01.

51 6 1
                                    

Kringg

"Huh akhirnya tuhan"ucap gadis di samping ku yang memiliki wajah Jawa-sunda.nama nya adalah Natasya dia salah satu sahabat ku yang paling tidak suka dengan pelajaran matematika yang baru saja berakhir.

aku pernah bertanya kenapa dia kenapa tidak suka pelajaran matematika padahal pelajaran nya seru,tapi dia malah jawab gini 'bosen ngeliat nya angka Mulu ngga ada cogan nya.'huh ingin rasanya ku jodoh kan dengan si nopal.bahkan ada juga penjelasan dia yang ingin ku sentil ginjal nya,bagai mana tidak masa dia bilang seperti ini 'kenapa harus gue yang nyelesain padahal kan yang mempunyai masalah x sama r,kenapa coba x sama berantem coba aja ngga berantem,ga bakal ada tuh pelajaran matematika sekarang.'

Natasya memang begitu,cantik cantik namun mulut nya asal ngomong saja,namun karena dia lah yang membuat ku tertawa yaa walau kadang suka Lola gitu orang nya.

"Kantin Mel?"aku yang sedang memasukan bolpoin kedalam tempat pensil ku pun menoleh ke belakang karena merasa ada yang menyebut nama ku,yang ternyata adalah Jessica sahabat ku,yang memiliki wajah batak-belanda.

di cantik tapi banyak yang bilang muka nya galak padahal aslinya tidak,dia baik sekali kepada ku dan Natasya.dia memang tidak duduk bareng ku atau pun Natasya dia malah memilih duduk bersama Siti di belakang ku yang memang kursi dia paling pojok jauh dari jangkauan guru.

setiap ku ajak duduk bareng,dia tidak mau katanya gurunya bawel ngomong melulu lebih baik dengerin musik.huh teman ku tidak ada yang beres memang,kecuali Davin dia rajin sama seperti ku,tapi sayang dia tidak sekelas dengan ku dia lebih suka IPS dari pada IPA,alhasil aku hanya sekelas dengan Natasya dan Jessica saja.

"Gue ga di ajak nih"baru saja aku ingin menjawab pertanyaan dari Jessica namun mulut Natasya lebih dulu mengeluarkan suara.

"Ngga"jawab Jessica santai sambil menyuruh Siti minggir karena dia ingin keluar,lalu menarik lembut tangan ku untuk ke kantin.

Baru saja sampai papan tulis Jessica berhenti karena merasa bawah Natasya tidak ikut bareng mereka.lalu dia berbalik badan menghadap Natasya yang sedang memasang wajah cemberut.

"Mau ikut ga si?!"geram Jessica karena melihat Natasya yang hanya duduk di bangkunya.lalu Natasya bangun sambil menggerutu kesal dengan tangan yang terlipat di depan dada nya.aku yang melihatnya hanya memasang wajah datar.

Di perjalanan menuju kantin aku dan Jessica memasang wajah datar saja lain hal nya dengan Natasya yang menyapa balik setiap ada yang menyapanya,dia memang sudah terkenal dengan keceriaan nya,namun jangan salah,banyak siswa yang naksir kepadanya karena memang dia memiliki wajah yang cantik.

Beda hal nya dengan Natasya yang menyapa balik setiap ada yang menyapanya.aku hanya menatap datar orang yang menyapa ku.sedangkan Jessica?dia hanya menjawab 'iya' atau ngga 'yo'.

Kami memang mempunyai cara yang berbeda,karakter​ yang berbeda,dan banyak lagi perbedaan kami,namun karena perbedaan kami lah yang membuat kami nyaman satu sama lain hingga sekarang.

Setibanya di kantin kami sudah menjadi perhatian para siswa dan siswi,ada yang berbisik bisik ada yang menatap kagum,dan banyak lagi.hingga bisikan siswa siswa sampai ke Indra pendengaran ku

Melodi datar aja cantik gimana senyum coba?

Si Jessica juga cantik cuma mukanya aja yang keliatan galak

Natasya cantik apalagi senyum nya manis banget

Melodi cantik gila agk indo gitu

Melodi orang apa si?perasaan ngga pernah item dah

Tiga cewek yang susah untuk di deketin.huh coba aja ya gampang gua gebet tuh.

Dan masih banyak lagi yang ku dengar.oh iya itu tuh yang ngomong aku datar,aku datar juga ada sebabnya kalo ngga ada sebabnya juga aku ngga akan melakukan seperti ini.

Kami duduk di meja tengah.Natasya pergi membeli makanan untuk ku dan jessica.aku dan Jessica sibuk dengan ponsel kami masing masing.

Cukup lama aku dan Jessica menunggu makanan pesanan kami,akhirnya Natasya datang membawa nampan yang berisi dua mangkuk mie ayam dan satu mangkuk bubur ayam dengan dua minuman berasa dan satu gelas air putih.

"Lama banget si lu.ngerumpi dulu?!"kesal Jessica kepada Natasya yang baru saja menaruh makanan dan minuman kami ke atas meja lalu duduk di sebelah Jessica Dangan muka sebal.

"Ngantri jessicaaaa.liat aja tuh!"bela nya untuk dirinya sendiri,sambil menunjuk tempat mie ayam menggunakan dagu nya yang memang antri panjang."itu aja gua nyelak."
Jessica menghiraukan ucapan Natasya dia memilih memakan makanan nya.

Kami makan dengan hening,fokus pada ponsel nya masing masing,hingga Jessica akhirnya membuka suara.
"Davin mana Mel?tumben ga keliatan?"tanya nya dia kepada ku,sambil memasukkan mie ayam kedalam mulutnya.

"Di ruang musik"jawab ku karena memang tadi pagi dia memberitahu ku ketika kami sarapan bareng.

Jessica hanya ber oh ria.lalu suara Natasya yang sekarang terdengar."Iya deh yang tau semua tentang Davin,yang bareng sama Davin terus,plus yang tadi pagi di panggil sayang pula"ucap Natasya mengejekku.tardulu? Panggil sayang?.

"Ha?"ucap ku kaget.sayang?bagai mana Natasya tahu padahal tadi pagi kantin masih sepi,bahkan hanya 2-3 meja saja yang di isi oleh siswa atau pun siswi,itu pun tidak ramai.lagian kenapa coba Davin memanggil ku seperti itu,awas saja jika bertemu dengan nya akan ku Jambak jambul kesayangan nya itu.

"Iya,tadi pas gua lewat kantin terus ngeliat lu lagi makan sama Davin berdua di pojok.terus gua denger kata kata semangat ya sayang gitulah pokoknya ada kata sayang sayang gitu."jelas Natasya sambil menggulung mie ayam untuk ia masukan kedalam mulutnya dengan sumpit.

"Salah denger."ucap ku mengelak dengan muka datar.

"Ya ampun Melodiii se-lola Lola nya otak gua kuping gua ga mungkin ikut Lola juga kali."bela nya kepada dirinya sambil memasang wajah kesel bercampur dengan wajah tengil.huh ingin rasa nya ku panggil si cute gril adik nya si nopal untuk menyumpal mulutnya menggunakan muka dia.

Aku tidak menjawab nya,ya karena aku tidak ingin memperbanyak dosa.
Kami makan dengan tenang hingga bel pertanda jam istirahat telah usai pun berbunyi,kami bangkit lalu berjalan menuju kelas dengan ya gitu hanya Natasya dan Jessica saja yang mengobrol,sedangkan aku?datar datar saja.

🌻🌻🌻

Aku masuk kedalam rumah yang langsung di sambut oleh pembantu pembantu rumah ku yang memakai seragam serata putih dan hitam.aku berjalan memasuki ruang tamu namun tidak menemukan mami,lalu aku bertanya kepada salah satu pembantu rumah ku yang sedang menunduk melewati ku.untuk bertanya keberadaan mami.

Aku berjalan menuju teras yang berada di lantai tiga,setelah pembantu yang ku tanya tadi memberi tahu ku bahwa kami berada di teras lantai tiga.

Aku melihat mami sedang duduk sambil memegang majalah menghadap ke arah luar perkomplekan rumah ku yang memang sepi.

"Mam—

M E L O D ITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang