Perjalanan ke pulau Jeju lumayan melelahkan bagi seorang Byun Baekhyun dengan tubuh yang pendek dan bawaan barang yang berat. Padahal dia ke Jeju hanya ingin mengakhiri hidupnya. Dia ingin mengakhiri hidupnya di tempat yang indah seperti Pulau Jeju. Ia tidak mau bunuh diri dengan cara seperti gantung diri, minum racun, menyayat urat nadinya sendiri dan lain-lain. Karena menurutnya itu sangatlah menyeramkan.Baekhyun : "Hufftt.. capek sekali. Di mana taksinya ya ?"
Tiba-tiba ada seorang supir taksi yang menghampirinya.
Supir : "Permisi nona, apakah anda butuh tumpangan ? Sepertinya anda sangat kelelahan."
Baekhyun : " Ahh iya pak, saya butuh taksi untuk ke sebuah penginapan di sekitar pantai. Tapi pak, saya bukanlah seorang perempuan. Saya laki-laki"Baekhyun berkata dengan senyuman canggungnya
Supir : "Ahhh maafkan saya, saya kira anda perempuan. Karena wajah anda dan juga badan anda seperti perempuan."
Baekhyun : " Ahh lupakan saja pak, sudah banyak yang bilang saya seperti itu. Jadi apakah bapak bisa mengantarkan saya ?"
Supir : " Tentu saja bisa."Supir berkata dengan senyuman smirknya. Supir tersebut sudah memiliki rencana jahat untuk Baekhyun. Karena menurutnya Baekhyun itu tipe orang yang polos dan mudah percaya kepada orang lain.
Saat mereka sudah sampai di depan penginapan.
Penginapan tersebut tidak memiliki penjaga ataupun satpam. Karena penginapan itu sangat sederhana dan juga murah.
Supir : "Tuan, Kita sudah sampai. Ini tempat yang anda bilang tadi."
Baekhyun : " Ahh makasih pak."
Baekhyun mengeluarkan beberapa uang untuk ongkosnya.
Baekhyun : "Ini pak. Ongkos saya."
Supir :" Ahh makasih Tuan, saya akan menurunkan barang-barang bawaan anda dan membawanya kedalam."
Baekhyun : "Tidak usah pak, saya saja yang akan membawanya kedalam."
Supir : "Ahh tidak apa-apa tuan. Anda sudah memberikan saya uang yang lebih, jadi saya akan membantu anda."
Baekhyun : "Ahh baiklah. Terimakasih pak."Baekhyun merasa masih ada yang sangat baik kepadanya. Padahal dia rasa tampang supirnya mirip seorang penipu.
Saat baekhyun masuk kedalam lobby. Baekhyun merasa tidak enak.Seperti ada yang mengganjal.
Lalu ia mendatangi resepsionisnya.Resepsionis : " Selamat datang. Ada yang bisa saya bantu ?"
Baekhyun : "Ahh iya, saya yang pesan kamar semalam atas nama Tuan Baekhyun."
Resepsionis : "Ahh anda Tuan Baekhyun ya ? Anda terlihat seperti perempuan hehe." Resepsionis berkata dengan ketawa yang canggung
Baekhyun : " Ahh tidak apa-apa."
Resepsionis : " Lalu di mana koper-koper anda tuan ?"
Baekhyun : "Itu supir taksinya sudah mengantarkan kedalam."
Resepsionis : " Tapi......... di mana dia Tuan ?"
Baekhyun " Itu........."Baekhyun melihat kebelakang dan tidak ada kopernya sama sekali. Lalu ia berlari kembali ke arah pintu masuk. Ia melihat taksi yang membawanya tadi sudah pergi jauh.
Baekhyun : "Astaga !! Koper-koper ku ! pakaian-pakaian ku berada disana! "
Lalu resepsionis datang sambil berlari.
Resepsionis : " Ada apa tuan ?"
Baekhyun : "Itu koper-koper saya dibawa kabur sama sopir taksi yang saya naikin tadi."
Resepsionis : " Apa anda hapal plat taksinya tuan ? saya bisa laporkan kepolisi."
Baekhyun : " Saya tidak lihat."
Resepsionis : "Kami tidak bisa membantunya kalau begitu tuan."Baekhyun : " Ahh..... yasudahlah.... Disitu juga cuman pakaian saya saja. Untung saja barang-barang penting saya di ransel ini."
Resepsionis : "Anda harus lebih berhati-hati tuan. Lebih baik anda istirahat saja tuan. Ini kunci kamar anda. Berada di lantai 2 nomor kamar 61"
Baekhyun : "Baiklah. Terima kasih yaa."Baekhyun pun berjalan ke kamar dengan lemas. Ia sangat ingin cepat-cepat mengakhiri hidupnya. Banyak sekali didunia ini yang suka menipunya. Ia merasa orang-orang di dunia ini tidak ada yang asli, semua bermuka dua. Ia sudah lelah hidup di dunia ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mermaid Tampan
RandomBaekhyun merasa dirinya adalah orang yang paling bodoh di dunia ini, karena dia tipe orang yang sangat mudah di tipu. Dia selalu gagal dalam masalah percintaan dan juga pekerjaan. Akhirnya ia ingin mengakhiri hidupnya dengan cara melompat dari tebin...