan waktu. dia mengajari dirinya sendiri"

"menarik, apa kita perlu menyimpan dan memberinya nama?"

"tentu saja, ia adalah 'reality'"

"aha! dia berlari semakin jauh dari kenyataan! mahluk yang mengesankan, tapi kasihan juga"

-SYC/Multiversalbeing-